Shahed, Drone Rusia Buatan Iran Tewaskan Gadis Ukraina


Arsip foto - Asap membubung ke langit di Kiev, Ukraina (27/2/2022). ANTARA/Xinhua/Lu Jinbo/aa.
MerahPutih.com - Seorang gadis Ukraina bernama Maria Troyanivska pulang lebih awal pada malam ketika pesawat tak berawak Rusia menghantam kamar tidurnya. Pesawat tersebut langsung merenggut nyawanya dengan ledakan dahsyat.
"Pesawat itu terbang masuk melalui jendela, tepat ke kamarnya," kata ibunya, Viktoria kepada BBC, dikutip Rabu (13/11).
Setelah ledakan itu, ia dan suaminya, Volodymyr, berlari dari kamar sebelah dan mendapati kamar putri mereka terbakar.
"Kami mencoba memadamkannya, tetapi semuanya terbakar begitu hebat," katanya sambil menangis.
Baca juga:
Korsel Pertimbangkan Kirim Pengamat ke Ukraina Demi Kepentingan Negara
Pesawat tak berawak Rusia Shahed menewaskan gadis berusia 14 tahun itu di tempat tidurnya, di apartemen pinggiran kotanya di Kyiv, pada bulan lalu.
Rusia meningkatkan serangan pesawat nirawak secara besar-besaran terhadap Ukraina. Lebih dari 2.000 serangan dilancarkan pada bulan Oktober, menurut staf umum Ukraina, jumlah yang memecahkan rekor dalam perang ini.
Laporan yang sama mengatakan Rusia menembakkan 1.410 pesawat tak berawak pada bulan September, dan 818 pada bulan Agustus, dibandingkan dengan sekitar 1.100 untuk seluruh periode tiga bulan sebelumnya.
Mayoritas pesawat tak berawak Rusia yang menghujani Ukraina adalah Shahed yang dirancang Iran. Pesawat itu digerakkan oleh baling-baling, dengan bentuk sayap yang khas dan hulu ledak mematikan dikemas dalam kerucut hidung.
Baca juga:
Rusia juga mulai meluncurkan pesawat nirawak palsu, yang hadir tanpa bahan peledak, untuk membingungkan unit pertahanan udara Ukraina dan memaksa mereka membuang-buang amunisi.
Dibandingkan dengan rudal, mereka jauh lebih murah untuk dibuat, lebih mudah ditembakkan, dan dirancang untuk melemahkan moral. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina

Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina

Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL

Presiden Ukraina Tuduh Tokoh Eropa Melacur Demi Posisi Podium Lapangan Merah

Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator

Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia

Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone

Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia

Pasukan Ukraina Kalah Telak di Kursk, Tentara Sebut Situasi Seperti Film Horor
