Setelah 1998, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Minus 5,32 Persen

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 Agustus 2020
Setelah 1998, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Minus 5,32 Persen

Pelabuhan Indonesia. (Foto: Pelindo).

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Badan Pusat Statitik melansir terjadi pertumbuhan negatif pada ekonomi Indonesia pada periode April-Juni 2020. Produk Domestik Bruto Indonesia pada kuartal II, terkontraksi minus 5,32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY).

Kepala BPS Suhariyanto menegaskan, kontraksi cukup dalam telah terjadi. Padahal PDB kuartal satu, secara year on year masih positif. Namun, dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/QtQ), PDB kuartal II-2020 ini mengalami kontraksi -4,19%.

Kini, dengan pertumbuhan negatif yang beruntun secara kuartal, Indonesia dinilai telah sudah masuk ke fase resesi teknikal. Pertumbuhan ekonomi yang negatif ini, merupakan yang pertama kalinya sejak periode 1998 atau ketika Indonesia mengalami krisis finansial Asia.

Baca Juga:

Desak Pasang Wifi Tiap RT, Fraksi PAN: Pemprov DKI Jangan Berdalih enggak Bisa

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan resesi, tapi yang perlu dilihat adalah tren pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan IV sebagai dampak pandemi COVID-19.

“Kita berusaha supaya kuartal III itu apapun trennya, pokoknya harus positif, artinya pertumbuhan ekonomi kuartal III harus lebih baik dari kuartal dua,” katanya.

Pemerintah berharap kuartal III ekonomi Indonesia tidak tumbuh negatif lebih dalam dari sebelumnya, karena sedang menggenjot konsumsi, pengeluaran pemerintah, investasi, dan ekspor

“Nah ini yang lagi kita kejar. Kami harap tidak negatif (kuartal ketiga). Tapi kalau sampai negatif, jangan khawatir dengan urusan label,” kata Wamenkeu.

Ia menyakini penurunan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I dan II ini karena aktivitas ekonomi terhenti sebagai dampak COVID-19 sehingga penurunan tersebut merupakan bagian dari penyesuaian.

Baca Juga:

Bahan Baku Pembuatan Vaksin COVID-19 Dipastikan Halal

#Ekonomi Indonesia #Resesi Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi
Presiden Prabowo menekankan betapa pentingnya mempertahankan kerja sama tim yang saat ini telah terbangun antarmenteri Kabinet Merah Putih.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi
Indonesia
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 persen (y-on-y).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Indonesia
Politikus Demokrat Minta Presiden Prabowo Contoh Program SBY Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Belanja negara semestinya menjadi motor penggerak ekonomi di tengah tekanan global dan lemahnya konsumsi domestik.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 07 Mei 2025
Politikus Demokrat Minta Presiden Prabowo Contoh Program SBY Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
GMNI Desak Pemerintah Kurangi Instabilitas Politik, Fokus ke Perbaikan Ekonomi dan Kurangi Pengangguran
GMNI juga meminta pemerintah menghentikan proses pembuatan dan pengesahan RUU kontroversial. Penghentian pengesahan RUU kontroversial ini selain kurangnya transparansi juga mengganggu stabilitas politik nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
GMNI Desak Pemerintah Kurangi Instabilitas Politik, Fokus ke Perbaikan Ekonomi dan Kurangi Pengangguran
Indonesia
Indonesia Segera Kirim Tim Diplomasi Tarif Resiprokal AS, Belum Siapkan Tarif Balasan
Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menempuh upaya negosiasi dalam menghadapi kebijakan tarif timbal balik resiprokal AS.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Indonesia Segera Kirim Tim Diplomasi Tarif Resiprokal AS, Belum Siapkan Tarif Balasan
Indonesia
5 'Pukulan Telak' untuk Ekonomi Indonesia Imbas AS Tetapkan Resiprokal 32%
"Indonesia juga menghadapi pasar yang semakin berat."
Wisnu Cipto - Kamis, 03 April 2025
5 'Pukulan Telak' untuk Ekonomi Indonesia Imbas AS Tetapkan Resiprokal 32%
Indonesia
Prabowo Panggil Sejumlah Menteri Rancang Kebijakan Fiskal APBN 2026
KEM PPKF adalah dokumen resmi negara yang berisi gambaran dan skenario kebijakan ekonomi dan fiskal untuk digunakan sebagai bahan pembicaraan pendahuluan RAPBN.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 Maret 2025
Prabowo Panggil Sejumlah Menteri Rancang Kebijakan Fiskal APBN 2026
Indonesia
Indonesia Gabung New Development Bank, Prabowo: ‘Booster’ Kuat untuk Strategi Transformasi
Indonesia bergabung dengan New Development Bank (NDB). Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, bahwa itu adalah dorongan kuat untuk mempercepat strategi ekonomi.
Soffi Amira - Selasa, 25 Maret 2025
Indonesia Gabung New Development Bank, Prabowo: ‘Booster’ Kuat untuk Strategi Transformasi
Indonesia
Pasar Dihantui Sentimen Negatif, Istana Bakal Rutin Ajak Ekonom Bahas Outlook Ekonomi Indonesia
Pihak Istana menginginkan adanya rekomendasi, saran dan pandangan para ahli terhadap perekonomian Indonesia saat ini.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 Maret 2025
Pasar Dihantui Sentimen Negatif, Istana Bakal Rutin Ajak Ekonom Bahas Outlook Ekonomi Indonesia
Indonesia
Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi
Investor butuh kepastian kebijakan, sementara masyarakat butuh kepastian ekonomi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 20 Maret 2025
Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi
Bagikan