Sejumlah Kecamatan di Solo Terendam Banjir
Jalan di perbatasan Kota Solo dengan Solobaru Sukoharjo yang terpaksa ditutup sementara waktu akibat banjir luapan Sungai Bengawan Solo Jawa Tengah (Jateng), Minggu (19/6). (Foto: MerahPutih/Win)
MerahPutih Nasional - Intensitas curah hujan yang turun di Kota Solo, Jawa Tengah, sejak Sabtu (18/6) sore, hingga tengah malam, mengakibatkan sungai Bengawan Solo meluap. Hal ini pun berdampak pada rumah warga mulai kebanjiran.
Sejumlah kelurahan yang tergenang banjir diantaranya, seperti Pucangsawit, Serengan, Joyotakan, Pasar Kliwon, Semanggi, dan kelurahan lainnya.
Pantuan Merahputih.com, Minggu (19/6) pagi, banjir masih merendam sejumlah kelurahan tersebut. Bahkan, banyak penduduk yang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Tak hanya itu saja, arus lalu lintas perbatasan dari Kota Solo menuju ke Solo Baru Sukoharjo, di tutup sementara waktu, karena jalanan tak bisa dilewati akibat banjir. Meski begitu, ada juga pengendara yang nekat, namun mereka harus menanggung resikonya, yakni kendaraannya mogok.
Seorang warga Joyotakan, Nur Hadi (35) mengakui, pertama kali air masuk pada Sabtu (18/6) malam, sekitar pukul 21.00 WIB, namun semakin malam bukannya air semakin surut, malah semakin bertambah.
"Jadi pas hujannya reda itu, banjir langsung datang. Pertama di jalan, terus masuk halaman dan akhirnya ke rumah. Minggu pagi, air semakin tinggi mas, kira-kira selutut orang dewasa," jelasnya kepada Merahputih.com.
Selain itu, depan rumah Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo yang berada di kawasan Pucangsawit, juga ikut terendam. Hingga berita ini diturunkan, banjir masih mengenang Kota Bengawan. (Win)
BACA JUGA:
- Menu Opor Ayam Pedas Manis Solo Untuk Hari Raya
- Malam Lailatul Qadar, Keraton Kasunanan Solo Bagikan 1.000 Tumpeng Kecil
- Keunikan Menara Azan dan Jam Matahari di Masjid Agung Solo
- Liburan Lebaran, Disbudpar Solo Targetkan Wisatawan Meningkat 20 Persen
- Jelang Arus Mudik, Dishubkominfo Solo Cek Kesiapan Armada Bus
Bagikan
Berita Terkait
54 Mahasiswa UNS Terdampak Bencana di Sumatera Dapat Santunan Rp 1 juta
Brimob Dikerahkan Pulihkan Sumatera, Bertugas Selama 1 Bulan
Penanganan Bencana Sumatera Dinilai Tidak Terorganisir
Tanggap Darurat Di Sumut Diperpanjang Sampai Akhir Tahun
11 Daerah di Aceh Perpanjang Lagi Masa Tanggap Darurat
Pencarian Korban Hilang Akibat Banjir di Aceh Dihentikan, 31 Orang Masih Dinyatakan Hilang
BNPB Percepat Bangun Huntara, Kerja 19 Jam Per Hari
TNI AL Telah Kerahkan 20 Kapal Perang Bantu Pemulihan Daerah Bencana di Sumatera
79.539 Kendaraan Masuk Kota Solo Jelang Perayaan Natal
UMK Solo 2026 Hanya Naik Rp 153 Ribu, Serikat Pekerja Kecewa Berat