Sekretariat PII Diduga Dirusak Aparat, Sejumlah Aktivis Ditangkap Polda Metro

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 14 Oktober 2020
Sekretariat PII Diduga Dirusak Aparat, Sejumlah Aktivis Ditangkap Polda Metro

Konferensi pers Pelajar Islam Indonesia (PII) terkait perusakan sekretariat dan penangkapan sejumlah aktivis oleh polisi. (Foto: MP/Kanugrahan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kompleks kantor Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) dan Pelajar Islam Indonesia (PII) yang berlokasi di Jalan Menteng Raya diduga menjadi sasaran aparat kepolisian sebagai buntut aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law - Cipta Kerja, Selasa (13/10) kemarin.

Total ada 10 kader PII yang ditangkap dan telah digelandang ke Polda Metro Jaya. Mereka adalah Anja Hawari Fasya (Ketua Umum PW PII Jakarta) , Moch Syafiq Lamenele (Ketua Umum PD PII Jakut), Miqdadul Haq (Bendum PD PII Jakut), Khaerul Hadad (Kastaff Teritorial Koorwil Brigade PII Jakarta), dan Lulu Bahijah Sungkar (Kastaff Adlog Koorwil Brigade PII Jakarta).

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PII Husin Tasrik Makrup mengatakan, aksi dugaaan perusakan di markasnya terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.

Baca Juga:

Kapolda Metro Berikan Rompi Khusus untuk Jurnalis

"Dengan dalih menyisir dan sweeping masa aksi tolak UU Ciptaker yang terlibat kerusuhan," ujar Husin kepada wartawan di kawasan Menteng, Rabu (14/10).

Tak lama berselang, aparat kepolisian menembakan gas air mata ke arah kantor PB PII dan PW PII Jakarta. Sontak, para pengurus yang berada di lokasi langsung mengamankan diri.

Husin mengatakan, aparat kepolisian tiba-tiba mendobrak pintu kantor sekretariat. Lantas, terjadilah aksi pemukulan dan penganiayaan yang dilakukan oleh polisi.

"Tiba-tiba pintu didobrak dan terjadi pemukulan, penganiayaan, dan perusakan sekretariat PII Jakarta," sambungnya.

Konferensi pers Pelajar Islam Indonesia (PII) terkait perusakan sekretaria dan penangkapan sejumlah aktivis oleh polisi. (Foto: MP/Kanugrahan)
Lokasi perusakan sekretariat Pelajar Islam Indonesia (PII) oleh polisi. (Foto: MP/Kanugrahan)

Husin menegaskan, para pengurus PW PII dan PB PII tidak terlinat dalam aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh tersebut. Mereka yang sedang berada di lokasi kejadian tiba-tiba diserang, dipukul, dan diangkut ke Mapolda Metro Jaya.

"Sementara berada di sekretariat, tiba-tiba mendapat serangan, pemukulan, diskriminasi serta diangkut ke Polda Metro Jaya," beber dia.

Kompleks kantor GPII masih tampak berserakan. Barang-barang seperti meja dan bangku berserakan di mana-mana.

Bercak darah juga masih membekas di lantai di salah satu ruangan di kantor GPII. Sebagai informasi, di kompleks kantor GPII, juga terdapat kantor PB Pelajar Islam Indonesia (PII).

Polisi menjelaskan soal tudingan disebut merusak kantor PP Gerakan Pemuda Islam Indonesia yang ada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Semua berawal dari aksi kerusuhan demo tolak Undang-Undang Cipta Kerja Omnibud Law, Selasa 13 Oktober kemarin yang menjalar ke sekitaran kantor GPII.

"Saat massa sudah buar terjadi di daerah Menteng ada pembakaran ban dan penutupan jalan yang dilakukan sekelompok orang," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

Baca Juga:

Pelajar Anarko Menyusup dan Bikin Rusuh Demo Hari Ini, Kapolda Metro: Harusnya Tidak Boleh

Polisi sempat mengimbau massa agar membubarkan diri. Tapi, lantaran massa tidak mengindahkannya, lantas polisi memukul mundur massa tersebut.

Dari mereka ada yang lari ke gang hingga bersembunyi di kantor GPII.

"Petugas di lapangan sudah mengimbau segera dimatikan dan buka jalan tersebut. Imbauan enggak diindahkan dan petugas coba mendorong mereka melarikan diri ke gang dan masuk ke GPII itu," katanya.

Polisi lantas mengamankan empat orang yang bersembunyi di kantor GPII. Meski begitu, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah keempat orang yang diamankan itu merupakan anggota GPII atau bukan.

"Memang benar saat massa sudah buar terjadi di daerah Menteng ada pembakaran ban dan penutupan jalan yang dilakukan sekelompok orang. Kita amankan ada empat dan ini masih kita dalami, bagaimana hasilnya kita tunggu saja," katanya. (Knu)

Baca Juga:

PA 212 Cs Demo, Polda Metro Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Istana Negara

#Polda Metro Jaya #Aktivis
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Dua pemuda yang dikira hilang saat demo di Jakarta kini telah kembali ke keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Indonesia
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Terdapat empat orang pendemo yang diduga hilang, yakni Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Reno Syachputra Dewo, dan Muhammad Farhan Hamid.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Indonesia
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Masuk daftar orang hilang pasca Kerusuhan di Jakarta, Bima ditemukan di Klenteng Malang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Indonesia
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Kedua tersangka dari unsur TNI itu yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya tercatat sebagai anggota dari korps pasukan Kopassus.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Indonesia
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, kini terancam hukuman penjara 12 tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Berita Foto
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi (ketiga kiri) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra (tengah) dan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus (kedua kanan) saat menunjukkan barang bukti usai keterangan pers kasus pembunuhan kacab bank BRI di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Indonesia
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
2 anggota TNI terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Keduanya diketahui meminta uang senilai puluhan juta rupiah untuk melakukan aksinya itu.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
Berita Foto
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BRI berjalan usai konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Indonesia
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Fakta baru kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI kini terungkap. Para pelaku memilih korban secara acak.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Indonesia
Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Polisi angkat bicara soal dugaan pegawai Bank BUMN, yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Bagikan