Kesehatan

Seperti Lemak, Karbohidrat juga Ada yang Baik

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 25 Maret 2022
Seperti Lemak, Karbohidrat juga Ada yang Baik

Karbohidrat kompleks adalah jenis yang baik, karena dilapisi nutrisi seperti serat. (Foto: freepik/Racool_studio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JIKA di AS masalah berat badan erat hubungannya dengan makanan berlemak, di Indonesia masalahnya ada pada makanan yang dominan karbohidrat. Sama seperti lemak, karbohidrat juga ada yang baik dan ada yang jahat.

Sebagai makronutrien, tubuh membutuhkan lemak dan karbohidrat. Tidak semua karbohidrat buruk. Banyak karbohidrat penting karena diubah menjadi bahan bakar untuk tubuhmu.

Karbohidrat secara alami ditemukan dalam makanan nabati, dan ini biasanya merupakan karbohidrat yang baik. Jenis karbohidrat ini juga disebut karbohidrat kompleks, yang meningkatkan sistem pencernaan dan metabolisme yang sehat.

Karbohidrat buruk ditambahkan ke makanan olahan sebagai pati dan gula, yang memiliki berbagai efek samping. Ini disebut karbohidrat sederhana, yang diserap ke dalam aliran darah dan menjadi gula darah.

Baca juga:

Nutrisi Penting ini Harus Ada di Suplemen Harian

Karbohidrat dipecah menjadi dua kategori besar: sederhana dan kompleks. Karbohidrat sederhana adalah jenis yang buruk. Ini adalah karbohidrat yang memiliki banyak nutrisi penting yang dihilangkan. Karbohidrat sederhana dicerna dengan cepat, menyebabkan lonjakan gula darah dan membuatmu merasa lapar lebih cepat.

Rasa kenyang yang berumur pendek menyebabkan makan berlebihan, penambahan berat badan, dan kondisi seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Makanan populer dengan karbohidrat sederhana antara lain: roti putih, pasta yang diperkaya atau disempurnakan, adonan yang diperkaya atau dihaluskan, kue kering, dan nasi putih.

Karbohidrat kompleks adalah jenis yang baik. Karbohidrat jenis ini sering dilapisi nutrisi seperti serat yang membuat kamu mencernanya lebih lambat. Tidak cepat mencerna juga menyebabkan pelepasan glukosa yang lambat tapi stabil, mencegah lonjakan gula darah.

Memilih alternatif gandum utuh untuk beberapa makanan populer di atas memberikan dua manfaat utama. Pertama, kamu mendapatkan makanan yang sama tetapi sebagai karbohidrat kompleks dan dengan semua manfaat yang menyertainya. Kedua, kamu cenderung tidak makan sesuatu yang diproses yang mengandung banyak gula tambahan.

Tiga jenis karbohidrat

Seperti Lemak, Karbohidrat juga Ada yang Baik
Gula alami dan gula tambahan adalah karbohidrat sederhana yang diproses tubuh dengan cepat. (Foto: Pexels/Rama Khandkar)

Karbohidrat juga dibagi menjadi tiga jenis lain, yaitu: serat, pati, dan gula. Serat berasal dari makanan nabati. Serat adalah karbohidrat kompleks yang tidak sepenuhnya dipecah selama pencernaan. Serat melewati usus dan membantu mencerna nutrisi lain. Jenis karbohidrat ini juga membantumu merasa kenyang lebih lama, mencegah makan berlebihan.

Sumber serat yang baik meliputi: kacang-kacangan seperti lentil, buncis, dan kacang polong; buah-buahan dan sayuran dengan kulit atau biji yang dapat dimakan; biji-bijian utuh seperti quinoa dan oat; serta nasi merah, pasta, dan sereal yang terbuat dari biji-bijian utuh.

Pati adalah karbohidrat kompleks. Fungsi pati mirip dengan serat. Kamu mencernanya lebih lambat dan mereka menyediakan vitamin dan mineral. Pati juga ditemukan di banyak makanan yang seperti serat. Tambahannya pati juga dapat ditemukan terutama pada jagung dan kentang.

Sementara itu, gula datang dalam dua bentuk: alami dan tambahan. Gula alami dan gula tambahan adalah karbohidrat sederhana, yang berarti diproses oleh tubuh dengan cepat. Lonjakan tiba-tiba dan penurunan cepat berikutnya dalam gula darah sering dikenal sebagai crash gula.

Tubuh tidak dapat membedakan antara gula alami atau tambahan. Pertimbangkan ini: makan permen memberi tubuh gula dan tidak ada nutrisi lain lagi. Makan buah tetap menyediakan gula, tetapi juga memasok tubuh dengan serat dan pati.

Gula yang tambahan biasa disebut juga dengan Dekstrosa, Fruktosa, Laktosa, Sukrosa (gula meja), gula bit, Madu, Sirup jagung, Turbinado, Agave

Baca juga:

Makanan Perangsang Otak dan Pencegah Demensia

Manfaat karbohidrat baik

Seperti Lemak, Karbohidrat juga Ada yang Baik
Metode piring adalah cara ampuh untuk fokus pada karbohidrat baik. (Foto: freepik/freepik)

Berdasarkan penjelasan di atas, manfaat karbohidrat baik menjadi jelas. Karena karbohidrat adalah bahan bakar untuk tubuh, kekurangan karbohidrat sehat dapat memiliki efek negatif.

Karbohidrat menggerakkan beberapa organ dan sistem, seperti: otak, ginjal, otot jantung, sistem syaraf pusat, dan sistem pencernaan. Bergeraknya organ-organ ini memperkuat mereka dan mencegah kondisi seperti diabetes dan penyakit jantung. Selain itu, karbohidrat ekstra disimpan di otot dan hati, jadi jika kamu tidak mendapatkan cukup karbohidrat nanti, tubuh masih menyimpan energi cadangan.

Pola makan tanpa karbohidrat yang cukup dapat menyebabkan: sakit kepala, kelelahan, lemas, kurang fokus dan sulit berkonsentrasi, mual, sembelit, serta defisiensi vitamin dan mineral.

Kamu tidak perlu menjadi ahli gizi atau menghitung karbohidrat untuk mendapatkan manfaat karbohidrat baik. Metode piring adalah cara ampuh untuk fokus pada karbohidrat baik. Setengah dari piringmu harus kaya serat dan sayuran. Seperempat piring harus berupa makanan berkarbohidrat baik. Seperempat terakhir piring harus protein tanpa lemak.

Mungkin sulit untuk berhenti dari karbohidrat jahat. Alih-alih menghilangkan sama sekali dari menu makananmu, , temukan penggantinya yang lebih sehat. Sebagai pengganti roti putih, pilihlah roti gandum utuh. Dengan sedikit usaha, kamu dapat mengganti karbohidrat jahat dengan karbohidrat baik. (aru)

Baca juga:

Makanan yang Mengandung Banyak Vitamin Cocok untuk Diet

#Kesehatan #Kandungan Nutrisi #Makanan Sehat
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan