Silaturahmi dengan Ketum PP Muhammadiyah, Ini yang Dibahas Ganjar Pranowo


Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir. (Foto: IG Ganjar Pranowo)
MerahPutih.com- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan safari Hari Raya Idul Fitrinya dengan menemui tokoh agama. Salah satu yang ditemui Ganjar adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir.
Pertemuan keduanya berlangsung di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta, Kamis (5/5). Haedar Nashir menerangkan, dalam pertemuan tersebut terdapat empat hal yang didiskusikan.
Baca Juga:
Pertama, tentang kebangsaan yakni bagaimana mengangkat ekonomi masyarakat melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menyangkut rakyat banyak untuk menjadi gerakan nasional. Menurutnya dari pengalaman di Jateng, Ganjar bercerita bagaimana menggerakan UMKM naik kelas.
Muhammadiyah, sambung Haedar, juga punya pengalaman dalam memajukan UMKM lewat Aisyiyah, Majelis Pembersayaan Masyarakat, dan Majelis Ekonomi menggerakan UMKM sehingga ada titik yang sama dalam memperkuat ekonomi keuamatan.
"UMKM dapat menjadi bagian integral dalam kebijakan ekonomi nasional yang membawa pada perubahan signifikan dalam memajukan masyarakat," terang Haedar dalam keterangan pers.
Kedua, mereka membahas mengenai peran agama dalam kehidupan kebangsaan. Dimana Indonesia berdasar Pancasila, sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, dan dalam konstitusi dasar pasal 29 UUD 1945 bahwa agama diakui sebagai bagian integral konstitusional.
“Umat beragama merupakan bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara, agama dan umat beragama bukan ancaman bagi siapa pun, apalagi bagi bangsa dan negara,” jelas Haedar.
Ketiga, keduanya juga mendiskusikan peran Muhammadiyah dalam membangun Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa
Baca Juga:
"Kita memerlukan SDM insani yang kompetitif, sarana prasarana yang objektif dan berkemajuan, birokrasi yang good governance dan reformasi birokrasi terus digalakkan," ungkap Haedar.
Dalam pertemuan 1,5 jam tersebut juga membahas pentingnya rekonsiliasi, dialog, dan silaturahmi antar kompenen bangsa. Dimana, pembelahan politik dan hal yang mengganjal antar komponen bangsa dengan semangat Idul Fitri dapat berada pada titik temu.
Semangat Bhinneka Tunggal Ika yang mengikat dalam keragaman harus diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Sehingga dengan semangat untuk bersatu akan membawa Indonesia menjadi negara yang berkemajuan,” jelas Haedar.
Ganjar yang mengenakan masker 'merah putih' ini mengakui, dalam pertemuan tersebut banyak mendapatkan masukan terkait dengan menggerakan ekonomi dengan kekuatan bangsa. Khususnya, dari anak-anak kandung Indonesia sendiri, terlepas dari berbagai persoalan komoditas pertanian seperti bawang, kedelai, garam, dan lainnya.
“Itu butuh partisipasi seluruh anak bangsa sehingga butuh persatuan,” jelas Ganjar yang namanya ramai masuk bursa calon Capres 2024 ini. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah

Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme

Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah

OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah, Anggota Diminta Aktif Menabung dan Simpan Deposito

Singgung Konflik dengan GAM, Muhammadiyah Minta Polemik Perebutan 4 Pulau Ditangani secara Tepat agar Tidak Timbulkan Disintegrasi

Kesetiaan Ganjar Pranowo Hadiri Sidang Dugaan Suap Sekjen PDIP, Panggil Hasto Pak Doktor

Kantor Muhammadiyah Solo Terbakar, Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab

Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia
