Serang Balik Elite Partai Bikin Jokowi Sulit Ganti Menteri


Presiden Jokowi dan Pimpinan MPR. (Foto: setkab).
MerahPutih.com - Sudah satu bulan sejak Presiden Joko Widodo mengacam bakal merombak kabinetnya dihadapan para menteri, 18 Juni lalu. Namun, ancaman itu tidak kunjung terjadi dan Sekretaris Negarapun, sudah meredam isu ini dengan meyakinkan publik jika kinerja para pembantu Jokowi mulai meningkat.
Pengamat politik Wempy Hadir menilai, jika ancaman pergantian menteri ini, bisa jadi hanya membuat heboh publik layaknya dramaturgi. Jokowi dan Maruf Amin hanya berperan sebagai panggung depan.
"Sementara yang bermain sebagai panggung belakang adalah elite-elite partai politik serta para oligarki," jelas Wempy dalam keterangannya, Jumat, 17 Juli 2020.
Ia menegaskan, jumlah anggota pada panggung belakang tidak banyak seturut dengan jumlah partai koalisi serta para elite oligarki. Namun, jumlah mereka yang tidak terlalu banyak, memiliki pengaruh yang cukup luas.
Baca Juga:
Erick Gandeng Kemenlu Perkuat Bisnis BUMN di Luar Negeri
Direktur Indo Polling Network ini menegaskan, dengan penagaruh yang kuat tersebut, Jokowi tidak bisa serta merta melakukan perombakan kabinet, walaupun dia mempunyai hak prerogatif untuk mengangkat dan memberhentikan seorang menteri.
"Maka perombakan kabinet hanya wacana bak drama yang tak ada ujungnya," katanya.
Ia menegaskan, rencana perombakan kabinet memicu terjadinya perubahan konstelasi politik nasional. Bahkan bayang-bayang untuk Pemilu 2024 sudah mulai dilakukan prakondisi. Misalnya saja bagaimana partai koalisi menanggapi rencana reshuffle kabinet dengan melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai.
Seperti yang dilakukan Golkar dengan Demokrat, lalu dilanjutkan dengan Gerindra. Pertemuan ini, menurutnya, bisa dibaca sebagai serangan balik terhadap rencana reshuffle kabinet.
"Pesannya jelas bahwa jika terjadi perombakan kabinet terhadap menteri dari partai tersebut, bisa menimbulkan perubahan peta politik menuju 2024," katanya. (Knu)
Baca Juga:
KPK Jebloskan Eks Wali Kota Medan ke Lapas Tanjung Gusta
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Reshuffle Kabinet Dinilai Jadi Sinyal Pergantian 'Gerbong Jokowi' ke 'Wagon Gerindra'

Eks Menpora Dito Bicara tentang Haornas 2025 Usai Kena Reshuffle, Bahas Transformasi Olahraga Indonesia

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Ungkap Sikap Politiknya Usai Kena Reshuffle, Budi Arie: Dukung Langkah yang Diambil Presiden untuk Kepentingan Rakyat dan Bangsa Indonesia

Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini

Eks Menpora Dito Ariotedjo Buka Suara Soal Rumor Puteri Anetta Komarudin jadi Penggantinya di Kabinet

Usai Dilantik, Gus Irfan Akui Dapat Amanah Berat dari Presiden Prabowo untuk Perbaiki Pelayanan Jamaah Haji dan Umrah

Prabowo Minta Menkeu Baru Dorong Pertumbuhan Ekonomi Secepat Mungkin
