Setiap Siswa Dapat Kuota Internet 35 GB Per Bulan, Bagaimana yang Tidak Punya Gawai?
Ilustrasi anak sekolah. (Foto: Kemendikbud).
Merahputih.com - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud Jumeri mengatakan bantuan kuota internet gratis langsung diberikan ke nomor telepon seluler (ponsel) siswa.
"Setiap peserta didik akan mendapatkan kuota internet gratis sebesar Rp35.000 atau 35 GB per bulan. Bagaimana caranya? Kuota ini langsung diberikan ke nomor telepon siswa," ujar Jumeri dalam taklimat media di Jakarta, Jumat (28/8).
Baca Juga:
Surabaya Geger Situs Belajar Online Disisipi Konten Porno, Pemkot Bereaksi
Nantinya, sekolah akan melakukan pendataan nomor siswa. Lalu nomor telepon, dimasukkan sekolah ke Dapodik sesuai dengan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
Kepala sekolah kemudian menandatangani pakta integritas bahwa data yang dimasukkan itu benar. Pakta integritas tersebut itu diunggah ke Dapodik.
"Awal September ini harus sudah selesai pendataannya. Bagi siswa yang belum punya nomor telepon atau tidak punya gawai, jangan khawatir karena bisa diisi pada bulan berikutnya," ungkap dia.

Begitu juga dengan siswa yang nomornya sudah tidak aktif maka bisa dimasukkan untuk bulan berikutnya. Dia menjelaskan Kemendikbud menggandeng semua penyedia layanan telekomunikasi.
"Kami akan komplain pada operator, jika ternyata di kemudian hari mendapatkan laporan kalau akses internetnya lemot atau lambat, dan tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Ini yang perlu kita awasi secara bersama," beber dia.
Rencananya Kemendikbud akan memberikan subsidi kuota internet untuk siswa dan guru maupun mahasiswa dan dosen selama empat bulan yakni September hingga Desember 2020.
Baca Juga:
Sekolah Diliburkan Karena Corona? Ini Deretan Situs Belajar Online yang Bisa Kamu Akses
Subsidi kuota internet gratis untuk siswa sebesar 35 GB per bulan, untuk guru sebesar 42 GB per bulan, untuk mahasiswa dan dosen sebesar 50 GB per bulan.
"Subsidi ini bagian dari ikhtiar kita untuk memberi solusi pada pelaksanaan PJJ, karena kemarin-kemarin yang punya gawai dan beli pulsa hanya orang mampu. Dengan pemberian data ini, diharapkan dapat mengurangi kesenjangan hasil belajar siswa kaya dan miskin. Sekarang kaya dan miskin, diberikan bantuan kuota internet," beber Mantan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah itu. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Penjelasan Operator Sisa Kuota Internet Hangus Saat Beli Paket Anyar

YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data

Komisi VI DPR Bakal Panggil Telkom Group dan Telkomsel Buntut Kuota Internet Hangus

Dulu Buku, Kini TikTok! Maudy Ayunda Syok Lihat Transformasi Pendidikan yang Bikin Geleng-Geleng Kepala

70% Lebih Sekolah dan Puskesmas di Indonesia Belum Punya Akses Internet

Tri Hadirkan Program Sedekah Kuota Ajak Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadan

Mengenal VPN dan Panduan Lengkap Keamanan Internet di Indonesia

Apa Itu Fiber Optik? Solusi Kecepatan Internet Terbaik Saat Ini

Waspada Cyberbullying, Begini 5 Cara Menghentikannya

Cara Memberantas Pencuri Wi-Fi, Begini Triknya!
