Seputar Gondongan pada Anak dan Cara Mengatasinya


Pembengkakan pada kelenjar air liur dan demam tinggi adalah salah satu gejala gondongan pada anak. (Freepik/User18526052)
GONDONGAN merupakan salah satu penyakit menular yang sering menyerang anak-anak. Gondongan disebabkan oleh infeksi virus dari keluarga paramyxovirus.
"Virus dapat menginfeksi banyak bagian tubuh, tetapi paling dikenal karena menyebabkan pembengkakan kelenjar parotis yang berada di depan teling, dekat rahan, dan berfungsi membuat air liur (ludah)," tulis kidshealth.org.
Virus penyebab gondongan dapat menyebar melalui percikan ludah dan ingus saat penderita gondongan batuk atau bersin. Penggunaan alat makan yang telah terkontaminasi virus juga bisa menularkan gondongan. Anak dengan daya tahan tubuh yang lemah atau sedang menurun, lebih rentan untuk terkena gondongan.
Baca juga:

Gejala Gondongan pada Anak
Umumnya gejala penyakit gondongan baru terlihat dua minggu setelah anak terpapar virus. Gejala penyakit ini beragam, namun yang khas adalah terjadinya pembengkakan pada kelenjar air liur, baik pada satu atau kedua sisi wajah.
Gejala lain yang mungkin juga dirasakan anak saat mengalami gondongan, di antaranya:
- Kelelahan
- Pegal-pegal
- Sakit kepala
- Demam tinggi
- Kehilangan nafsu makan
- Mulut terasa kering
- Sakit saat mengunyah atau menelan makanan
- Nyeri perut
Baca juga:

Perawatan di rumah
Gondongan umumnya akan sembuh dengan sendirinya setelah daya tahan tubuh anak berhasil melawan virus penyebab infeksi. Pemberian obat-obatan hanya untuk mengatasi gejala, misalnya paracetamol untuk meredakan gejala demam dan nyeri.
Berikut ini beberapa langkah lain yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala dan rasa sakit yang dialami anak saat sedang gondongan :
- Memastikan anak mengonsumsi banyak air putih. Tujuannya untuk mencegah terjadinya dehidrasi akibat demam.
- Mengompres area kelenjar yang membengkak dengan kompres hangat atau kompres dingin untuk meredakan rasa sakit.
- Memastikan anak mendapat istirahat yang cukup.
- Memberikan anak makanan yang lunak dan mudah ditelan, seperti bubur atau sup.
- Hindari memberi anak makanan atau minuman yang asam, seperti jus jeruk, lemon, atau nanas, karena dapat membuatnya semakin kesakitan.
Selain perawatan gondongan pada anak, yang tidak kalah penting untuk diketahui adalah pencegahannya, yaitu melalui pemberian vaksin MMR (mumps, measles, rubella). Anak dapat diberi imunisasi ini mulai usia 15 bulan.
Meski jarang, penyakit gondongan bisa menyebabkan gangguan yang serius, berupa peradangan pada testis (orchitis), radang pankreas, dan radang selaput otak. Oleh karena itu, jika penyakit gondongan pada anak tidak kunjung membaik dengan perawatan di rumah, segeralah periksakan anak ke dokter. (dgs)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
