Seberapa Pentingkah Sarapan buat Anak? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 12 April 2019
Seberapa Pentingkah Sarapan buat Anak? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Sarapan sangat penting bagi perkembangan belajar anak. (Foto: Pixabay/stokpic)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SARAPAN merupakan asupan yang cukup penting untuk anak. Sarapan menjadi bekal penting untuk tumbuh kembang baik tubuh maupun otaknya. Sebelum berangkat sekolah pastikan buah hati sarapan terlebih dahulu agar memiliki daya tahan tubuh kuat saat belajar.

Para orang tua juga harus memerhatikan menu sarapan untuk anak. Ahli gizi menekankan pentingnya menyediakan menu sarapan dengan kandungan gizi beragam supaya anak punya cukup energi untuk mengikuti kegiatan belajar di sekolah.


1. Sarapan dengan unsur gizi beragam lebih baik

Sarapan anak sebaiknya memenuhi unsur gizi yang beragam. (Foto: Pixabay/Katrina_S)
Sarapan anak sebaiknya memenuhi unsur gizi yang beragam. (Foto: Pixabay/Katrina_S)

Ahli gizi Prof Ali Khomsan mengatakan bahwa masyarakat umumnya tidak menyiapkan sarapan dengan banyak unsur gizi, hanya menyediakan makanan dengan kandungan karbohidrat dan protein seperti nasi goreng dan telur, bubur ayam, atau sereal saja.

"Sarapan yang baik itu keberagaman, unsur karbohidrat, protein, vitamin, mineral," kata Guru Besar Bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor ini kepada Antara.

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Dongeng Legendaris di Balik Makanan Khas Nusantara!


2. Sarapan sereal saja tidak cukup

Sarapan sereal perlu usur gizi lain. (Foto: Pixabay/stevepb)
Sarapan sereal perlu usur gizi lain. (Foto: Pixabay/stevepb)

Saat ini sarapan sereal cukup populer terutama di kalangan keluarga perkotaan. Namun, apakah cukup sereal saja untuk sarapan anak?

Menurut Prof Ali, ternyata sarapan sereal saja tidak akan bisa memenuhi kebutuhan kalori untuk mendukung kegiatan belajar anak tanpa penambahan makanan dengan unsur gizi lain seperti susu, kacang-kacangan, potongan buah, atau yogurt.

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Anak Takut ke Dokter Gigi? Bunda Tak Usah Bingung Ini Kiat-Kiatnya


3. Sebagian besar anak tidak sarapan sebelum sekolah

Sebagian besar anak Indonesia tak sarapan ketika pergi ke sekolah. (Foto: Pixabay/sasint)
Sebagian besar anak Indonesia tak sarapan ketika pergi ke sekolah. (Foto: Pixabay/sasint)

Kendati penggunaan sereal tidak mencukupi, hal yang paling mengkhawatirkan adalah apabila anak-anak sampai tidak sarapan sama sekali ketika berangkat ke sekolah.

Prof Ali mengemukakan berbagai survei terhadap anak-anak sekolah di Indonesia menunjukkan 40 persen sampai 60 persen anak tidak sarapan sebelum berangkat sekolah.

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Hati-hati Dekatkan Gawai dengan Anak, ini Dampak Negatif yang Mesti Diwaspadai


4. Sarapan berpengaruh terhadap prestasi akademik anak di sekolah

Anak yang biasa sarapan punya prestasi akademik lebih baik. (Foto: Pixabay/klimkin)
Anak yang biasa sarapan punya prestasi akademik lebih baik. (Foto: Pixabay/klimkin)

Prof Ali menganjurkan para orangtua memastikan anak-anak sarapan sebelum berangkat ke sekolah sehingga mereka punya bekal energi untuk menyerap pelajaran dan melakukan berbagai kegiatan di sekolah.

"Penelitian-penelitian membuktikan bahwa anak yang selalu sarapan memiliki prestasi akademik yang lebih baik dibandingkan anak yang kadang-kadang sarapan atau yang tidak sarapan sama sekali," kata dia. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Tak hanya Sehat, Bawa Bekal Juga Beri Banyak Manfaat Lain

#Gizi Anak #Sarapan Pagi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Dampak Makan Bergizi Gratis Akan Terasa 20 Tahun Mendatang
Setiap dapur MBG akan dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN. Kepala SPPG dibantu oleh ahli gizi dan akuntan untuk menjamin mutu gizi serta kelancaran distribusi makanan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 Juli 2025
Dampak Makan Bergizi Gratis Akan Terasa 20 Tahun Mendatang
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Lifestyle
Ahli Gizi Bagikan Tips Bekal Makanan Anak yang Sehat dan Bergizi
Ahli gizi membagikan tips bekal makanan anak yang sehat dan bergizi. Hal itu bisa berdampak pada kesehatan anak.
Soffi Amira - Sabtu, 24 Agustus 2024
Ahli Gizi Bagikan Tips Bekal Makanan Anak yang Sehat dan Bergizi
Lifestyle
Batasi Makanan Ultra Proses pada Anak
Makanan ultra proses bisa memicu masalah kesehatan pada anak jika diberikan secara berlebihan.
Frengky Aruan - Kamis, 18 Juli 2024
Batasi Makanan Ultra Proses pada Anak
Video
Sarapan Santap Berprotein, Berikut Manfaat untuk Tubuh
Kamu amat disarankan untuk mengonsumsi banyak protein saat sarapan agar mendapatkan manfaatnya untuk kesehatan tubuh.
Rezita Kesuma - Senin, 01 Juli 2024
Sarapan Santap Berprotein, Berikut Manfaat untuk Tubuh
Lifestyle
Pentingnya Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Pada Anak
Kebutuhan protein anak usia 6-11 bulan sebanyak 15 gram/hari, usia 1-3 tahun sebanyak 20 gram/hari, usia 4-6 tahun sebanyak 25 gram/hari, dan usia 7-9 tahun sebanyak 40 gram/hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 02 Februari 2024
Pentingnya Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Pada Anak
Fun
Solusi Nutrisi Ketika Si Kecil Alergi Susu Sapi
Alergi susu sapi adalah salah satu alergi yang paling banyak ditemui pada anak di Indonesia.
Andreas Pranatalta - Rabu, 11 Oktober 2023
Solusi Nutrisi Ketika Si Kecil Alergi Susu Sapi
Bagikan