Selain Makan dan Olahraga, Tidur juga Menentukan Keberhasilan Diet

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Kamis, 05 Mei 2022
Selain Makan dan Olahraga, Tidur juga Menentukan Keberhasilan Diet

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BEBERAPA banyak tidur yang kamu dapatkan mungkin sama pentingnya dengan olahraga dan apa yang kamu makan. Jika kamu tidak mendapatkan tidur yang dibutuhkan tubuh, otak kamu akan mencari energi di tempat lain, seperti makanan berkalori tinggi dan gula.

Ada 2 hormon yang mengontrol nafsu makan, salah satunya dikenal sebagai hormon lapar (ghrelin), dan yang lainnya sebagai hormon kenyang (leptin). 2 teman ini ada untuk menyeimbangkan keinginan kamu, tetapi kurang tidur membuat mereka tidak seimbang.

Baca juga:

Lebaran Berlalu, Waktunya Mengecilkan Perut

1. Kurang tidur dapat meningkatkan nafsu makan dan meningkatkan peluang terjadinya obesitas

kurang tidur
Kurang tidur sebabkan obesitas (Foto: Pexels/Koolshoters)

Hormon memainkan peran penting dalam nafsu makan dan pengaturan tidur, itulah sebabnya ketika kamu kurang tidur, itu akan mengganggu hormon kamu. Hal ini, pada gilirannya, dapat membuat kamu ingin makan makanan yang tinggi kalori, meskipun kamu baru makan 1 jam yang lalu.

2. Tidur lebih awal mencegah camilan larut malam

cemilan

Nyemil di malam Hari (Foto: Pexels/Daria Shvetsova)

Makan camilan larut malam menyebabkan metabolisme kita tetap berfungsi saat seharusnya rileks, sehingga asupan kalori disimpan sebagai lemak. Ini mungkin juga tidak membantu kita mendapatkan tidur yang nyenyak. Meski demikian, makan camilan rendah kalori mungkin tidak membahayakan.

Baca juga:

Pikir Dua kali untuk Tato di Mata

3. Tidur dapat meningkatkan aktivitas fisik

tidur

Tidur baik untuk aktivitas fisik (Foto: Pexels/Pixabay)

Guna mendapatkan energi untuk berolahraga, kamu harus benar-benar beristirahat, dan saat kamu beristirahat, tubuh mengembangkan hormon pertumbuhan, yang membuat otot-otot di tubuh tumbuh. Hormon pertumbuhan biasanya diaktifkan selama tidur, dan jika kamu kurang tidur, hormon tersebut akan ditekan, sehingga kemungkinan membakar lemak lebih kecil.

Berolahraga saat lelah juga cukup berbahaya, terutama saat mengangkat beban. Dalam kasus cedera, hormon pertumbuhan membantu mempercepat proses penyembuhan, itulah sebabnya penting untuk beristirahat sepenuhnya. (Avia)

Baca juga:

Ketupat dan Opor Ayam Selalu Ada saat Lebaran, ini Maknanya

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan