YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 24 Juni 2025
YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data

Regulator internet Australia dan YouTube berselisih soal rencana larangan anak di bawah 16 tahun mengakses media sosial. (Foto: Unsplash/Alexander Shatov)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Rencana Pemerintah Australia untuk menjadikan negaranya jadi yang pertama melarang anak di bawah 16 tahun mengakses media sosial justru memicu drama.

Kali ini, YouTube dan pengawas internet nasional saling adu argumen soal siapa yang lebih peduli terhadap keselamatan anak.

Undang-undang baru yang akan diluncurkan pada Desember 2025 ini bakal memberikan sanksi kepada platform media sosial yang gagal memblokir akses bagi pengguna berusia di bawah 16 tahun.

Namun, pemerintah pusat yang dipimpin Perdana Menteri Anthony Albanese sempat berencana memberi pengecualian bagi YouTube, karena dianggap punya nilai edukatif.

Komisaris eSafety Julie Inman Grant menolak ide itu.

“Ini bukan pertarungan yang adil kalau menyangkut anak-anak kita,” katanya dalam forum National Press Club, Sydney, seperti dikutip reuters.com (24/6)

Ia menyoroti hasil riset lembaganya yang menyebut 37 persen anak usia 10–15 tahun pernah terpapar konten berbahaya di YouTube. Ini adalah jumlah tertinggi di antara semua platform sosial.

Inman Grant juga mengkritik algoritma YouTube yang dianggap "menggiring anak ke lubang kelinci digital tanpa daya melawan."

Baca juga:

Presiden Prabowo Subianto Terima Kunjungan PM Australia Anthony Albanese di Istana Merdeka Jakarta

Namun, YouTube membalas lewat blog resmi.

Rachel Lord, manajer kebijakan publik YouTube Australia dan Selandia Baru, menuding Inman Grant menyampaikan informasi yang bertentangan.

Ia menyoroti bahwa riset pemerintah sendiri menunjukkan 69 persen orang tua menganggap YouTube aman untuk anak-anak.

“Data dan suara orang tua serta guru seharusnya juga dipertimbangkan,” tulisnya.

Menteri Komunikasi Anika Wells belum mengambil keputusan akhir. Tapi ia menegaskan, “Prioritas saya adalah memastikan aturan ini benar-benar melindungi anak-anak dari bahaya media sosial.” (*)

Baca juga:

Bosan Smartphone, Gen Z Beralih ke Ponsel Jadul Blackberry demi Detoks Media Sosial

#Internet #Akses Internet #Australia
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Dunia
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Diperkirakan, 150 ribu pengguna Facebook dan 350 ribu akun Instagram akan terdampak.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
 Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Dunia
Senator Australia Diskors Setelah Aksi Burka di Parlemen, Dicela dan Disebut Rasis
Ia berupaya mengajukan RUU yang akan melarang penutup wajah penuh di tempat umum.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Senator Australia Diskors Setelah Aksi Burka di Parlemen, Dicela dan Disebut Rasis
ShowBiz
Menggerepe Ariana Grande di Pemutaran Perdana ‘Wicked: For Good’, Seorang Pria Australia Dilarang Masuk Singapura Selamanya
Johnson Wen, 26, dijatuhi hukuman sembilan hari penjara karena dianggap mengganggu ketertiban umum dan kini telah dilarang memasuki Singapura kembali.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Menggerepe Ariana Grande di Pemutaran Perdana ‘Wicked: For Good’, Seorang Pria Australia Dilarang Masuk Singapura Selamanya
Lifestyle
Internet Rakyat: Harga, Cara Daftar, Fitur, dan Wilayah Cakupan Terbaru
Panduan lengkap Internet Rakyat: cara daftar resmi, harga Rp100 ribu per bulan, kecepatan hingga 100 Mbps, fitur, dan wilayah yang sudah tercakup di Indonesia.
ImanK - Sabtu, 22 November 2025
Internet Rakyat: Harga, Cara Daftar, Fitur, dan Wilayah Cakupan Terbaru
Indonesia
DPRD DKI Desak Penyaringan Konten Kekerasan, Minta Pemprov Gandeng Komdigi untuk Hindari Overblocking
DPRD DKI mendorong Pemprov menggandeng Komdigi untuk merumuskan aturan penyaringan konten kekerasan, tanpa membatasi akses internet bagi pelajar.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
DPRD DKI Desak Penyaringan Konten Kekerasan, Minta Pemprov Gandeng Komdigi untuk Hindari Overblocking
Indonesia
Cloudflare Alami Gangguan Global, Ribuan Situs dan Layanan Internet Terdampak
Cloudflare mengalami gangguan global pada 18/11, menyebabkan ribuan situs dan layanan digital seperti X, Canva, dan ChatGPT tidak dapat diakses.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 18 November 2025
Cloudflare Alami Gangguan Global, Ribuan Situs dan Layanan Internet Terdampak
ShowBiz
Eminem Gugat Jenama Pakaian Pantai Australia, Swim Shady, Terdengar Seperti ‘Slim Shady’
Pengacara sang rapper menuduh merek asal Sydney itu menciptakan ‘asosiasi palsu’ dengan Eminem.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
 Eminem Gugat Jenama Pakaian Pantai Australia, Swim Shady, Terdengar Seperti ‘Slim Shady’
Olahraga
Ganda Putra Fajar/Fikri Buka Langkah Kemenangan Pertama di Australian Open 2025
Unggulan kelima itu menang dua gim langsung 21-15, 21-10 dalam tempo relatif singkat yakni 30 menit.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
 Ganda Putra Fajar/Fikri Buka Langkah Kemenangan Pertama di Australian Open 2025
Indonesia
Indonesia - Australia Sepakati Penguatan Kerja Sama Pertahanan, Prabowo: Tetangga yang Baik Itu Penting
Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi Pemerintah Australia atas sambutan hangat dan menegaskan penguatan kerja sama pertahanan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
Indonesia - Australia Sepakati Penguatan Kerja Sama Pertahanan, Prabowo: Tetangga yang Baik Itu Penting
Indonesia
Presiden Prabowo Sebut Indonesia dan Australia Ditakdirkan Jadi Tetangga Baik dan Saling Tolong
Kedekatan geografis menjadikan kedua negara Indonesia-Australia memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga hubungan harmonis. menghormati, dan saling membantu.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
Presiden Prabowo Sebut Indonesia dan Australia Ditakdirkan Jadi Tetangga Baik dan Saling Tolong
Bagikan