Kronologi Penemuan Radioaktif di Perum Batan Indah

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 15 Februari 2020
Kronologi Penemuan Radioaktif di Perum Batan Indah

Foto: Pixabay

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, terpapar radioaktif. Di lokasi tersebut, unsur nuklir lebih tinggi dibandingkan kawasan lainnya.

Penemuan unsur radioaktif ini pertama kali saat Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melakukan kegiatan rutin pengujian tingkat radioaktif di wilayah Tangsel (Pamulang, Perum Puspiptek, ITI, Muncul, Perum Batan Indah, Pasar Serpong) menggunakan alat RDMS-MONA.

Baca Juga

Diduga Bocor, Warga Serpong Diminta Tidak Masuk ke Area Radiasi Nuklir

Dari hasil pengujian pada beberapa lokasi tersebut ditemukan perubahan nilai/peningkatan radioaktivitas yang cukup tinggi pada area taman RW 04 Perum Batan Indah. Sedangkan, untuk lokasi lain masih pada ambang normal.

Atas temuan tersebut, Bapeten berkoordinasi dengan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN). Kemudian, mereka menutup area yang tepapar radioaktif. Pada tanggal 7-8 Februari 2020, Bapeten dan BATAN menemukan beberapa serpihan sumber radioaktif setelah melakukan penggalian tanah.

Seorang jurnalis foto memotret lokasi ditemukannya paparan tinggi radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (14/2/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)
Seorang jurnalis foto memotret lokasi ditemukannya paparan tinggi radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (14/2/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)

Pada Rabu (11/2), pihak Bapeten mengeluarkan surat tentang informasi adanya temuan kenaikan radioaktif kepada warga melalui ketua RW 04 Perum Batan Indah Kota Tangsel untuk membatasi area dari aktivitas warga untuk menjaga keamanan.

Masih adanya unsur radioaktif di area temuan, Bapeten akan mengambil keputusan untuk dilakukan dekontaminasi dengan melakukan pengerukan tanah sampai penebangan pohon di area temuan dengan radius -+ 10 m sampai tingkat paparan dinyatakan normal.

Objek sumber radioaktif yang di temukan berupa butiran seperti pasir dan objek-objek lain yang belum diketahui karena bercampur dengan tanah dan tidak berani untuk langsung dibersihkan. Adapun setelah dilakukan uji lab, jenis radioaktif yang ditemukan di antaranya Cs-137 (Cesium 137).

Baca Juga

IESR Ragukan Hasil Survei Batan

Dampak yang dapat terjadi dari paparan radiasi sinar radioaktif atau nuklir adalah dapat merusak sel tubuh sehingga menimbulkan efek bagi kesehatan (kanker, katarak, mandul dll).

Sampai saat ini, Bapeten belum tahu siapa yang membawa radioaktif ke wilayah tersebut. Sejauh ini, mereka masih melakukan upaya dekontaminasi. (*)

#Bahaya Nuklir #Badan Tenaga Nuklir Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Dunia
Sarang Tawon Radioaktif Ditemukan di Situs Bekas Pembuatan Bom Nuklir, Pengelola Malah Nyatakan itu tak Berbahaya
Sarang tersebut dikatakan memiliki tingkat radiasi 10 kali lebih tinggi daripada batas yang diizinkan peraturan federal.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Sarang Tawon Radioaktif Ditemukan di Situs Bekas Pembuatan Bom Nuklir, Pengelola Malah Nyatakan itu tak Berbahaya
Indonesia
Indonesia Ambil Sikap Tegas! Larang Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran untuk Lindungi Warga dan Lingkungan
Yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa serangan atau ancaman serangan terhadap instalasi nuklir akan membahayakan rezim pengaturan non-proliferasi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 18 Juni 2025
Indonesia Ambil Sikap Tegas! Larang Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran untuk Lindungi Warga dan Lingkungan
Indonesia
Indonesia Desak Percepatan Pembentukan Zona Bebas Senjata Nuklir Baru, Lanskap Keamanan Global Makin Rapuh
Runtuhnya kerangka utama pengendalian senjata, ditambah dengan dialog nuklir yang terhambat, menurut Menlu RI, hanya akan meningkatkan risiko konflik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 Februari 2025
Indonesia Desak Percepatan Pembentukan Zona Bebas Senjata Nuklir Baru, Lanskap Keamanan Global Makin Rapuh
Dunia
Jepang Jelaskan Pembuangan Air Limbah PLTN di KTT ASEAN
Selain isu Fukushima, dalam KTT ASEAN-Jepang tersebut juga dibahas upaya menjaga situasi kondusif khususnya di Semenanjung Korea dan Laut China Selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 07 September 2023
Jepang Jelaskan Pembuangan Air Limbah PLTN di KTT ASEAN
Bagikan