Selamatkan Bumi dengan Menerapkan Gaya Hidup Berkelanjutan di Rumah


Beberapa ilmuan menyatakan Bumi hari ini terancam sebagai planet tak layak huni karena kerusakan yang dibuat oleh penghuninya. (Foto: Unsplash/Tiago Aleixo)
UMUR Bumi telah mencapai 4,54 miliar tahun. Selama itu, banyak perubahan terjadi di Bumi. Dari pergeseran kerak, perubahan iklim, sampai pemanasan global. Beberapa ilmuan menyatakan Bumi hari ini terancam sebagai planet tak layak huni karena kerusakan yang dibuat oleh penghuninya.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memperkirakan manusia punya waktu tiga tahun untuk menyelamatkan Bumi dari kerusakan iklim yang lebih parah. Demikian laporan IPCC seperti dikutip newscientist.com.
Menyelamatkan Bumi berarti memperpanjang dan memberikan kesempatan generasi masa depan hidup lebih layak. Karena itu, manusia hari ini dituntut untuk bisa berperan dalam upaya melindungi Bumi. Upaya itu dapat dimulai dari dalam rumah masing-masing. Upaya ini disebut tak hanya menyelematkan bumi, tapi juga memberikan dampak positif kondisi fisik dan psikologis para penghuninya.
IKEA Indonesia melalui siaran resminya yang diterima pada Selasa, membagikan kiat untuk menciptakan rumah berkelanjutan, sehat, dan aman untuk manusia serta planet.
Berikut adalah lima rekomendasi dari IKEA Indonesia untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga untuk gaya hidup berkelanjutan seperti dikutip Antara (4/10/22).
Baca juga:

1. Upcycling pakaian jadi baru
Daripada membeli baju baru dan membuat lemari semakin penuh, mengapa enggak coba upcycling? Upcycling berarti mengubah pakaian lama yang dimiliki menjadi pakaian, tas belanja atau aksesori baru.
IKEA Indonesia dan komunitas Setali membagikan beberapa manfaat kegiatan upcycling. Antara lain ikut mengambil peran terhadap lingkungan, meningkatkan kreativitas, dan kepercayaan diri karena berhasil bereksplorasi untuk menghasilkan suatu karya fesyen baru.
Bahan-bahan yang diperlukan juga sederhana dan tidak sulit, yakni gunting, benang dan jarum, dan potongan kain dan aksesoris.
2. Membawa bekal
Membawa bekal ke kantor atau sekolah tak hanya menunjang gaya hidup hemat, tapi juga yang berkelanjutan dan sehat. Namun, masih banyak yang belum bisa melakukannya lantaran kurang waktu untuk mempersiapkan bekal sebelum berangkat menjalani aktivitas di luar rumah.
Jika waktu soalnya, kamu bisa mencoba menggunakan metode meal prepping atau teknik menyiapkan makanan dalam jumlah banyak secara sekaligus sehingga hanya perlu memanaskannya sebentar sebelum makan. Sebelum melakukan metode ini, siapkan juga menu-menu apa saja yang ingin dimasak selama beberapa waktu ke depan.
3. Membuat lilin beraroma
Rumah yang wangi dan bersih membawa perasaan nyaman dan betah kepada siapapun yang tinggal di dalamnya. Untuk menciptakan suasana ruangan yang lebih nyaman dan memaksimalkan waktu untuk beristirahat, buatlah lilin beraroma di rumah. Aromanya yang lembut namun perlahan menyebar ke seluruh ruangan akan menciptakan kesan rileks.
Beberapa bahan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah soy wax, minyak esensial, sumbu lilin, dan wadah lilin. Bahan-bahan sederhana tersebut mampu membuat ruangan rumah beraroma khas dan menciptakan suasana yang lebih nyaman.
Baca juga:

4. Kegiatan mengompos
Peningkatan jumlah sampah organik yang berasal dari sisa makanan dapat menimbulkan masalah serius bagi ekosistem lingkungan. Langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mulai peduli lingkungan adalah mengompos.
Beberapa bahan yang perlu disiapkan untuk melakukan kegiatan mengompos adalah sampah berwarna coklat, sampah hijau, tanah, sekop, dan air cucian beras. Selain itu, perlu pula disiapkan kontainer yang berfungsi sebagai tempat untuk mengaduk bahan baku dan tempat pembuatan kompos.
5. Menanam tanaman pangan
Aktivitas selanjutnya adalah menanam tanaman pangan di rumah. Kegiatan ini selaras dengan upaya mengompos dan memiliki keinginan untuk menjalankan meal prepping.
Menanam tanaman pangan di rumah memiliki sejumlah manfaat. Antara lain memperoleh makanan organik yang berkualitas, menghirup udara yang lebih segar dan bersih, latihan fisik serta relaksasi mental saat dalam proses menanam tanaman. (dru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan

Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon

Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya

Tampil Perdana Sebagai Utusan Sekjen PBB, Retno: Kolaborasi Adalah Kunci

Pentingnya Reboisasi untuk Dampak Kehidupan Manusia

Festival LIKE 2 Beri Edukasi Tentang Pentingnya Kelestarian Lingkungan

Jokowi Kunjungi Festival LIKE 2, Serahkan SK Hutan Sosial dan TORA

Masyarakat Adat Penting dalam Menjaga Keanekaragaman Hayati

Kampanye Budaya Pangan Berkelanjutan LG

Pj Heru Resmikan TPS 3R, Bisa Kelola 50 Ton Sampah per Hari
