Siklus Menstruasi Berubah karena WFH?

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 25 Juni 2020
Siklus Menstruasi Berubah karena WFH?

Sakit ketika haid dipengaruhi pula oleh stres. (Foto: sakit perut-Pexels/rawpixelcom)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PANDEMI COVID-19 membuat orang harus mengikuti berbagai protokol kesehatan yang menjadi kebijakan pemerintah.

Banyak hal yang berubah, orang-orang menjadi saling menjaga jarak, bekerja kebanyakan di rumah, dan semakin banyaknya kaum rebahan. Perubahan juga terjadi dalam diri para perempuan.


Baca Juga:

Bumil Disarankan untuk Konsumsi Buah Melon

cewek
Stres membuat menstruasi menjadi tidak teratur. (Foto: Unsplash/Jonathan Borba)


Setiap bulan perempuan kedatangan 'tamu' rutinnya. Beberapa orang ada yang menghitungnya sendiri, ada juga yang menggunakan aplikasi seperti Flow untuk mengetahui hari pertama kedatangan 'tamu'.

Menurut laman Huffpost, dalam masa pandemi ini semuanya berubah. Perhitungan yang ada mengalami telat, datang terlalu cepat, atau malah tidak sama sekali. Beth Donaldson dari Copeman Healthcare mengatakan bahwa hal itu terjadi berdasarkan tingkat stres seseorang dan sinyal dari otak. Tubuh akan menentukan apakah sekarang waktu yang tepat atau tidak untuk berovulasi.

Selain itu, hormon kortisol dan kortikotropin (CRH) yang dilepaskan tubuh secara berlebihan akibat stres, menyebabkan ovulasi yang tidak normal. Oleh karena itu, stres sangat berpengaruh pada perubahan secara fisik maupun mental.


Baca Juga:

Harga Lebih Murah, Amankah mengonsumsi Telur Infertil?

cewek
Celakanya stres meningkatkan rasa sakit dan kram perut. (Foto: Unsplash/Cristian Newman)


Stres mengganggu pelepasan kelenjar pituitari. Kelenjar ini melepaskan estrogen dan progesteron secara teratur. Oleh karena itu, seseorang dapat lebih cepat, lebih lama, atau tidak datang bulan sama sekali.

Ada hal lain yang mempengaruhi siklus ovulasi, seperti pil pengontrol kehamilan. Perubahan aktivitas harian dapat membuat seseorang lupa untuk mengonsumsi pil pengontrol kehamilan. Oleh karena itu akan mengganggu siklus menstruasi juga.

Pada saat menstruasi biasanya perempuan merasakan sakit, lebih sensitif dan mudah marah. Celakanya stres meningkatkan rasa sakit dan kram perut.

Jadi, penting untuk perempuan yang masih bekerja di rumah untuk mengelola stres. Melakukan meditasi, hobi, dan mengatur jam tidur adalah cara yang dapat dilakukan untuk meredakan stres selama #DiRumahAja. (may)


Baca Juga:

Sup Rempah Penjaga Daya Tahan Tubuh

#Menstruasi #Perempuan #COVID-19 #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Puan Maharani Sebut Keterwakilan Perempuan di DPR Pecahkan Rekor
Menurutnya, perempuan berhak memegang jabatan publik dan negara di semua tingkatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Puan Maharani Sebut Keterwakilan Perempuan di DPR Pecahkan Rekor
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Legislator Ingatkan Pentingnya Fasilitas Pendukung untuk Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan
Daycare adalah investasi jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas dan loyalitas pekerja perempuan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Legislator Ingatkan Pentingnya Fasilitas Pendukung untuk Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan
Berita Foto
Deretan Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan RA Kartini Award 2025
Ketua Umum Pita putih Indonesia Giwo Rubianto Wiyogo (kanan) menerima penghargaan RA Kartini Award 2025 Kategori Inspiring Women in Empowering Women dari CEO Transmedia, Atiek Nur Wahyuni dalam malam anugerah RA Kartini Award 2025 di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 26 Juni 2025
Deretan Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan RA Kartini Award 2025
Berita Foto
Kolaborasi Bangun Kota Jakarta jadi Kota Global Ramah Anak dan Perempuan
Anak-anak bermain di RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak) Sambas Asri, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 25 Juni 2025
Kolaborasi Bangun Kota Jakarta jadi Kota Global Ramah Anak dan Perempuan
Indonesia
Ibu Rumah Tangga Jadi Target Rekrutan Sindikat Narkoba, Dari Kurir Sampai Jadi Bos
Keterlibatan kaum perempuan itu awalnya dimulai dari peran sebagai kurir yang dianggap aman sindikat karena minim kecurigaan aparat.
Wisnu Cipto - Selasa, 24 Juni 2025
Ibu Rumah Tangga Jadi Target Rekrutan Sindikat Narkoba, Dari Kurir Sampai Jadi Bos
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Bagikan