Sebut Polri Intervensi Pilkada Papua Tengah, PDIP Minta Presiden Turun Tangan


Sebut Polri Intervensi Pilkada Papua Tengah, PDIP Minta Presiden Turun Tangan
MERAHPUTIH.COM - DPP PDI Perjuangan (PDIP) mendesak Presiden Prabowo Subianto mencopot Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri. Sikap itu disampaikan PDIP yang menganggap Polri telah mengintervensi Rapat Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara Tingkat Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Ketua DPP Bidang Reformasi Hukum Nasional Ronny Talapessy menyebut anggota Polri masuk di ruang rapat pleno tersebut tanpa diminta. Menurutnya, itu merupakan upaya untuk menggagalkan rapat pleno di Papua Tengah.
?
"Kami menduga dalam hal ini aparat kepolisian telah melakukan keberpihakan kepada salah satu pasangan calon gubernur yang ada di Papua Tengah sehingga kami meminta kepada Kapolri atau kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo agar mencopot Kapolda Papua Tengah Brigjen Alfred Papera, dan Kapolres Paniai Kompol Deddy Agusthinus Puhiri, dan juga Kabagops Polres Paniai AKP Hendry Joedo Manurung," kata Ronny dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (13/12).
?
Ronny juga menyampaikan bahwa kepolisian setempat telah melakukan kriminalisasi terhadap Ketua KPUD Paniai. Ia mengaku mendapat informasi itu dari laporan masyarakat yang ada di Paniai. "Kami meminta masyarakat yang ada di Papua Tengah yang merupakan pendukung PDI Perjuangan agar mengawal proses ini, menjaga demokrasi, agar jangan demokrasi ini dirusak kepentingan-kepentingan politik, syahwat kekuasaan yang dipertontonkan secara luas dan yang sudah tersebar di media sosial dan di media," ujarnya.
?
Baca juga:
Pilkada Ulang di Lokasi ‘Kotak Kosong’ Menang Digelar Tahun Depan
Sementara itu, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Deddy Sitorus mengatakan rekaman video yang didapat oleh PDIP menunjukkan bahwa aparat kepolisian dengan gamblang melakukan intervensi.
?
"Kami ingin membuka mata hati dan meminta perhatian dari Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto, terutama agar meminta pertanggungjawaban dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas apa yang terjadi pada perhitungan rekapitulasi suara untuk Provinsi Papua Tengah. Menurut kami, hal ini secara telanjang menunjukkan kebrutalan dari aparat yang mencoba merampok, membegal, hasil pemilu kita," kata Deddy.(pon)
Baca juga:
PDIP Berpesan agar Suara Rakyat Papua Dihargai dan Dihormati
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPU RI Pantau Langsung TPS di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka

24 Daerah Laksanakan Pemungutan Suara Ulang Pada Agustus 2025

Pilkada Barito Utara Berulang, Komisi II DPR Usulkan Evaluasi Pilkada

Gugat ke MK, Paslon Pilkada Barito Utara Malah Terbukti Juga Main Politik Uang

KPU Tetapkan Bupati Serang Terpilih Hasil PSU, Istri Mendes Kembali Menang

Gugatan Mental di MK, Pemenang Pilkada Puncak Jaya Tetap Duet Yuni Wonda-Mus Kogoy

KPU DKI Kembalikan Sisa Hibah Pilgub Rp 448 Miliar, Pramono: Wujud Tata Kelola Pemerintahan Transparan dan Akuntabel

KPU DKI Evaluasi Surat Suara Tak Sah dalam Pilkada Jakarta 2024

Pengumuman Hasil Penghitungan PSU Kabupaten Serang Dijadwalkan Pada 24 November, Penetapan Kembali Tunggu Gugatan

59 Orang Terluka dalam Perang Panah di Mulia Puncak Jaya, Brimob Pisahkan Pakai Gas Air Mata
