59 Orang Terluka dalam Perang Panah di Mulia Puncak Jaya, Brimob Pisahkan Pakai Gas Air Mata
Personel Polres Puncak Jaya tampak berubaya menghimbau agar massa tidak melakukan aksi saling serang di Mulia, Jumat (4/4/2025). ANTARA/HO-Humas Polda Papua
MerahPutih.com - Bentrokan kembali terjadi antara dua kelompok pendukung calon bupati dan wakil bupati di distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
Pilkada Kabupaten Puncak Jaya diikuti dua pasangan calon yaitu pasangan Yuni Wonda-Mus Kogoya dan pasangan Miren Kogoya- Mendi Wonerengga. Bentrokan yang terjadi Rabu (2/4) itu menyebabkan 59 orang terluka terkena panah, serta delapan rumah dan honai juga ludes terbakar.
"Bentrokan yang kembali terjadi sejak Rabu itu telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan harta di Kabupaten Puncak Jaya," kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, di Mulia, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (4/4).
Baca juga:
9 Orang Meninggal, 179 Bangunan Dibakar Saat Bentrok Pendukung Pilkada di Puncak Jaya
Kapolres mengakui bentrokan antara kedua pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati itu sering kali terjadi, walaupun aparat keamanan bersama Pemda Puncak Jaya sudah mengimbau kedua kubu agar tidak saling menyerang.
Menurut dia, bentrokan terkait pemilihan kepala daerah itu terjadi sejak awal bulan Februari hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan harta benda. Bahkan, lanjut dia, h bentrokan kedua kubu terjadi kembali Jumat (4/4) hari ini.
AKBP Kuswara menambahkan Polres Puncak Jaya yang dibantu anggota Brimob berupaya menghentikan aksi saling serang itu dengan mengeluarkan tembakan gas air mata kepada kelompok yang bertikai.
Baca juga:
2 Kubu Pilkada Puncak Jaya Kembali Bentrok: 1 Orang Tewas, Rumah-Rumah Dibakar
Namun, lanjut dia, belum diketahui berapa orang yang menjadi korban dalam bentrokan terakhir hari ini. "Sempat terdengar suara tembakan," tandas perwira polisi berpangkat melati dua itu, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa