Siklus Menstruasi Berubah karena WFH?


Sakit ketika haid dipengaruhi pula oleh stres. (Foto: sakit perut-Pexels/rawpixelcom)
PANDEMI COVID-19 membuat orang harus mengikuti berbagai protokol kesehatan yang menjadi kebijakan pemerintah.
Banyak hal yang berubah, orang-orang menjadi saling menjaga jarak, bekerja kebanyakan di rumah, dan semakin banyaknya kaum rebahan. Perubahan juga terjadi dalam diri para perempuan.
Baca Juga:

Setiap bulan perempuan kedatangan 'tamu' rutinnya. Beberapa orang ada yang menghitungnya sendiri, ada juga yang menggunakan aplikasi seperti Flow untuk mengetahui hari pertama kedatangan 'tamu'.
Menurut laman Huffpost, dalam masa pandemi ini semuanya berubah. Perhitungan yang ada mengalami telat, datang terlalu cepat, atau malah tidak sama sekali. Beth Donaldson dari Copeman Healthcare mengatakan bahwa hal itu terjadi berdasarkan tingkat stres seseorang dan sinyal dari otak. Tubuh akan menentukan apakah sekarang waktu yang tepat atau tidak untuk berovulasi.
Selain itu, hormon kortisol dan kortikotropin (CRH) yang dilepaskan tubuh secara berlebihan akibat stres, menyebabkan ovulasi yang tidak normal. Oleh karena itu, stres sangat berpengaruh pada perubahan secara fisik maupun mental.
Baca Juga:

Stres mengganggu pelepasan kelenjar pituitari. Kelenjar ini melepaskan estrogen dan progesteron secara teratur. Oleh karena itu, seseorang dapat lebih cepat, lebih lama, atau tidak datang bulan sama sekali.
Ada hal lain yang mempengaruhi siklus ovulasi, seperti pil pengontrol kehamilan. Perubahan aktivitas harian dapat membuat seseorang lupa untuk mengonsumsi pil pengontrol kehamilan. Oleh karena itu akan mengganggu siklus menstruasi juga.
Pada saat menstruasi biasanya perempuan merasakan sakit, lebih sensitif dan mudah marah. Celakanya stres meningkatkan rasa sakit dan kram perut.
Jadi, penting untuk perempuan yang masih bekerja di rumah untuk mengelola stres. Melakukan meditasi, hobi, dan mengatur jam tidur adalah cara yang dapat dilakukan untuk meredakan stres selama #DiRumahAja. (may)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Puan Maharani Sebut Keterwakilan Perempuan di DPR Pecahkan Rekor

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Legislator Ingatkan Pentingnya Fasilitas Pendukung untuk Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan

Deretan Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan RA Kartini Award 2025

Kolaborasi Bangun Kota Jakarta jadi Kota Global Ramah Anak dan Perempuan

Ibu Rumah Tangga Jadi Target Rekrutan Sindikat Narkoba, Dari Kurir Sampai Jadi Bos

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
