Sejarah Haornas dan Jasa Soeharto di Bidang Olahraga


Presiden Soeharto punya andil besar dalam penetapan 9 September sebagai Haornas (Foto: Twitter)
MerahPutih Nasional - Tanggal 9 September selalu membawa makna tersendiri bagi olahraga Indonesia. Sejak zaman Presiden Soeharto, 9 September dicanangkan sebagai Hari Olahraga Nasional.
Peringatan Hari Olahraga Nasional pertama kali berlangsung tanggal 9 September 1983. Dasar penetapan itu berkaitan erat dengan momen bersejarah dalam olahraga Indonesia, yakni diselenggarakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama tanggal 9-12 September 1948 di Stadion Sriwedari Solo, Jawa Tengah.
Presiden Soeharto melalui Kepres nomor 67 tahun 1985 tentang Haornas menetapkan bahwa tanggal 9 September diperingati secara nasional oleh masyarakat olahraga. Jika dihitung sejak tanggal ditetapkan berarti tahun ini, Hari Olahraga Nasional memasuki tahun ke-32.
Dibalik penetapan tanggal 9 September sebagai Haornas, ada beberapa catatan sejarah yang ditorehkan Presiden Soeharto yang berkaitan dengan olahraga. Sebelum Kepres No/67/Thn/1985 tentang Haornas, Presiden Soeharto terlebih dulu mencanangkan Gerakan Nasional tentang Panji Olahraga pada tahun 1983. Salah satu motto yang paling populer dan fenomenal dari Panji Olahraga yakni "mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga".
Demi memanifestasikan Gerakan Nasional Panji Olahraga, Presiden Soeharto merilis payung hukum melalui Kepres nomor 17 tahun 1984. Kepres tersebut memberikan ruang gerak yang luas kepada masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga.
Kala itu dengan semangat Kepres No 17/Thn/1984 beberapa ahli dan pelatih semua cabang olahraga memperkenalkan pepatah Latin Mens Sana In Corpore Sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Ajaibnya ungkapan Latin tersebut langsung populer mulai dari kalangan cerdik pandai hingga masyarakat kelas bawah dan anak-anak sekolah dasar menghafal pepatah itu tanpa tahu secara pasti bagaimana bentuk penulisannya yang benar. Pokoknya Mens sana in corpore sano.
Lantas apa yang bisa dimaknai dari sejarah Hari Olahraga Nasional? Olahraga secara filosofis, diartikan sebagai proses, actus tubuh dalam mengada. Plato dalam Republica menyatakan seni olah tubuh meningkatkan entitas kemanusiaannya melalui disiplin gerak yang menyatu. Buah pemikiran Plato tentang olahraga kemudian menghasilkan revolusi masyarakat Yunani kuno yaitu munculnya kaum Spartan. Kelompok ini dikenal dalam sejarah peradaban dunia sebagai pasukan militer yang tangguh dalam berperang sehingga berhasil menaklukan sebagian dunia. Spartan mengutamakan kedisiplinan, kemahiran bertarung dan semangat korsa yang solid.
Semoga dengan momen Haornas bangsa Indonesia bisa bangkit dari segala keterpurukan sosial politik serta ekonomi yang melanda negeri ini. Pokoknya mens sana in corpore sano.
Baca Juga:
Kemenpora: Selamat Hari Olahraga Nasional Ke-32
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Logo Asian Games di Haornas ke-32
Selamat Hari Olahraga Nasional 2015
Bagikan
Berita Terkait
Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Tolak Usulan Gelar Pahlawan Soeharto, Aktivis 98 Tegaskan Demokrasi Tidak Lahir Gratis

Pro-Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Wamensos: Masih Dikaji TP2GP

Pesan Usman Hamid di Perayaan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Ingatkan Soal Soekarno dan Soeharto

Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Setara Institute: Tak Memenuhi Syarat!

Polemik Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Setara Institute Khawatir soal Kebangkitan Orba

Rencana Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Tuai Polemik, Mensos: Wajar, Manusia Punya Kekurangan dan Kelebihan

Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Titiek: Jasanya Begitu Besar

Respon Istana Soal Pengusulan Mantan Presiden Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Semua Punya Jasa

Golkar Hargai Usulan Mantan Presiden Soeharto Raih Gelar Pahlawan Nasional
