Silaturahmi dengan Ketum PP Muhammadiyah, Ini yang Dibahas Ganjar Pranowo

Mula AkmalMula Akmal - Kamis, 05 Mei 2022
Silaturahmi dengan Ketum PP Muhammadiyah, Ini yang Dibahas Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir. (Foto: IG Ganjar Pranowo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan safari Hari Raya Idul Fitrinya dengan menemui tokoh agama. Salah satu yang ditemui Ganjar adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir.

Pertemuan keduanya berlangsung di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta, Kamis (5/5). Haedar Nashir menerangkan, dalam pertemuan tersebut terdapat empat hal yang didiskusikan.

Baca Juga:

Survei Capres IPN: Prabowo Juara, Disusul Ganjar dan Anies

Pertama, tentang kebangsaan yakni bagaimana mengangkat ekonomi masyarakat melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menyangkut rakyat banyak untuk menjadi gerakan nasional. Menurutnya dari pengalaman di Jateng, Ganjar bercerita bagaimana menggerakan UMKM naik kelas.

Muhammadiyah, sambung Haedar, juga punya pengalaman dalam memajukan UMKM lewat Aisyiyah, Majelis Pembersayaan Masyarakat, dan Majelis Ekonomi menggerakan UMKM sehingga ada titik yang sama dalam memperkuat ekonomi keuamatan.

"UMKM dapat menjadi bagian integral dalam kebijakan ekonomi nasional yang membawa pada perubahan signifikan dalam memajukan masyarakat," terang Haedar dalam keterangan pers.

Kedua, mereka membahas mengenai peran agama dalam kehidupan kebangsaan. Dimana Indonesia berdasar Pancasila, sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, dan dalam konstitusi dasar pasal 29 UUD 1945 bahwa agama diakui sebagai bagian integral konstitusional.

“Umat beragama merupakan bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara, agama dan umat beragama bukan ancaman bagi siapa pun, apalagi bagi bangsa dan negara,” jelas Haedar.

Ketiga, keduanya juga mendiskusikan peran Muhammadiyah dalam membangun Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa

Baca Juga:

Tiga Besar Capres Terkuat: Ganjar, Prabowo dan Anies

"Kita memerlukan SDM insani yang kompetitif, sarana prasarana yang objektif dan berkemajuan, birokrasi yang good governance dan reformasi birokrasi terus digalakkan," ungkap Haedar.

Dalam pertemuan 1,5 jam tersebut juga membahas pentingnya rekonsiliasi, dialog, dan silaturahmi antar kompenen bangsa. Dimana, pembelahan politik dan hal yang mengganjal antar komponen bangsa dengan semangat Idul Fitri dapat berada pada titik temu.

Semangat Bhinneka Tunggal Ika yang mengikat dalam keragaman harus diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Sehingga dengan semangat untuk bersatu akan membawa Indonesia menjadi negara yang berkemajuan,” jelas Haedar.

Ganjar yang mengenakan masker 'merah putih' ini mengakui, dalam pertemuan tersebut banyak mendapatkan masukan terkait dengan menggerakan ekonomi dengan kekuatan bangsa. Khususnya, dari anak-anak kandung Indonesia sendiri, terlepas dari berbagai persoalan komoditas pertanian seperti bawang, kedelai, garam, dan lainnya.

“Itu butuh partisipasi seluruh anak bangsa sehingga butuh persatuan,” jelas Ganjar yang namanya ramai masuk bursa calon Capres 2024 ini. (Knu)

Baca Juga:

Saluran YouTube Ganjar Pranowo Hilang, Diduga Diretas

#Ganjar Pranowo #Muhammadiyah #Haedar Nashir
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Kemensos juga mengusulkan 40 nama lain, termasuk Gus Dur dan Marsinah.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Indonesia
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Perubahan status Pam Jaya bukan sekadar urusan tata kelola, melainkan langkah strategis untuk menyelamatkan Jakarta dari penurunan tanah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Indonesia
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Muhammadiyah DKI mendukung transformasi PAM Jaya menjadi Perseroda. Langkah ini dinilai menjadi strategi yang tepat.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Indonesia
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Perubahan ini membuat perusahaan harus tumbuh lebih sehat secara kelembagaan dan finansial
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Indonesia
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
Sebagian besar wadah makanan masih dipasok dari luar negeri karena dianggap memiliki kualitas lebih baik.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
Indonesia
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal
Pelayanan publik harus tetap menjadi fokus utama PAM Jaya dalam perubahan statusnya menjadi perseroda.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal
Indonesia
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Tahun 2024 menjadi tahun bersejarah karena Rumah Hamka dapat dibeli lunas. Selain itu PCIM Malaysia pada tahun tersebut juga secara legal terdaftar di Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Indonesia
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Indonesia
PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
Para elit politik hendaknya lebih sensitif terhadap aspirasi masyarakat dengan perilaku santun, sederhana, dan memiliki kepedulian tinggi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
Indonesia
Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme
Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin (28/7) malam di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 Juli 2025
Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme
Bagikan