Sebuah Kelompok Hacker Kembali Mengklaim Serangannya
Hacker mengklaim telah menyusup situs-situs besar seperti Amazon, Xbox Live, Sony PlayStation Network, dan lain-lain.
MerahPutih Teknologi - Sebuah kelompok hacker telah merilis sekitar 13.000 kombinasi nama dan sandi berikut rincian kartu kredit yang diklaim telah dicuri dari beberapa situs paling populer di dunia.
Informasi pribadi ini rupanya diambil dari game online, situs online shoping, dan portal porno. Data informasi pribadi ini dirilis dalam sebuah file teks melalui akun Twitter AnonymousGlobo, yang diambil secara kolektif dari kelompok-kelompok hacker.
Tweet itu telah memaparkan daftar panjang situs yang telah mereka takhlukan, termasuk jaringan video game online seperti Xbox Live dan Sony PlayStation Network. Walmart, Amazon, Hulu Plus, dan sejumlah situs dewasa juga disebutkan.
AnonymousGlobo juga mem-posting link untuk mengunduh film bajakan The Interview.
Menurut The Daily Dot, metode hack terbaru mungkin dilakukan dengan cara meninstal malware ke perangkat pribadi pengguna atau berbagai metode jahat lainnya.
Chris Davis, seorang peneliti keamanan cyber dan rekan rekannya di University of Toronto Munk, Sekolah Urusan Global, mengatakan kelompok itu mungkin telah menggunakan botnet, yaitu jaringan komputer yang terinfeksi dengan perangkat lunak yang dapat membuat mereka melakukan tugas-tugas otomatis secara online, tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Bagikan
Berita Terkait
Proyek PIK 2 Dicoret dari PSN, Saham PANI Anjlok 7,79%
Prabowo Coret Proyek PIK 2 Tropical Coastland Milik Aguan dari Daftar PSN
Tingkat Kecuraman Ekstrem, DPR Dorong Pembangunan Terowongan Geurutee Aceh Masuk PSN
Modus Hacker 'Bjorka' Indonesia 5 Tahun Lolos dari Kejaran Polisi
Hacker ‘Bjorka’ Indonesia Ditangkap, Akui Pegang Data Jutaan Perusahaan Swasta & Perbankan
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Terungkap! Kebocoran Data Login Terbesar dalam Sejarah: 16 Miliar Kredensial Bobol Akibat Malware Infostealer