Sejumlah Tanah Milik KAI Daop 6 di Sukoharjo Dijual Ratusan Juta Lewat Medsos
Iklan jual beli tanah PT KAI berlokasi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. (MP/Istimewa)
MerahPutih.com - Sejumlah tanah milik PT Kereta Api Indonesia Daop 6 Yogyakarta, ditawarkan untuk dijual melalui iklan di media sosial (medos) hingga viral.
Penelusuran Merahputih.com, sejumlah pakarangan yang ditawarkan tersebut berada di daerah selatan Universitas Veteran (Univet), Kabupaten, Sukoharjo, Jawa Tengah, dan kawasan jembatan layang Janti, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Di mana untuk tanah PT KAI yang dijual di Sukoharjo berukuran 4x10 meter dengan harga Rp20 juta. Sedangkan, enawaran tanah di Yogyakarta berada dekat Jalan Solo seluas 150 meter itu ditawarkan dengan harga Rp120 juta.
Baca Juga
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto, membenarkan adanya kejadian viral jual beli tanah milik PT KAI yang dilakukan oknum yang tidak bertanggungjawab. Ia pun menyayangkan adanya kejadian tersebut.
"Kami sangat prihatin dengan ulah oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut," kata Eko pada MerahPutih.com, Minggu (15/11).
Eko memastikan iklan jual beli tanah tersebut tidak dibenarkan. Terlebih tanah tersebut merupakan aset negara yang tidak bisa dengan mudah dijual belikan atas nama pribadi.
"Kejadian ini tidak bisa dibenarkan. Oknum tersebut bisa dikenai pidana karena telah menjual belikan aset milik negara," kata dia.
Eko memastikan PT KAI bakal melakukan tindakan tegas dengan membawa kasus ini ke ranah hukum karena merugikan negara dan meresahkan masyarakat. Kasus ini sekaligus bisa jadi peringatan masyarakat agar tidak sembarangan menjual belikan tanah PT KAI.
Baca Juga
Ma'ruf Amin Berharap Investor Asing Kepincut Kawasan Industri Halal
"Kami akan mengambil tindakan sesuai ranah hukum yang berlaku dan menindak tegas oknum tersebut," tutup dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Kereta Api Jadi Primadona Wisatawan Asing, ini 10 Stasiun Paling Favorit
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
KAI Lakukan Penyesuaian Jadwal dan Pola Perjalanan 1 Desember 2025, Tiket belum Bisa Dipesan
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Legislator Gerindra Tuntut KAI Tutup Perlintasan Sebidang yang tak Penuhi Standar
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Keunggulan Stasiun Tanah Abang Baru Diklaim Lebih Efisien, Waktu Tunggu Kereta Maksimal 6 Menit Saja
Stasiun Tanah Abang Baru Berkapasitas 308 Ribu Penumpang, Presiden Prabowo Pastikan Frekuensi Perjalanan KRL Ditambah