Sepatu Khusus untuk Anak Penyandang Down Syndrome dan Cerebral Palsy

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 23 Maret 2023
Sepatu Khusus untuk Anak Penyandang Down Syndrome dan Cerebral Palsy

Ray White dan Loan Market Cares mengadakan aksi penyerahan sepatu khusus bagi anak-anak Penyandang Down Syndrome dan Cerebral Palsy. (raywhite)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DOWN Syndrome merupakan kelainan genetik yang menyebabkan gejala fisik dan intelektual. Ini terjadi karena adanya ekstra kromosom 21 akibat pembelahan kromosom yang buruk, oleh karena itu nama lain untuk kondisi ini adalah Trisomi 21.

Orang dengan kondisi ini memiliki penampilan fisik yang khas, dan kelainan ini biasanya menyebabkan berbagai tingkat kecacatan intelektual dan fisik serta masalah medis terkait.

Baca Juga:

Telisik Fakta Down Syndrome

down
Down Syndrome terjadi karena adanya ekstra kromosom 21 akibat pembelahan kromosom yang buruk. (freepik/freepik)

Memiliki anak pada kondisi ini tentu bukanlah tugas yang mudah, diperlukan komitmen seumur hidup untuk secara konsisten melatih skill motorik anak agar dapat tumbuh dengan sehat, salah satunya adalah dengan melatih anak untuk berdiri.

Anak penyandang down syndrome memiliki struktur kaki yang kurang baik sehingga menyulitkan untuk berdiri dan berjalan. Sehingga, dibutuhkan sepatu khusus untuk mengoreksi struktur kaki, melatih keseimbangan anak, dan mencegah kondisi struktur kaki menjadi lebih parah.

Hari Down Syndrome yang diperingati secara resmi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2012 memiliki arti tersendiri dalam pemilihan tanggal. Tanggal 21 pada bulan ke-3 dipilih untuk menunjukkan keunikan triplikasi (trisomi) kromosom ke-21 yang menyebabkan Sindrom Down.

Sayangnya, sepatu khusus yang diperlukan ini sulit dijangkau oleh masyarakat karena harganya yang cenderung mahal. Oleh karena itu, Ray White & Loan Market Cares berkomitmen untuk membantu keluarga yang kurang mampu untuk tetap memberikan yang terbaik bagi anak-anak yang membutuhkan.

Baca Juga:

Model Down Syndrome Buka Perspektif Baru di Dunia Fesyen

down
Orang dengan sindrom down memiliki penampilan fisik yang khas. (freepik/freepik)

Dalam rangka memperingati Hari Down Syndrome Sedunia (21/3), dua perusahaan itu mengadakan aksi penyerahan sepatu khusus bagi anak-anak Penyandang Down Syndrome dan Cerebral Palsy. Aksi ini dihadiri oleh 20 anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, penyerahan sepatu ini menjadi salah satu bentuk komitmen keduanya dalam menjunjung tinggi kesetaraan terhadap kelompok difabel.

“Alhamdulillah Estu senang sekali pakai sepatunya. Estu kalau tidak pakai sepatu itu kalau latihan jalan kakinya tidak bisa lama karena tidak seimbang kanan kiri.. Tapi sejak ada sepatu makin percaya diri…kami sangat berterima kasih untuk seluruh donatur, sepatu ini sangat bermanfaat” kata Widiana Sari, sebagai orang tua dari Estu, salah satu anak yang menerima donasi sepatu khusus.

Dengan 100 sepatu yang sudah terkumpul, mdua perusahaan itu mengadakan penyerahan sepatu langsung untuk para donatur. Bahkan penyerahan sepatu ini tercatat di MURI dengan tajuk pemberi sepatu khusus terbanyak.

Senada dengan tema Hari Down Syndrome Sedunia 2023, With Us, Not For Us, dua perusahaan ini menyebut sebagai merangkul seluruh anak Down Syndrome untuk menjadi bagian dari masyarakat, dan memberikan mereka peluang yang sama layaknya orang lain. Dengan pemberian sepatu khusus ini dapat membantu anak penyandang Down Syndrome untuk mendapatkan kesetaraan akses, dan mendukung inklusivitas. (dgs)

Baca Juga:

Penyandang Down Syndrome Jadi Model Skincare Lokal

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan