Siat Yeh, Tradisi Perang Air Masyarakat Suwat di Awal Tahun Baru

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Rabu, 02 Januari 2019
Siat Yeh, Tradisi Perang Air Masyarakat Suwat di Awal Tahun Baru

Tradisi Siat Yeh diikuti ratusan warga Suwat, Gianyar. (Foto: MP/MKF)

Ukuran:
14
Audio:

PAGI hari di awal tahun baru, tampak ratusan warga dengan wajah gembira siap memulai pesta. Dengan gayung di masing-masing tangan, mereka mulai beranjak menyauk air, kemudian saling mengguyur. Pesta pun pecah. Semua warga kuyup dalam kebahagiaan.

Tradsi ini rutin digelar di Desa Suwat, Kabupaten Gianyar, Bali. Masyarakat setempat sering menyebutnya Siat Yeh atau dalam bahasa Indonesiannya bisa diartikan Perang Air.

Filosofi dalam Siat Yeh

Tradisi Siat Yeh atau perang air Bali. (Instagram/@sttbudhiluhur)
Tradisi Siat Yeh atau perang air Bali. (Instagram/@sttbudhiluhur)

Perang air yang ada di Bali ini mengandung makna dalam. Siat yang berarti perang bermakna bahwa pada hakekatnya manusia dalam kesehariannya sebenarnya berperang melawan keinginan diri sendiri untuk menghindari hal-hal yang tidak baik.

"Kenapa 'siat', karena sesungguhnya manusia setiap hari berperang dengan diri sendiri atau pikiran-pikiran diri sendiri. Itulah yang kita ambil maknanya. Mau tidak mau, suka tidak suka, setiap hari kita perang dengan diri kita sendiri antara keinginan yang baik dan tidak baik," ucap I Gusti Ketut Gede Yusah Asana Putra, Panitia Siat Yeh asal Jimbaran, saat ditanyai Merahputih.com.

Sementara itu, kata 'yeh' yang berarti air. Zat cair itu merupakan salah satu sumber kehidupan manusia. Sumber air itu harus dijaga dan dihormati. Nantinya, dengan menjaga sumber air tersebut, masyarakat bisa mendapatkan kemakmuran.

Tujuan Siat Yeh digelar

Tradisi Siat Yeh atau perang air Bali. (Instagram/@sttbudhiluhur)
Tradisi Siat Yeh atau perang air di Bali. (Instagram/@sttbudhiluhur)

Tradisi Siat Yeh dipercayai sebagai bentuk pembersihan diri dari hal-hal negatif yang sudah terjadi pada tahun sebelumnya. Dengan begitu, di tahun yang baru, hal-hal buruk diharapkan tidak menimpa mereka lagi. Pelaksanaannya yang di tanah lapang juga bertujuan membersihkan lingkungan sekitar.

Sejatinya, maksud dari pesta ini serupa dengan tradisi yang digelar di Desa Jimbaran, Badung. Perbedaannya hanya pada waktu penyenggelaraannya. Di Jimbaran, Siat Yeh dilakukan pada pergantian tahun baru Saka, di Suwat, masyarakat menggelarnya pada pergantian tahun baru Masehi.

#Tradisi #Tradisi Unik #Pulau Bali
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Lifestyle
Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman
Aksi ini digelar setelah pemerintah daerah di Korea menggelar kembali turnamen adu banteng meskipun ada kekhawatiran terkait dengan wabah penyakit kaki dan mulut baru-baru ini.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman
Indonesia
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi Murok Jerami digelar setelah panen padi.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 April 2025
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Indonesia
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Hingga kini tradisi Kupatan masih eksis. Masyarakat muslim berbondong-bondong berpuasa sembari menyiapkan ketupat dengan ragam bentuknya
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Fun
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Pastikan April Mop untuk bersenang-senang dan membuat orang lain tertawa, bukan untuk menyakiti atau membuat mereka marah.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 April 2025
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Tradisi
Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
Tradisi sungkeman eksis sebagai bagian kultur budaya lokal Indonesia yaitu 'tata krama'.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
Tradisi
Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak
Tradisi Bau Nyale menjadi terkenal dan berkembang pesat karena legenda di baliknya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 Februari 2025
Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak
Tradisi
Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB
Masyarakat NTB melakukan Begawe Nyiwak sebagai ekspresi dukungan moral kepada keluarga seseorang yang meninggal dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB
Tradisi
Mengenal Tradisi Belis di NTT, Mahar yang Harus Disiapkan untuk Meminang Perempuan
Belis dijadikan sebagai penghargaan buat perempuan dari pihak lelaki sebelum melakukan pernikahan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Februari 2025
Mengenal Tradisi Belis di NTT, Mahar yang Harus Disiapkan untuk Meminang Perempuan
Bagikan