Sarang Tawon Radioaktif Ditemukan di Situs Bekas Pembuatan Bom Nuklir, Pengelola Malah Nyatakan itu tak Berbahaya

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Sarang Tawon Radioaktif Ditemukan di Situs Bekas Pembuatan Bom Nuklir, Pengelola Malah Nyatakan itu tak Berbahaya

Pekerja temukan sarang tawon dengan radiasi radioaktif.(foto:pexels-umsiedlungen)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — SARANG tawon biasa saja sudah cukup menakutkan. Bayangkan sarang tawon yang bersifat radioaktif. Kekhawatiran langsung memuncak saat para pekerja di sebuah lokasi di South Carolina menemukan sarang tawon bersifat radioaktif tersebut. Pasalnya, lokasi penemuan itu dulunya membuat komponen penting untuk bom nuklir di Amerika Serikat.

Seperti dilansir CNN, para karyawan yang secara rutin memeriksa tingkat radiasi di Savannah River Site dekat Aiken menemukan sarang tawon tersebut pada 3 Juli, di tiang dekat tangki tempat limbah nuklir cair disimpan. Demikian laporan dari Departemen Energi AS.

Sarang tersebut dikatakan memiliki tingkat radiasi 10 kali lebih tinggi daripada batas yang diizinkan peraturan federal. Para pekerja menyemprotkan pembasmi serangga ke sarang tersebut, lalu mengangkat dan membuangnya sebagai limbah radioaktif. “Tidak ditemukan adanya tawon,” ujar mereka.

Laporan tersebut menyatakan tidak ada kebocoran dari tangki limbah, dan amat mungkin sarang itu menjadi radioaktif karena apa yang disebut sebagai kontaminasi radioaktif warisan di lokasi. Itu berarti sisa radioaktivitas dari masa ketika lokasi itu masih beroperasi penuh.

Kelompok pengawas Savannah River Site Watch menyatakan laporan itu tidak lengkap karena tidak merinci dari mana asal kontaminasi, bagaimana tawon bisa terpapar, serta kemungkinan adanya sarang radioaktif lain jika memang terdapat kebocoran di suatu tempat.

Baca juga:

Air Radioaktif Ternyata Pernah Dijual Bebas



“Mengetahui jenis sarang tawon juga bisa sangat penting. Beberapa tawon membuat sarang dari tanah dan yang lain menggunakan bahan berbeda. Itu bisa membantu melacak sumber kontaminasi,” kata Tom Clements, direktur eksekutif kelompok itu.

“Saya marah seperti tawon karena SRS tidak menjelaskan dari mana asal limbah radioaktif itu atau apakah ada semacam kebocoran dari tangki limbah yang perlu diketahui publik,” ujar Clements.

Savannah River Mission Completion, pihak yang kini mengelola situs tersebut, mengatakan area tangki berada jauh di dalam batas wilayah situs, tapi tawon umumnya hanya terbang beberapa ratus meter dari sarangnya, sehingga tidak ada bahaya bahwa mereka berada di luar fasilitas. Jika ada tawon yang ditemukan, tingkat radiasinya akan jauh lebih rendah daripada sarangnya.

Situs tersebut dibuka pada awal 1950-an untuk memproduksi pit plutonium yang dibutuhkan sebagai inti bom nuklir selama awal Perang Dingin dengan Uni Soviet. Situs itu kini telah beralih fungsi menjadi tempat pembuatan bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga nuklir dan kegiatan pembersihan.

Situs tersebut telah menghasilkan lebih dari 625 juta liter limbah nuklir cair, yang melalui proses penguapan telah dikurangi menjadi sekitar 129 juta liter.

Masih ada 43 tangki bawah tanah yang digunakan, sedangkan delapan lainnya telah ditutup.(dwi)

Baca juga:

Techa, Sungai dengan 76 juta ton Limbah Radioaktif

#Radiasi Nuklir #Amerika Serikat #Bahaya Nuklir
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Dunia
Amerika dan Rusia, Bakal Saling Pamer Kemampuan Uji Coba Nuklir
Presiden Rusia Vladimir Putin membalas dengan memerintahkan sejumlah kementerian dan lembaga negara untuk mengumpulkan informasi, menganalisis di Dewan Keamanan, dan menyusun usulan terkait kemungkinan dimulainya persiapan uji coba senjata nuklir.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Amerika dan Rusia, Bakal Saling Pamer Kemampuan Uji Coba Nuklir
Indonesia
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Ekspor dilakukan secara bertahap dengan total tujuh kontainer berisi 106 ton udang senilai Rp 20,4 miliar.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Dunia
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dikenal sebagai salah satu tokoh publik di Amerika Serikat yang secara konsisten dan terbuka menyuarakan pembelaan terhadap hak-hak rakyat Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dunia
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Pihak pangkalan menyebut uji coba tersebut sebagai kegiatan “rutin” yang “telah dijadwalkan bertahun-tahun sebelumnya.”
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Dunia
Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Cheney merupakan bagian dari pemerintahan Republik di bawah Presiden George W Bush dan menjadi sosok sentral dalam invasi Irak pada 2003 oleh AS dan aliansinya.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
 Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Indonesia
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Presiden AS Donald Trump baru saja menetapkan tarif impor sebesar 100 persen terhadap produk asal China mulai 1 November 2025
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Bagikan