Sejumlah Titik di Bandung Masih Kerap Dilanda Banjir


Kegiatan Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung. (Foto: MP/Humas Bandung)
MerahPutih.com - Sejumlah titik di Kota Bandung masih sering terjadi genangan banjir. Meski demikian, Pemkot Bandung mengklaim secara umum titik-titik banjir Bandung di Kota Bandung sudah bisa diatasi.
Daerah di Bandung yang masih kerap terjadi genangan air saat hujan di antaranya kawasan Kopo, Citarip, Leuwi Panjang, dan Cibaduyut.
"Ini kalau bisa diselesaikan di hulu," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung Didi Ruswandi pada kegiatan Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Kamis (3/6).
Baca Juga:
237 Sekolah di Bandung akan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Menurutnya, air akan terkendali jika menilik parkir air. Bahkan jika banjir tiba pun bisa menggunakan pompa air, namun harus sesuai penempatan.
"Itu harus ada ruang untuk parkir air atau penempatan pompa," katanya.
Ia mencontohkan, di wilayahnya Gedebage, meskipun masih terjadi banjir, namun genangan air tidak lama.
"Contohnya Gedebage masih banjir tapi genangan tidak lama atau sampai antre panjang. Itu masih bisa dilewati, pemulihannya sudah ada kolam retensi," katanya.

Salah satu upaya mencegah banjir, DPU pun terus berupaya membuat drum pori dan sumur imbuhan.
"Drum pori mulai tahun 2019, ada 3.500 drum pori lebih. Sumur imbuhan dalam dibangun sejak tahun 2020. Telah ada 10 sumur imbuhan. Tahun ini tambah 20 sumur lagi," ungkapnya.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung cukup berhasil mengatasi permasalahan banjir. Salah satu indikasinya yaitu semakin berkurangnya titik lokasi banjir.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Bandung, terdapat 36 titik lokasi banjir. Dari jumlah tersebut, kini relatif sudah tidak terjadi genangan. "Relatif sudah tidak terjadi genangan lagi," ujar Didi.
Baca Juga:
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Dedy Dharmawan mengatakan, masalah banjir harus diatasi mulai dari lingkungan sendiri.
Rumah tinggal harus mengatur sampah dengan memilah dengan baik dan benar.
"Limbah itu bukan hanya di perusahaan saja, dari rumah tangga juga ada, selain sampah," tegasnya.
Tak hanya itu, penerapan pengelolaan sampah juga penting. Mulai dari memilah dan memilih sampah.
"Kang Pisman (program pengelolaan sampah) juga sebagai solusinya. Residunya diolah, tinggal dimasifkan kepada masyarakat," jelasnya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Anak Berkebutuhan Khusus Bisa Mendaftar di Semua Sekolah Kota Bandung
Bagikan
Berita Terkait
Tempat Makan Enak di Bandung, 25 Rekomendasi Terlezat

90 Ribu Warga Bandung Kekurangan Pasokan Air Akibat Pipa PDAM Jebol

Pemkot Bandung Bereskan Kabel Semrawut Sepanjang 66,35 Kilometer

Pemkot Bandung Bentuk Satgas Percepatan Penanganan Sampah

Pemprov Jabar Siapkan Bus Tujuan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar-Stasiun Hall

Catat Waktu dan Tempat Pasar Murah di Bandung

Ratusan PKL Kawasan Tegalega Bandung Direlokasi

Viral Video Perundungan Siswa SMP, Disdik Kota Bandung Langsung Bertindak

Pj Walkot Bandung Larang Botol Plastik Sekali Pakai di Kantor Pemerintahan

Museum Sejarah Kota Bandung Kembali Dibuka Setelah Tutup karena Pandemi
