Sidang Perdana Penyerangan Novel Dijaga Ketat Ratusan Polisi


Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memenuhi panggilan polisi atas kasus dugaan penyiraman air keras yang menimpa dirinya, Senin (6/1/2020). ANTARA/Fianda Rassat
MerahPutih.com - Ratusan personel kepolisian diterjunkan mengamankan sidang perdana penyerangan Novel Baswedan di PN Jakarta Utara, Gambir.
Kabagops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wiraga Dimas Tama mengatakan ada 200 personel yang disiagakan.
Baca Juga
"Itu gabungan ya dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek," kata Wiraga kepada Merahputih.com di Jakarta, Kamis (19/3).
Wiraga mengatakan, pengamanan di Gedung PN Jakarta Utara sendiri ada 100an. Mereka disiagakan dalam formasi dua lapis, yakni didalam dan di luar.
"Sementara sisanya lalu lintas mengantur lalin. Ada yang stand by di seputaran Monas juga," jelas Wiraga.
Sementara, kedua terdakwa Rony Bugis dan Rony Kadir dijaga ketat personel kepolisian.
"Nanti pengamanan mereka dari Polda," imbuh Wiraga.

Wiraga mengakui, tak ada yang spesial sehingga personel yang diturunkan cukup banyak. Pasalnya, sidang tersebut adalah hal rutin yang dilakukan.
"Ini memang permintaan dari PN. Kebetulan aja sidang ini perhatian dari masyarakat," jelas Wiraga.
Wiraga menyebut, pembatasan pengunjung dilakukan hanya sebatas antisipasi virus corona. Sampai saat ini juga belum ada pemberitahuan demo.
"Anggota kami jaga jarak aja," imbuh Wiraga.
Sidang kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan digelar perdana hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Sidang perdana ini dengan agenda utama pembacaan dakwaan.
Humas Pengadilan Negeri Jakarta Utara Djumyanto mengatakan, pembacaan surat dakwaan dua tersangka penyerangan Rony Bugis dan Rahmat Kadir Mahuleter akan digelar sekitar pukul 13.00 WIB tanpa dihadiri Novel.
Djumyanto mengungkapkan, sidang akan dipimpin olehnya selaku ketua majelis hakim, Taufan Mandala dan Agus Dawanta sebagai anggota. Sementara panitera pengganti yakni, Muh Ichsan.
Baca Juga
Sidang akan digelar terbuka untuk umum. "Ya sidang terbuka untuk umum," ujarnya.
Sekadar informasi, tim KPK berencana ikut memantau sidang kasus teror penyiraman air keras yang menimpa Novel Baswedan. Sejauh ini, Wadah Pegawai KPK menyatakan kesiapannya untuk ikut hadir memantau jalannya persidangan. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara

Novel Baswedan Soroti Pencalonan Nurul Ghufron sebagai Hakim Agung: Harusnya Gagal Administrasi

MK Mulai Sidangkan Gugatan Novel Baswedan Terkait Syarat Usia Capim KPK
Saat Hasto PDIP Duduk Berdampingan dengan Rocky Gerung hingga Novel Baswedan
Novel Baswedan Harap Nawawi Pomolango Bisa Perbaiki KPK

Abraham Samad Cs Gunduli Rambut Bentuk Rasa Syukur Firli Tersangka
Novel Baswedan Sebut Firli Bahuri Berpotensi Melarikan Diri

Selain SYL, Ada Kepala Daerah Diduga Jadi Korban Pemerasan Oknum KPK

Penangkapan SYL Disebut Upaya Ketua KPK Tutupi Dugaan Pemerasan

Novel Baswedan: Wibawa KPK Runtuh karena Banyak Praktik Korupsi di Internal
