Serpong Terkontaminasi Radioaktif Nuklir, Bapeten Dituntut Audit SOP

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 17 Februari 2020
Serpong Terkontaminasi Radioaktif Nuklir, Bapeten Dituntut Audit SOP

Petugas Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melakukan dekontaminasi zat radioaktif jenis Cesium-137 di Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan, Senin, (17/

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pemerintah diminta cermat dalam mengelola limbah radioaktif agar tidak terulang lagi kasus tercecernya limbah di pemukiman warga yang terjadi di wilayah Serpong, Tangerang Selatan. Sehingga, Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nasional (Bapeten) harus mengaudit pelaksanaan SOP pengelolaan limbah radioaktif.

"Khususnya terkait transportasi dan penyimpanan sementara limbah radioaktif di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)," kata Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS Mulyanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/2).

Baca Juga

Pernyataan Resmi BAPETEN soal Radioaktif di Perumahan Batan Tangsel

Wakil Ketua FPKS DPR itu menilai kejadian tercecernya limbah radioaktif tersebut, meskipun dalam skala kecil namun harus disikapi serius sebab bisa membahayakan warga dan menjadi preseden negatif dalam pengelolaan limbah radioaktif.

Tercecernya limbah radioaktif yang terjadi di Perumahan Batan Indah Serpong ini karena lemahnya prosedur transportasi dan penyimpanan limbah radioaktif yang ada.

"Karena seharusnya, dari pengguna limbah radioaktif tersebut diangkut dan disimpan di tempat penyimpanan sementara limbah radioaktif Batan bukan di lapangan dekat perumahan," jelas dia.

Petugas Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melakukan dekontaminasi zat radioaktif jenis Cesium-137 di Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan, Senin, (17/2/2020). Setelah terdeteksi peningkatan titik radioaktif pada Jumat, (14/2/2020), Petugas Gabungan dari BATAN, BAPETEN, dan POLRI melakukan dekontaminasi dengan mengeruk tanah dan pemotongan pohon atau tanaman. Pembersihan radiasi akan terus dilakukan selama 20 hari ke depan. Merahputih.com / Rizki Fitrianto

Bapeten dan Batan diminta bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk menelusuri pihak-pihak yang diduga terlibat atas kejadian tercecernya limbah radioaktif ini.

Tercecernya limbah radioaktif ini cukup berbahaya bukan hanya pada kesehatan dan keamanan warga di sekitar wilayah terdampak radiasi tapi juga terhadap kredibilitas bangsa ini di mata dunia.

"Masa limbah radioaktif di buang sembarangan. Di dekat perumahan, ini sangat memalukan," katanya.

Mulyanto meminta Bapeten segera melakukan tindakan pengamanan agar warga tidak masuk ke lokasi yang terpapar radiasi dan melakukan tindakan dekontaminasi dan remediasi lingkungan agar area terpapar kembali normal.

Baca Juga

Kronologi Penemuan Radioaktif di Perum Batan Indah

Selain itu dia juga mengapresiasi upaya Bapeten melaksanakan survei reguler radiasi lingkungan di wilayah seputar reaktor sehingga dapat diketahui peningkatan radiasi lingkungan yang diakibatkan oleh operasi reaktor GA Siwabessy Batan.

"Dengan survey itu juga berhasil membuktikan, bahwa reaktor Serpong aman, tidak ada kebocoran radiasi. Dan sistem pemantauan lingkungan sebagai sistem peringatan dini radiasi bekerja dengan baik," ujarnya.

Tindakan antisipatif itu seperti dikutip Antara, perlu dilanjutkan dan dikembangkan karena terbukti bermanfaat mampu mendeteksi bila terjadi kebocoran radiasi. (*)

#Nuklir Iran #Senjata Nuklir
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran
Iran secara resmi menangguhkan kerja sama mereka dengan badan pengawas nuklir PBB.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran
Dunia
Presiden Iran Perintahkan Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB IAEA, Buka Peluang Pengayaan Uranium ke Tingkat Senjata
Belum jelas apa dampak keputusan ini terhadap IAEA, badan pengawas nuklir di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dwi Astarini - Kamis, 03 Juli 2025
Presiden Iran Perintahkan Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB IAEA, Buka Peluang Pengayaan Uranium ke Tingkat Senjata
Dunia
Kepala IAEA Sebut Iran Negara Maju, Serangan AS tak Hilangkan Kemampuan Memperkaya Nuklir
Iran dapat mulai memproduksi uranium yang diperkaya dalam beberapa bulan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Kepala IAEA Sebut Iran Negara Maju, Serangan AS tak Hilangkan Kemampuan Memperkaya Nuklir
Indonesia
Trump Sebut Iran Punya 4 Fasilitas Nuklir, Salah Satunya Dianggap Kurang Krusial
Konflik ini bermula pada 13 Juni ketika Israel melancarkan operasi besar-besaran terhadap Iran
Angga Yudha Pratama - Senin, 30 Juni 2025
Trump Sebut Iran Punya 4 Fasilitas Nuklir, Salah Satunya Dianggap Kurang Krusial
Dunia
Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
Serangan AS ke Iran berpotensi membangkitkan sel terorisme. Indonesia pun mesti mewaspadai hal tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 27 Juni 2025
Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
Dunia
Serang Pangkalan Amerika Serikat di Qatar, Iran Peringatkan Tidak Lakukan Agresi Lagi
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menyatakan siap memberikan balasan yang lebih keras.
Frengky Aruan - Selasa, 24 Juni 2025
Serang Pangkalan Amerika Serikat di Qatar, Iran Peringatkan Tidak Lakukan Agresi Lagi
Dunia
Ikuti Langkah AS, Israel Serang Fasilitas Fordow Milik Iran, demi Hambat Jalur Akses
Iran mungkin telah memindahkan sebagian dari persediaan uranium yang sudah diperkaya, sekitar 400 kilogram, sebelum serangan AS terhadap lokasi penyimpanannya yang terjadi pada Minggu dini hari.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Ikuti Langkah AS, Israel Serang Fasilitas Fordow Milik Iran, demi Hambat Jalur Akses
Dunia
Rusia dan Koleganya Siap Pasok Senjata Nuklir ke Iran Pasca-Serangan AS
“AS kembali terlibat konflik besar, dan itu bisa jadi awal dari operasi militer skala penuh.”
Wisnu Cipto - Senin, 23 Juni 2025
Rusia dan Koleganya Siap Pasok Senjata Nuklir ke Iran Pasca-Serangan AS
Dunia
Menlu Iran Tiba di Moskow untuk Bertemu Vladimir Putin Setelah Serangan Amerika Serikat ke Fasilitas Nuklir
Pada Minggu (22/6) pagi WIB, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran, Fordow, Natanz, dan Esfahan.
Frengky Aruan - Senin, 23 Juni 2025
Menlu Iran Tiba di Moskow untuk Bertemu Vladimir Putin Setelah Serangan Amerika Serikat ke Fasilitas Nuklir
Dunia
‘Bela’ Israel, AS Klaim Kuasai Kendali Bom Nuklir Iran
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pun mengklaim pihaknya telah mengambil bom nuklir langsung dari tangan Iran.
Frengky Aruan - Senin, 23 Juni 2025
‘Bela’ Israel, AS Klaim Kuasai Kendali Bom Nuklir Iran
Bagikan