Selasa (27/6) Seluruh Jemaah Haji Laksanakan Wukuf di Arafah
MerahPutih.com - Pemerintah Arab Saudi yang menetapkan 9 Zulhijjah 1444 H jatuh pada Selasa (27/6). Dengan penentuan tersebut, seluruh jemaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia, mulai melaksanakan wukuf di Arafah.
Jemaah haji sudah diberangkatkan ke Arafah sejak 8 Zulhijjah atau Senin (26/6), mulai pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS) dan kumandang talbiah mengiringi keberangkatan mereka mulai dari hotel hingga tiba di Arafah.
Baca Juga:
Momen Pertemuan Anies dan Ganjar di Sela-sela Ibadah Haji
"Iya betul, hari ini puncak ibadah haji di mana jamaah haji melakukan wukuf di Arafah," kata Kepala Bidang Bimbingan Ibadah PPIH Arab Saudi Suratman.
Ia mengimbau, jemaah haji untuk memperbanyak zikir kepada Allah SWT karena saat wukuf di Arafah merupakan waktu paling mustajab. Selain itu, menjaga kesehatan dan tidak keluar dari tenda, kecuali ke toilet, karena cuaca saat ini cukup panas.
"Sering minum agar tidak dehidrasi karena cuacanya cukup panas," katanya.
Kasi Bimbingan Ibadah Daker Madinah Yendra Al Hamidy menjelaskan, jemaah menempati tenda sesuai dengan maktab masing-masing. Selanjutnya, jemaah beristirahat sebentar dan selama menunggu wukuf jamaah haji diimbau melakukan kegiatan bermanfaat.
"Wukuf dimulai bakda jawal sebelum masuknya waktu Zuhur. Sebelum memasuki wukuf jamaah haji bisa membaca Al Quran, bertobat, kemudian merenung, mengingat dosa-dosa yang telah diperbuat, istigfar dan meminta ampun kepada Allah SWT," katanya.
Mendekati waktu wukuf, pembimbing ibadah akan memberitahu kepada jamaah kapan wukuf mulai dilakukan.
"Jemaah kemudian mendengarkan khutbah wukuf, lalu dìlanjutkan Shalat Zuhur dan Asar jamak takdim," katanya.
Setelah melaksanakan wukuf, jemaah lalu diberangkatkan ke Muzdalifah untuk mengambil batu kerikil sebanyak 49 hingga 70 butir untuk lempar jamrah bagi jemaah yang akan mengambil nafar awal di Mina, sedangkan jamaah haji yang akan nafar tsani mengambil batu untuk lempar jamrah sebanyak 70 butir.
Setelah mengambil batu, jemaah lalu diberangkatkan secara bertahap ke Mina untuk menginap atau mabit. Pada 10 Zulhijjah atau Rabu (28/6) menuju jamarat untuk lempar jamrah aqabah.
Pada 11 Zulhijah atau Kamis (29/6), jemaah ke jamarat lagi untuk melontar jamrah ula, wusta, dan aqabah dengan masing masing tujuh batu kerikil. Hal yang sama juga dilakukan pada 12 Zulhijah atau Jumat (30/6), jamaah haji kembali ke jamarat untuk melontar jamrah, yaitu ula, wusta, dan aqabah dengan tujuh batu kerikil.
Ia mengatakan, bagi jemaah haji yang mengambil nafar awal bersiap kembali ke Mekkah sebelum matahari terbenam, sedangkan bagi jemaah nafar tsani, menginap satu malam lagi di Mina.
Pada 13 Zulhijjah atau 1 Juli 2023, jemaah kembali ke jumarat untuk lempar jamrah dengan tujuh batu kerikil untuk selanjutnya kembali ke Mekkah.
Baca Juga:
Jemaah Haji Mulai Bergerak ke Arafah
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap
Biaya Haji Turun, Puan Sebut Terapkan Prinsip Berkeadilan Bagi Seluruh Calon Jemaah
2 Syarikah Ditunjuk Urus Haji 2026, DPR Ingin Pastikan Komitmen Pelayanan Terbaik
Komnas Haji Apresiasi Biaya Haji 2026 Turun, Minta Kualitas Layanan Tetap Maksimal
Ongkos Haji 2026 Diketok Rp 54,19 Juta, Jemaah Punya Waktu Pelunasan 6 Bulan
Biaya Haji 2026 Turun Rp 2 Juta, DPR: Kualitas Layanan Jamaah Harus Tetap Terjaga
Biaya Haji 2026 dan Kuota Per Provinsi: Jawa Timur Mendominasi
Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo