Setelah Ahok, Menteri BUMN Erick Panggil Eks Bos KPK Bahas Ini 2 Jam


Mantan Komisioner KPK Chandra Hamzah, Senin (18/11) mendatang Kantor Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan. (ANTARA/Royke Sinaga)
MerahPutih.com - Setelah memanggil mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pekan lalu lalu, Menteri BUMN Erick Thohir memanggil bekas Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah, Senin (18/11)
Chandra Hamzah tiba di Gedung Kementerian BUMN sekitar pukul 08:30 WIB. Adapun pertemuan berlangsung tertutup sekitar dua jam mulai sekitar pukul 08:30 WIB hingga sekitar pukul 10:30 WIB.
Baca Juga:
Ahok Jadi Bos BUMN, Waketum Gerindra Bilang Lebih Susah Urus Warteg
Sosok Chandra Hamzah sendiri bukan orang asing di BUMN, karena pernah diangkat menjadi Komisaris Utama PT PLN (Persero) pada 23 Desember 2014. Dia juga pernah diminta menjadi Komisaris Bank BTN, namun ia menolaknya.
Pertemuan dengan eks Wakil Ketua KPK itu dilakukan di ruang kerja Erick Thohir Gedung Kementerian BUMN lantai 19, Jalan Merdeka Selatan, Senin (11/18). Dua Wakil Menteri BUMN yaitu Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo juga ikut dalam pertemuan.

Baca Juga:
Usai bertemu dengan Erick Thohir, Chandra Hamzah mengatakan topik pembicaraan yang dibahas terkait dengan BUMN. "Ngobrol-ngobrol tentang BUMN, bagaimana memperkuat, memperbaiki dan meningkatkan kinerja BUMN," kata dia, dikutip Antara.
Terkait posisi jabatan yang ditawarkan Erick Thohir kepadanya, Chandra Hamzah tidak menjawab spefisik. Sosok pengacara itu hanya mengungkit dirinya pernah menjadi komisaris PLN.
"Kebetulan saya pernah (komisaris) di PLN, jadi ditanya juga soal pengalaman saya waktu di PLN," ungkap mantan Bos KPK itu.
Chandra Hamzah menambahkan dalam pertemuannya dengan Erick Thohir juga membahas tentang penanganan korupsi di BUMN. "Jangan sampai ada pejabat BUMN tersangkut korupsi lagi. Jadi, Pak Menteri yang penting itu adalah integritas, dan BUMN tidak lagi jadi bancakan," tutup dia. (*)
Baca Juga
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Menkeu: Penyaluran Rp 200 T ke 6 Bank BUMN untuk Genjot Kredit Rakyat

Ingin Fokus Bisnis Migas, Pertamina Bakal Gabungkan Pelita Air ke Garuda Indonesia

Mensesneg Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN

Presiden Prabowo Hilangkan Bonus Komisaris BUMN: Enak di Lo, Ga Enak di Rakyat!

DPR Bongkar Akal-akalan Komisaris BUMN yang Dapat Bonus Miliaran, Dukung Langkah Prabowo Habisi Tantiem

Prabowo Mau Bos BUMN Tak Lagi Dapat Tunjangan Miliaran, DPR: Bisa Dialihkan untuk Program Pro Rakyat

Anggota DPR Gus Rivqy Dukung Langkah Prabowo Hapus Tantiem Komisaris BUMN

DPR Setuju Presiden Hapus Tantiem Komisaris dan Direksi BUMN: Hemat Uang Negara, Genjot Deviden

Tantiem Direksi dan Komisaris BUMN Dihapus, Prabowo: Yang Tidak Setuju, Mundur

Harga Daging Tinggi, Asosiasi Pedagang Dorong Penguatan Peran BUMN
