Selain Makan dan Olahraga, Tidur juga Menentukan Keberhasilan Diet


BEBERAPA banyak tidur yang kamu dapatkan mungkin sama pentingnya dengan olahraga dan apa yang kamu makan. Jika kamu tidak mendapatkan tidur yang dibutuhkan tubuh, otak kamu akan mencari energi di tempat lain, seperti makanan berkalori tinggi dan gula.
Ada 2 hormon yang mengontrol nafsu makan, salah satunya dikenal sebagai hormon lapar (ghrelin), dan yang lainnya sebagai hormon kenyang (leptin). 2 teman ini ada untuk menyeimbangkan keinginan kamu, tetapi kurang tidur membuat mereka tidak seimbang.
Baca juga:
1. Kurang tidur dapat meningkatkan nafsu makan dan meningkatkan peluang terjadinya obesitas

Hormon memainkan peran penting dalam nafsu makan dan pengaturan tidur, itulah sebabnya ketika kamu kurang tidur, itu akan mengganggu hormon kamu. Hal ini, pada gilirannya, dapat membuat kamu ingin makan makanan yang tinggi kalori, meskipun kamu baru makan 1 jam yang lalu.
2. Tidur lebih awal mencegah camilan larut malam

Nyemil di malam Hari (Foto: Pexels/Daria Shvetsova)
Makan camilan larut malam menyebabkan metabolisme kita tetap berfungsi saat seharusnya rileks, sehingga asupan kalori disimpan sebagai lemak. Ini mungkin juga tidak membantu kita mendapatkan tidur yang nyenyak. Meski demikian, makan camilan rendah kalori mungkin tidak membahayakan.
Baca juga:
3. Tidur dapat meningkatkan aktivitas fisik

Tidur baik untuk aktivitas fisik (Foto: Pexels/Pixabay)
Guna mendapatkan energi untuk berolahraga, kamu harus benar-benar beristirahat, dan saat kamu beristirahat, tubuh mengembangkan hormon pertumbuhan, yang membuat otot-otot di tubuh tumbuh. Hormon pertumbuhan biasanya diaktifkan selama tidur, dan jika kamu kurang tidur, hormon tersebut akan ditekan, sehingga kemungkinan membakar lemak lebih kecil.
Berolahraga saat lelah juga cukup berbahaya, terutama saat mengangkat beban. Dalam kasus cedera, hormon pertumbuhan membantu mempercepat proses penyembuhan, itulah sebabnya penting untuk beristirahat sepenuhnya. (Avia)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
