Sekjen PDIP dan PAN Gowes Bareng, Sempat Bahas Isu Nasional


Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto gowes bareng dengan Sekjen PAN Eddy Soeparno selepas subuh, Jumat (15/7). (Foto: PDIP)
MerahPutih.com - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto gowes bareng dengan Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno pada Jumat (15/7) pagi.
Sekitar 05.30 WIB, masih dalam suasana gelap, Hasto dan Eddy mulai mengayuh sepeda dari Menteng. Mereka mengambil rute ke arah Jalan Sudirman mengelilingi Gedung MPR/DPR hingga memutar menuju Gedung Bank Indonesia.
Baca Juga:
Survei Charta Politika Rilis Elektabilitas Gerindra dan PDIP di Pulau Jawa
Dalam gowes bareng itu, Hasto mengenakan rompi warna merah sedangkan Eddy mengenakan jaket olahraga warna biru. Keduanya tampak bugar dan memancarkan semangat. Hasto mengatakan dirinya dan Eddy Soeparno memang sudah lama ingin gowes bareng.
"Kebetulan saya belakangan ini agak kendur sepedaan karena kesibukan. Jadi, pas kontak-kontakan dengan Mas Eddy, saya langsung sanggupi bersepeda," ungkap Hasto.
Sementara, Eddy mengatakan gowes ini adalah pertemuan sahabat lama namun jarang ketemu karena kesibukan masing masing yang padat.
"Sudah beberapa kali janjian ketemu, dan Mas Hasto ngajak gowes bareng aja. Cocok banget kita sama-sama suka gowes. Mas Hasto malah energik banget, tadi saya ketinggalan gowesnya" ujar Eddy sambil tertawa.
Eddy Soeparno mengaku senang karena dari olahraga sepeda ini terjalin silaturahmi yang makin erat.
"Jadi ini silaturahmi, perjumpaan dua sahabat lama," ungkapnya.
Usai gowes, mereka bincang-bincang santai dan dilanjutkan sarapan mi ayam.
"Apa nih nama minya. Saya mau nyatet," kata Eddy usai sarapan.
Baca Juga:
"Memang enak, Mas. Mi ini tidak pakai bumbu sehingga terasa banget ayamnya," ucap Hasto.
Hasto dan Eddy lalu berbincang isu aktual. Hasto, peraih gelar doktor dari Universitas Pertahanan, membuka perbincangan bagaimana agar Indonesia bisa disegani di dunia internasional. Lalu, Hasto banyak menceritakan bagaimana PDIP tetap konsisten turun ke bawah.
"Bagi PDI Perjuangan lebih baik turun ke bawah. Pilpres masih lama," kata Hasto sambil tersenyum.
Eddy pun membahas situasi pandemi COVID-19 saat ini dan akhirnya saling cerita pernah terpapar COVID.
Hasto kemudian menawarkan agar antarpartai justru bekerjasama dalam peningkatan kualitas kader dan anggota legislatif.
"Kita menawarkan tidak bicara koalisi atau kerjasama parpol karena hal tersebut akan ada waktunya, namun yang penting bagaimana kerjasama meningkatkan kualitas kader seperti pelatihan bersama melalui Sekolah Partai," kata Hasto.
Menanggapi tawaran itu, Eddy merespons dengan menyebut hal itu sebagai sebuah ide yang baik.
"Ide bagus itu, Mas," ucap Eddy.
Mengakhiri perbincangan, keduanya sepakat untuk ngobrol lagi di kesempatan berikutnya. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Imbas Kemarahan Rakyat, PAN Ajukan Penghentian Gaji hingga Fasilitas Eko Patrio dan Uya Kuya

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR

PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya Sebagai Anggota DPR

Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati

Megawati Tunjuk FX Rudy Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng Gantikan Bambang Pacul

Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja
