Batasi Makanan Ultra Proses pada Anak


Makanan ultra proses. (Pexels)
MerahPutih.com - Orang tua harus membatasi konsumsi makanan ultra proses pada anak. Karena bisa memicu masalah kesehatan pada anak jika diberikan secara berlebihan.
Hal ini seperti disampaikan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso Sp.A (K), seperti dikutip dari Antara.
Makanan ultra proses sudah melewati proses pengolahan industri yang rumit dan telah diberi bahan tambahan. Biasanya berkadar gula, garam, dan lemak tinggi.
Menurut Piprim, makanan tersebut bisa membuat anak kecanduan karena rasanya lebih lezat dibandingkan dengan makanan tanpa proses pengolahan ultra. Jika kecanduan terjadi, anak bisa mengonsumsinya lebih banyak dari kebutuhan.
"Ini justru bahaya bagi anak-anak karena potensi dia akan terjadi over nutrisi. Begitu over nutrisi, dia obesitas, sindrom metabolik. Masih anak-anak sudah hipertensi, diabetes tipe 2, dislipidemia, dan seterusnya. Jadi, ini mesti dikonsumsi hanya atas indikasi," kata Piprim.
Baca juga:
Anak-anak yang terus-menerus mengkonsumsi makanan ultra proses bisa mengalami obesitas. Risiko terkena masalah kesehatan kronik yang bisa berlanjut sampai mereka dewasa tidak terhindarkan.
"Hampir 80-90 persen anak yang diabetes itu tipe 2 disertai dengan obesitas. Selain itu, penyakit lain seperti hipertensi itu juga mulai banyak, kemudian juga disertai diabetes, juga anak-anak yang perlemakan liver itu juga karena over nutrisi," katanya.
"Dan ini disebabkan karena makanan terlalu lezat. Jadi, ini bahaya karena potensi adiktif bagi anak," ia menambahkan.
Piprim mengatakan makanan ultra bisa dikonsumsi anak asal sesuai dengan indikasi medis dan petunjuk dokter. Makanan olahan yang dapat dikonsumsi anak antara lain makanan olahan dengan zat gizi tambahan dan susu formula untuk anak dengan gizi kurang.
Baca juga:
"Sebenarnya prinsipnya anak-anak itu harus diberi kalori cukup untuk perkembangannya. Pada anak gizi kurang atau gizi buruk, itu memang asupan kalori mesti ditambah," kata Piprim.
"Pada anak dengan kondisi khusus, misalnya anak alergi, dia butuh ultraprocessed food berupa susu khusus yang ditetapkan oleh dokter," kata dia. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Dampak Makan Bergizi Gratis Akan Terasa 20 Tahun Mendatang

Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!

Ahli Gizi Bagikan Tips Bekal Makanan Anak yang Sehat dan Bergizi

Batasi Makanan Ultra Proses pada Anak

Pentingnya Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Pada Anak

Solusi Nutrisi Ketika Si Kecil Alergi Susu Sapi
