Seorang Jurnalis Investigasi Rusia Masuk Daftar Buronan Kremlin

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 07 Juni 2022
Seorang Jurnalis Investigasi Rusia Masuk Daftar Buronan Kremlin

Bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan roket Rusia di Ukraina, di Kiev, Ukraina, 14 Maret 2022. (Layanan Darurat Negara Ukraina/HO via Reuters/as)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Rusia telah mengeluarkan undang-undang yang memberikan hukuman penjara hingga 15 tahun bagi mereka yang dihukum karena sengaja menyebarkan berita "palsu" tentang militer Rusia.

Kali ini, pihak berwenang Kremlin telah menempatkan Jurnalis investigasi Andrei Soldatov, dalam daftar buronan dan membekukan rekening banknya.

Baca Juga:

Sanksi Embargo Minyak Rusia Gagal, Presiden Ukraina Sindir Uni Eropa

Soldatov dikenal sebagai jurnalis yang dikenal karena liputannya tentang badan-badan keamanan Rusia. Sosok yang ikut mendirikan situs Agentura.ru, itu menulis di Twitter, "Senin ku: rekening milikku di bank-bank Rusia ditahan, ditambah aku ditempatkan di daftar buronan Rusia."

Situs Kementerian Dalam Negeri mencantumkan Soldatov, yang tidak dapat dihubungi melalui telepon, sebagai buronan berdasarkan pasal undang-undang hukum pidana yang tidak ditentukan.

Dalam posting terpisah di platform pesan Telegram, Soldatov menulis kasus yang dikenakan terhadapnya telah diajukan dengan cara yang mirip dengan dua jurnalis yang dituduh menyebarkan "informasi palsu" tentang operasi militer Moskow di Ukraina. "Kami mengklarifikasi detailnya," tulis Soldatov dikutip Antara.

ejumlah tank Rusia berjalan melewati  Lapangan Merah saat latihan parade militer untuk menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua di pusat kota Moskow,  Rusia,  Sabtu (7/5/2022). ANTARA FOTO/Reuters-Maxim Shemetov/hp.
ejumlah tank Rusia berjalan melewati Lapangan Merah saat latihan parade militer untuk menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua di pusat kota Moskow, Rusia, Sabtu (7/5/2022). ANTARA FOTO/Reuters-Maxim Shemetov/hp.

Sampai saat ini, belum ada informasi dari otoritas Rusia terkait alasan utama keputusannya memasukan jurnalis menjadi seorang buronan.

Namun, banyak pihak menduga terkait dengan aksi konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sejak akhir Februari lalu. Perang di Ukraina diklaim telah menewaskan ribuan orang, meratakan kota-kota dan membuat 14 juta orang mengungsi ke berbagai negera terutama Uni Eropa. (*)

Baca Juga:

Uni Eropa Gelontorkan Dana 9 Miliar Euro Buat Upah Dua Bulan Pegawai Pemerintah Ukraina

#Ukraina #Perang #Rusia
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Denmark, Prancis, Yunani, Slovenia, dan Inggris mengecam kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Indonesia
Konflik Kamboja dan Thailand Bikin Sekolah Tutup, Ratusan Warga Mengungsi
prioritas utama saat ini adalah menghentikan pertempuran dan melindungi warga sipil di wilayah perbatasan
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Konflik  Kamboja dan Thailand  Bikin Sekolah Tutup, Ratusan Warga Mengungsi
Dunia
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Trump mengatakan pasukan stabilisasi itu telah beroperasi secara efektif dan akan semakin kuat dengan dukungan internasional yang meluas.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Indonesia
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Selain kapal perang, Kamboja, Laos, Thailand, dan Timor Leste juga berpartisipasi dengan mengirimkan Augmented Staff dalam latihan maritim ini.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Indonesia
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Kapal perang HTMS Thepa dikerahkan ke area operasi dan ditugaskan untuk melakukan patroli dan pengintaian sepanjang waktu, tambah pernyataan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Dunia
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Negara anggota UE akan berbagi risiko secara kolektif terkait eskalasi konflik Rusia-Ukraina
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Olahraga
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Mykhailo Mudryk masih menunggu putusan kasus doping. Ia lulus tes poligraf, tetap berlatih, dan mendapat dukungan Chelsea. Begini fakta terbarunya.
ImanK - Sabtu, 29 November 2025
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Dunia
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
“Rencana ini tidak memaksa Ukraina mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah Rusia.”
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Dunia
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Pada 10 November, empat tentara Thailand terluka setelah menginjak ranjau saat berpatroli di sepanjang garis demarkasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Indonesia
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Thailand menuduh Kamboja menanam bahan peledak baru, serta "operasi penjinakan ranjau di 13 wilayah yang telah dibahas sebelumnya."
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Bagikan