Serangan Mobil Saat Festival Filipina di Vancouver Kanada, 11 Orang Tewas Ada Balita Hingga Lansia
Ilustrasi mayat. (foto: Istockphoto)
MerahPutih.com - Mobil SUV menerjang acara festival jalanan Komunitas Filipina di Vancouver, Kanada, menewaskan 11 orang. Kepolisian setempat melaporkan usia korban meninggal akibat serangan mobil itu bervariasi mulai dari balita hingga lansia 65 tahun.
"Tadi malam, saat ribuan orang berkumpul dalam perayaan budaya yang penting, tindakan satu orang melenyapkan perasaan aman kita," kata Penjabat Kepala Polisi Vancouver Steve Rai dalam konferensi pers, dikutip dari Antara, Senin (28/4).
Dilaporkan pula puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden itu, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis. "Jumlah korban tewas bisa bertambah," imbuh pejabat kepolisian itu.
Baca juga:
Hubungan AS dan Prancis Tegang, PM Baru Kanada Mampir ke Paris
Insiden memilukan itu terjadi di kawasan Sunset, Vancouver, saat berlangsungnya Lapu-Lapu Day Block Party, sebuah festival budaya untuk memperingati pahlawan nasional Filipina, Datu Lapu-Lapu.
Rai juga memastikan pelaku serangan mobil seorang pria berusia 30 tahun asal Vancouver langsung berhasil ditangkap masyarakat di tempat kejadian. "Saya tidak bisa menyebutkan identitas orang itu karena dakwaan belum diajukan," tandasnya. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Takut Bobol, Kepolisian Kanada Cuma Pakai Drone China untuk Operasi Nonsensitif
259 Orang Tewas, 114 Hilang Akibat Topan Fung-wong dan Kalmaegi di Filipina
Filipina Dihantam Topan Super Fung-wong di Tengah Status Darurat Nasional, 1,4 Juta Rakyat Terdampak
Topan Kalmaegi Bergerak ke Kamboja, Tewaskan 193 Orang di Filipina dan Vietnam
Topan Kalmaegi Tewaskan 142 Orang, Presiden Filipina Tetapkan Status Darurat Nasional
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Filipina Diamuk Topan Kalmaegi, 114 Orang Tewas dan 127 Hilang
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada