Sebutan 'Miracle Tree' Mulai Sohor, Ini Berbagai Manfaat Pohon Kelor


Organisasi dunia WHO menobatkan pohon kelor sebagai miracle tree. (Foto: Freepik/Racool Studio)
SEJAK dulu, pohon kelor sudah digunakan untuk pengobatan tradisional dan jamu. Bagian yang paling sering diambil adalah daunnya.
Kelor, atau yang dalam bahasa latin dikenal dengan nama Moringa oleifera, merupakan jenis tanaman tropis yang sangat mudah dikenali dari ukuran daunnya yang kecil. Pohon kelor juga sangat mudah bertumbuh pada tanah yang bisa dikatakan tidak terlalu subur.
Organisasi WHO menobatkan pohon kelor sebagai 'miracle tree' setelah menemukan manfaat penting daun kelor. Lebih dari 1.300 studi, artikel, dan laporan telah menjelaskan manfaat kelor dan kemampuannya menghadapi wabah penyakit serta kekurangan gizi.
Penelitian menunjukkan bahwa hampir setiap bagian dari tanaman kelor memiliki khasiat penting, yang dapat dimanfaatkan dalam beberapa cara. M
elansir laman Kemenkes RI, yuk kita simak apa saja kandungan kelor yang baik bagi tubuh.
Baca juga:
Pemberian Makanan Daun Kelor Jadi Salah Satu Cara Atasi Stunting

1. Mengandung Banyak Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang bertindak melawan radikal bebas dalam tubuh. Kadar radikal bebas tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berhubungan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe dua.
Studi National Library of Medicine menunjukkan beberapa senyawa antioksidan telah ditemukan dalam daun kelor, termasuk quercetin dan asam klorogenik.
Quercetin merupakan salah satu flavonoid yang dapat melindungi dari dislipidemia dan penyakit kardiovaskuler, sedangkan asam klorogenik merupakan antivirus hepatitis B, antioksidan, antihipertensi, antidiabetes, dan hepatoprotektor.
2. Mengandung Nutrisi untuk Tubuh
Daun kelor kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Dalam sekitar 20 gram daun kelor yang telah dipotong-potong, terkandung nutrisi sebagai berikut:
- Protein: 2 gram
- Vitamin B6: 19% dari rekomendasi konsumsi harian
- Vitamin C: 12% dari rekomendasi konsumsi harian
- Zat besi: 11% dari rekomendasi konsumsi harian
- Riboflavin (vitamin B2): 11% dari rekomendasi konsumsi harian
- Vitamin A: 9% dari rekomendasi konsumsi harian
- Magnesium: 8% dari rekomendasi konsumsi harian
Baca juga:

3. Memiliki Kandungan Anti Inflamasi
Peradangan atau inflamasi merupakan respons natural tubuh terhadap infeksi atau cedera tubuh. Peradangan merupakan mekanisme pertahanan tubuh.
Akan tetapi, proses inflamasi yang berlangsung kronis juga dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung bawaan dan kanker. Sebagian besar buah-buahan, sayuran dan rempah-rempah memiliki sifat anti-inflamasi, termasuk juga kelor.
Daun kelor mengandung isotiosianat, yang merupakan zat antiperadangan. Karena itu, tumbuhan ini dapat meredakan peradangan.
4. Mengandung Banyak Senyawa
Daun kelor ternyata juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Manfaat daun kelor untuk mata ini dikarenakan terdapat beberapa kandungan seperti flavonoid, betakaroten, zeaxanthin, tain, dan lutein.
Kandungan tersebut baik untuk menjaga kesehatan organ penglihatan. Selain itu senyawa yang terdapat pada kelor juga bermanfaat untukmengatasi asam lambung serta menurunkan kolesterol jahat.
5. Sumber Vitamin C
Daun kelor kaya vitamin C. Kandungan ini bermanfaat untuk kesehatan tubuh, seperti mencegah dari penyakit kronis, mencegah serangan jantung, dan mempercepat penyembuhan luka.
Studi American Journal of Clinical Nutrition menyatakan, orang yang memiliki kadar vitamin C yang tinggi di dalam darahnya memiliki risiko terkena penyakit stroke yang lebih rendah.
Jadi, jangan selalu mengaitkan daun kelor dengan hal mistis terus ya. Ternyata daun kelor kaya akan manfaat yang sangat baik untuk tubuhmu. (dgs)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
