Sekolah dan Kuliah Tatap Muka Baru Bisa Dilakukan Setelah Vaksinasi COVID-19

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 13 April 2021
Sekolah dan Kuliah Tatap Muka Baru Bisa Dilakukan Setelah Vaksinasi COVID-19

Vaksinasi Telkom University. (Foto: Telkom)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Tenaga pendidik di Indonesia menjadi prioritas vaksinasi COVID-19. Dengan demikian, sekolah atau kuliah tatap muka bisa dilaksanakan tanpa khawatir terjadi penularan COVID-19.

“Kami berharap seluruh tenaga pendidik di Indonesia bisa segera divaksinasi, agar proses belajar mengajar bisa kembali seperti sediakala, dan semoga setelah tenaga pendidik dilakukan vaksinasi, seluruh mahasiswa di Indonesia juga bisa divaksinasi,” kata Rektor Telkom University, Prof. Adiwijaya, Senin (12/4).

Rektor Adiwijaya berharap, vaksinasi bisa menghentikan penyebaran corona dan menyudahi pandemi yang kini masuk tahun kedua. Telkom University akan menyelenggarakan perkuliahan tatap muka jika seluruh tenaga pendidiknya sudah mendapat suntik vaksin Covid-19. Selama ini, Telkom University menggelar kuliah secara jarak jauh atau online.

Baca Juga:

Kemenkes Berikan Tips Jalani Vaksinasi saat Berpuasa

Direktur Sekretariat dan Perencanaan Strategis yang juga Ketua Tel-U Siaga COVID-19 Anisah Firli memaparkan, sebanyak 1.075 tenaga pendidik Telkom University telah menjalani proses vaksinasi yang diharapkan meningkatkan kekebalan tubuh dari serangan Covid-19.

“Jumlah tenaga pendidik yang menjalani vaksin hari ini terdiri dari unsur pimpinan, dosen dan pegawai. Selain itu petugas keamanan dan petugas kebersihan juga mendapatkan vaksin,” kata Anisah.

Pemkot Bandung tengah menyiapkan sekolah tatap muka. Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Kota Bandung yang juga Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyatakan, setiap pihak terkait harus fokus menyiapkan kebijakan pembukaan sekolah langsung itu. Utamanya, berkenaan dengan antisipasi sisi kesehatan yang merupakan tanggung jawab bersama.

Oded menuturkan, sekalipun imbauan pemerintah pusat baru dimulai pada Juli 2021 mendatang, namun sejak April ini akan mengakselerasi segala persiapan sekolah tatap muka. Sebagai langkah awalnya, pada 7 April 2021 lalu telah digelar diskusi secara virtual dengan para pemangku kepentinhan pendidikan di Kota Bandung.

“Telah terjadi kesepakatan, PTM (Pembelajaran Tatap Muka) ini dapat dilaksanakan dengan beberapa stakeholder pendidikan. Ada perwakilan Komisi D DPRD, pengurus PGRI, AKSI, FAGI, dan lain lain. Hadir juga ada prwakilan orang tua siswa,” ucap Oded usai rapat terbatas secara daring dari Balai Kota Bandung, pekan lalu.

Saat ini, di Kota Bandung tercatat sekitar 2.200 PTK yang sudah menjalani penyuntikan vaksin. Total target sasaran untuk PTK di seluruh jenjang di Kota Bandung yakni sebanyak 35.904 orang.

"Sasaran vaksin PTK ini pada jenjang SD, SMP, SMA, RA, MI, MTS, MA atau MAK yang berlokasi di Kota Bandung. Sumber data Dinas Pendidikan memiliki sasaran sebesar 33.886, dan data dari Kementerian Agama sebanyak 2.018,” ungkapnya.

Vaksinasi
Vaksinasi. (Foto: Pemprov Jabar)

Guna mengakselerasi vaksinasi bagi PTK ini, Oded sudah merancang agar penyuntikan didesentralisasikan ke tiap kecamatan. Nantinya, per kecamatan ikut mengoordinasikan vaksinasi bagi sekitar 500 PTK.

“Target vaksinasi akan diupayakan selesai pada Mei. Vaksinasi PTK ini secara serentak akan dilaksanakan di 30 kecamatan,” ungkapnya.

Ia menegaskan, kendati semua orang tua setuju ikut PTM, namun pada pelaksanaannya akan dibagi penjadwalannya diatur secara bergiliran.

“Sistem pembelajaran PTM terbatas ini akan dikombinasikan dengan pembelajaran jarak jauh. Maksimum selama 3 jam dengan 2 mata pelajaran. Kapasitas kelas juga antara 30-50 persen dengan jarak antar bangku sekitar 1,5 meter,” katanya. (Iman Ha/Bandung)

Baca Juga:

DKI Belum Jadwalkan Vaksinasi Bagi Pekerja Swasta Formal

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #Belajar Online
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
TurnBackHoax menelusuri klaim pemberian bantuan sosial di laman resmi kemensos.go.id dan kemkes.go.id melalui mesin pencarian Google.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
Informasi tersebut diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”
Frengky Aruan - Minggu, 25 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
Indonesia
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai
Fraksi Partai Gerindra menegaskan bahwa seluruh proses harus dikawal dengan transparan dan akuntabel.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Mei 2025
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai
Indonesia
Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya
Hingga April 2025, Kemenkes dan UNDP menyelenggarakan Pekan Imunisasi Dunia.
Wisnu Cipto - Jumat, 21 Maret 2025
Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya
Indonesia
1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia
Terungkap 1,3 juta anak di Indonesia sama sekali belum mendapatkan vaksin imunisasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.
Wisnu Cipto - Jumat, 21 Maret 2025
1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia
Lifestyle
Vaksin Influenza Berikan Kekebalan Pada Infeksi Akibat Human Metapneumovirus
Informasi dari pakar kesehatan menjelaskan orang-orang yang sudah divaksin influenza memiliki risiko yang kecil untuk tertular HMPV.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Januari 2025
Vaksin Influenza Berikan Kekebalan Pada Infeksi Akibat Human Metapneumovirus
Bagikan