Siap Bertemu untuk Akhiri Perang, Zelenskyy: Masalahnya, Putin Takut Berbicara


Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (ANTARA/Anadolu)
MerahPutih.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengaku siap untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang Ukraina-Rusia. Ia mengaku tidak masalah jika harus bertemu Putin.
Hanya saja, menurutnya, Putin yang ‘takut berbicara’ dengannya. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers usai bertemu Presiden Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD) Odile Renaud-Basso.
Zelenskyy mengatakan bahwa AS dan Uni Eropa juga meyakini bahwa "diplomasi tidak mungkin dilakukan tanpa Rusia, tanpa Putin."
"Kami siap berdiplomasi, tidak masalah dengan hal itu di sini. Masalahnya, menurut saya, Putin pada dasarnya takut berbicara dengan saya soal mengakhiri perang," kata Zelenskyy.
Baca juga:
Pasukan Korea Utara di Ukraina Menghilang dari Medan Perang, Diduga Alami Kerugian Besar
Ukraina pada 2022 memutuskan melarang segala bentuk perundingan damai dengan Rusia selama Putin masih menjadi presiden. Namun Zelenskyy mengatakan bahwa hal itu tidak berlaku untuknya.
Zelenskyy turut menanggapi laporan media terkait rencana Amerika Serikat (AS) mengakhiri perang di Ukraina.
"Saya yakin tim kami (AS-Ukraina) akan bekerja sama. Tidak ada rencana lain," kata Zelenskyy seperti dikutip Antara.
Dia menambahkan bahwa Ukraina sedang menjalin kontak resmi dengan AS, terutama untuk membahas rencana perdamaian. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
