Sembako Murah Jangka Pendek, Politikus PSI Sebut Kenaikan Harga Bersifat Struktural
Ilustrasi beras. (Foto: ANTARA/Azis Senong)
MerahPutih.com - Pemerintah menjamin dalam satu hingga dua bulan ke depan harga pangan di tengah masyarakat dapat stabil. Saat ini, masyarakat menjerit dengan kelangkaan stok beras yang berimbas pada melonjaknya harga beras.
Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta August Hamonangan meminta masyarakat tidak melakukan pembelian pangan dengan jumlah banyak untuk antisipasi kenaikan sebab hal itu justru akan memperburuk suasana dan dapat menimbulkan sampah makanan.
Baca juga:
Mendag Klaim Stok Pangan Jelang Puasa Melimpah di Pasar
Ia mendesak Satgas Pangan DKI Jakarta untuk segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke seluruh pasar di Jakarta guna mencegah adanya oknum pedagang nakal yang menimbun pangan.
"Pemprov Jakarta juga dapat meningkatkan pengawasan di pasar tradisional dan modern untuk mencegah praktik penimbunan dan penyebaran informasi yang tidak benar," urainya.
Kader PSI ini menilai, sidak lebih efektif dibandingkan dengan menggelar program sembako murah.
Pasalnya melalui sidak, Pemprov DKI bisa mengidentifikasi potensi kenaikan harga dan mengevaluasi kondisi pasokan sekaligus menanggapi keluhan masyarakat dan pedagang terkait ketersediaan komoditas tertentu.
"Hal ini akan lebih berkelanjutan daripada hanya menawarkan sembako murah dalam jangka pendek, karena masalah kenaikan harga pangan cenderung bersifat struktural dan memerlukan solusi yang komprehensif," katanya.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengklaim harga beras medium mengalami penurunan secara mingguan (week-to-week/wtw) menjadi Rp 14.310 per kilogram (kg) atau turun 0,07 persen, beras premium yang tercatat Rp 16.420 per kg atau turun 0,42 persen.
Komoditas pangan lain yang turut mengalami penurunan harga yakni daging sapi di harga Rp 135.670 per kg atau turun 0,12 persen, gula konsumsi Rp 17.740 per kg atau turun 0,28 persen, serta minyak goreng curah di harga Rp 15.540 per liter atau turun 0,32 persen. (Asp)
Baca juga:
Arab Saudi Berikan Ribuan Paket Pangan untuk Indonesia Melalui BAZNAS
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Hadapi Gangguan Cuaca Kemenkeu Yakinkan Harga Pangan Terkendali Saat Nataru
Modus Beras dan Gula Impor Ilegal Pakai Pelabuhan Free Trade Zone
Tanggapan Mendag dan Bea Cukai Soal 250 Ton Beras Impor di Aceh
Mentan Larang 1 Liter Pun Beras Impor Masuk Pasar Indonesia
250 Ton Beras Ilegal dari Thailand Masuk Indonesia, Komisi IV DPR Minta Usut Tuntas
Begini Proyesi Produksi Beras, Jagung, Kopi dan Daging di 2026 Versi Kementan
Harga Pangan Nasional Kompak Turun pada 24 November, Cabai dan Daging Sapi Paling Signifikan
Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru 2025/2026, Mendag Waspadai Faktor Cuaca