Pikir Dua kali untuk Tato di Mata

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 05 Mei 2022
Pikir Dua kali untuk Tato di Mata

Banyak merugikan ketimbang manfaatnya tato di mata. (Foto: freepik/wirestock)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

VIRAL video tato di mata pada salah satu platform streaming, membuat sejumlah orang mempertanyakan seperti apa rasa sakit dari membuat tato di mata. Tato di mata memang menjadi salah satu bentuk seni modifikasi tubuh. Namun, melihatnya saja sudah merasa ngeri!

Tato di mata atau dikenal juga dengan istilah sclera tattoo tentu berbeda dengan tato tradisional yang biasa dilakukan di bawah permukaan kulit.

Baca Juga:

Waspada Hepatitis Akut, Ini Gejalanya

mata
Zat yang disuntikkan ke lapisan mata bisa menyebabkan peradangan kronis pada dinding mata. (Foto: freepik/rawpixels)

Dilansir dari laman Allure, dalam sclera tattoo, seorang seniman tato akan menyuntikkan tinta di area bawah konjungtiva (selaput bening yang menutupi bagian depan mata) dan di atas sklera (bagian putih mata).

Prosedur ini dikembangkan sekitar lebih dari satu dekade lalu oleh seniman modifikasi tubuh, Luna Cobra. Hingga saat ini, Cobra telah menato ratusan mata. Kendati demikian, bukan berarti Cobra merasa nyaman karena telah menato ratusan mata. Setiap klien yang datang dan memintanya untuk membuatkan tato mata kerap membuatnya waswas.

"Saya benar-benar khawatir terhadap klien saya. Saya akan menelpon mereka selama berhari-hari untuk
memastikan mereka baik-baik saja," ujar Cobra. Cobra sadar ada bahaya di balik tato mata yang mengintai.

Ahli optamologi Bascon Palmer Eye Institute Kendall E Donaldson mengatakan zat yang disuntikkan ke lapisan mata bisa menyebabkan peradangan kronis pada dinding mata. Efek samping yang lebih parah bisa terjadi jika penyuntikan dilakukan pada tempat yang salah. Hal tersebut bisa membuat jarum melubangi mata dan tinta masuk ke dalam bola mata itu sendiri.

"Ini dapat menyebabkan ablasi retina, infeksi, dan kerusakan permanen pada sel-sel di dalam mata, hingga kehilangan penglihatan," ujar ahli optamologi lainnya, Ilyse Haberman.

Dalam American Journal of Ophthalmology Case Reports menemukan adanya potensi bahaya penetrasi bola mata dalam prosedur sclera tattoo. Kesimpulan tersebut dibuat setelah dilakukan penelitian menggunakan dua kasus tato mata dan sejumlah tinjauan literatur dari kasus-kasus sebelumnya yang pernah diteliti. Mereka menemukan bahwa orang yang menjalani prosedur sclera tattoo berisiko mengalami penetrasi bola mata.

"Kami memperingatkan pasien yang menjalani prosedur sclera tattoo karena bahaya yang sangat nyata. Kami menyarankan pasien untuk segera mencari bantuan medis atas segala efek samping yang muncul," tulis laporan tersebut. Peneliti mencatat beberapa efek samping yang mungkin terjadi, berikut di antaranya:

1. Iritasi


2. Kemosis konjungtiva atau peradangan pada mata yang terjadi saat lapisan dalam kelopak mata
membengkak


3. Episkleritis atau peradangan pada jaringan tipis di antara sklera dan konjungtiva yang bisa memicu
mata merah, bengkak, berair, dan munculnya benjolan kecil


4. Masalan pada endotel kornea


5. Glaukoma sekunder atau gangguan saraf pada mata


6. Ablasio retina atau kondisi saat retina terlepas dari bagian belakang mata


7. Infeksi


8. Kebutaan.

Baca Juga:

Aman Berkendara saat Arus Balik

tato
Dampak terparah menyebabkan kebutaan permanen. (Foto: freepik/tirachardz)

Model asal Kanada Catt Gallinger adalah salah satu orang yang melakukan prosedur sclera tattoo. Seorang seniman tato menyuntikkan warna ungu pada matanya. Namun, Gallinger mengalami komplikasi serius. Mulai dari sakit mata, bengkak, keluarnya cairan berwarna ungu dari mata, hingga penglihatan yang kabur.

Mengutip Live Science, ada banyak kesalahan selama prosedur membuat tato di mata. Misalnya,seniman terlalu menggunakan banyak pigmen, menyuntikkan tinta terlalu dalam, menggunakan jarum yang terlalu besar, atau menggunakan tinta yang salah.

Dalam kasus Gallinger, seniman menyuntikkan terlalu banyak tinta, menggunakan jarum yang besar, menyuntik terlalu dalam, dan tidak mengencerkan tinta dengan garam sesuai kebutuhan. Lalu, Gallinger mendapatkan antibiotik, steroid, dan obat-obatan untuk mengatasi sakit matanya. Dokter mengatakan bahwa penglihatan Gallinger tidak akan bisa kembali normal di area mata yang bertato.

Kasus yang lebih parah ditemukan pada pria 24 tahun yang harus menjalani operasi pengangkatan bola mata akibat prosedur sclera tattoo yang gagal. Dalam kasus ini, tinta disuntikkan terlalu dalam ke matanya.

Hal itu memicu infeksi bakteri dari tinta yang terkontaminasi. Maka, obat-obatan tak mampu mengatasi rasa sakit yang diderita. Akibatnya, ia terpaksa harus menjalani operasi pengangkatan bola mata. Setelah bola mata dikeluarkan, para dokter menemukan bahwa bagian retina mata terkena tinta tato. (DGS)

Baca Juga:

Mengenal Mi Shirataki dan Manfaat untuk Tubuh

#Kesehatan #Tato #Tato Mata
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan