Sikapi Kerusuhan Berbau SARA, Wapres Kiai Ma'ruf Sarankan India Tiru Indonesia


Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers di Istana Wapres Jakarta. (Fransiska Ninditya)
MerahPutih.Com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengomentari soal adanya kerusuhan berbau SARA di India. Kerusuhan yang dipicu adanya undang-undang kewarganegaraan yang dinilai kontroversial dan cenderung memarginalkan kaum minoritas.
Kiai Ma'ruf berharap India dapat meniru Indonesia sebagai sama-sama negara majemuk. Indonesia bisa menjadi acuan India dalam membangun toleransi dan moderasi dalam beragama.
Baca Juga:
Wapres Kiai Ma'ruf Sesalkan Adanya Panic Buying oleh Masyarakat
"Kami menginginkan agar India bersikap seperti kita, Indonesia yaitu membangun toleransi, moderasi di dalam beragama," ujar Ma'ruf kepada wartawan di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (4/3).
Menurut Kiai Ma'ruf, seluruh agama yang ada saat ini harus bersikap moderat.

"Sehingga bisa menjaga harmoni dan hubungan kerukunan," kata dia.
Contoh lain yang ingin dilakukan Indonesia adalah menginisiasi pertemuan tokoh-tokoh agama di dunia dalam rangka membangun moderasi beragama dan kerukunan.
Bahkan, kata dia, tak hanya bisa rukun di dalam negeri tetapi juga bisa menghentikan konflik-konflik agama yang terjadi di dunia.
"Saya kira itu konsep kita. Kita ingin negara lain seperti Indonesia lah," kata dia.
Indonesia dianggap bisa menjadi acuan India dalam membangun toleransi dan moderasi dalam beragama.
Menurut Wapres Ma'ruf Amin, seluruh agama yang ada saat ini harus bersikap moderat.
"Sehingga bisa menjaga harmoni dan hubungan kerukunan," kata dia.
Contoh lain yang ingin dilakukan Indonesia adalah menginisiasi pertemuan tokoh-tokoh agama di dunia dalam rangka membangun moderasi beragama dan kerukunan.
Bahkan, kata dia, tak hanya bisa rukun di dalam negeri tetapi juga bisa menghentikan konflik-konflik agama yang terjadi di dunia.
"Saya kira itu konsep kita. Kita ingin negara lain seperti Indonesia lah," ujar Kiai Ma'ruf.
Baca Juga:
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 23 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan di India. Kerusuhan ini terjadi karena pro-kontra masyarakat tentang UU Kewarganegaraan.
UU ini dinilai merugikan umat Muslim karena memberi amnesti untuk imigran non-Muslim dari tiga negara tetangga yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam yang telah menewaskan 23 orang.(Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Kasih Klarifikasi, Sebut Ucapan yang Janjikan 19 Juta Lapangan Kerja Ternyata Dipelintir
![[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Kasih Klarifikasi, Sebut Ucapan yang Janjikan 19 Juta Lapangan Kerja Ternyata Dipelintir](https://img.merahputih.com/media/73/ff/d5/73ffd5fe77bee6b2617c38c2e8b8c75c_182x135.jpeg)
Anggota DPR Usul Gerbong Kereta Khusus Merokok, Wapres Gibran: Belum Masuk Skala Prioritas

Wapres Gibran Tinjau GOR Manahan yang Dibangun dengan Dana Hibah UEA Rp 47 Miliar, Berikan Catatan Minor

Wamenaker Noel Ditangkap KPK, Wapres Gibran Dukung Penuh Komitmen Presiden untuk Berantas Korupsi

Polda Metro Terapkan Rekayasa Lalu Lintas saat Kedatangan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran ke Sidang Tahunan, Tamu Undangan dari Belakang

Gibran Ungkap Isi Pertemuan dengan Try Sutrisno, Tokoh Senior yang Pernah Setuju Pemakzulannya

Sikapi Karhutla Riau, Gibran Bakal Ketatkan Regulasi Hingga Pengawasan Pembukaan Lahan

[HOAKS atau FAKTA]: Ditugaskan Prabowo ke Pedalaman Papua, Gibran Hanya Boleh Dikawal 1 Paspampres
![[HOAKS atau FAKTA]: Ditugaskan Prabowo ke Pedalaman Papua, Gibran Hanya Boleh Dikawal 1 Paspampres](https://img.merahputih.com/media/c1/ff/59/c1ff59ac29a3bdaf57ed7db29fd1c3cd_182x135.jpeg)
Polri Harus Menjadi Sahabat Umat Beragama, Tanda Negara Hadir Melalui Sentuhan Kemanusiaan

29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Hilang, Gibran Perintahkan Penyelam Profesional Ikut Mencari
