Sebastian Manuputty, Tewas Bunuh Diri atau Dibunuh?

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Selasa, 05 Mei 2015
Sebastian Manuputty, Tewas Bunuh Diri atau Dibunuh?

SMS terakhir Sebastian Manuputty kepada istrinya Samah Fitriyanti. Samah menunjukkan pesan tersebut kepada merahputih.com, Minggu (3/5) (MerahPutih/Ahmad)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Megapolitan - Kasus tewasnya aktivis buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sebastian Manuputty hingga kini masih menjadi misteri yang tidak terpecahkan. Sebastian tewas pada saat perayaan Hari Buruh (May Day) pada tanggal 1 Mei 2015. Ia tewas terjatuh dan terbakar dari atap gedung Gelora Bung Karno (GBK).

Sebastian tewas saat ribuan buruh sedang melakukan aksi unjuk rasa menuntut perubahan perbaikan dan kesejahteraan hidup. Sebastian dikabarkan tewas bunuh diri dengan membakar dirinya sendiri menggunakan bensin yang diambil dari tanki motornya. Lantas apakah betul Sebastian Manuputty tewas bunuh diri? Ada yang menduga bahwa Sebastian menjadi korban kejahatan dan ada juga yang menduga almarhum dibunuh.

Bukan perkara mudah untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Sebastian Manuputty adalah buruh di PT Alam Tirta Segar, sebuah perusahaan air minum ringan Ale-Ale di Kawasan Industri di Cibitung, Kabupaten Bekasi. Sebagai seroang buruh, penghasilan Sebastian perbulan di bawah Rp 3 juta. Sebastian juga dikenal sebagai aktivis buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

Saat ditemukan tewas terbakar tidak ada satu identitaspun yang melekat erat dalam diri Sebastian. Belakangan diketahui bahwa Sebastian adalah salah satu buruh yang tergabung dalam FSPMI.

Kepala Bidang Organisasi FSPMI, Obon Tabroni menduga kuat Sebastian tewas membakar dirinya dengan menggunakan bensin yang berasal dari motor miliknya sendiri. Hal tersebut dikuatkan dengan kondisi motor korban yang dibawa pulang istrinya Samah Fitriyanti dalam keadaan kosong.

"Padahal waktu berangkat dari rumah ke pabrik, tangki sepeda motornya diisi penuh. Tapi saat motornya dibawa pulang istrinya, Samah membeli bensin lagi," kata Obon di rumah duka pada Sabtu (2/5).

Samah Fitriyanti, istri korban menjelaskan bahwa motor milik korban di parkir di perusahaan tempat ia bekerja. Samah menjelaskan sekaligus menepis tudingan bahwa Sebastian membakar dirinya sendiri dengan menggunakan bensin yang berasal dari dalam motor miliknya.

"Sebastian tidak membawa benda apapun, termasuk bensin yang dikabarkan. Motor yang ia parkir di perusahaan, bensinnya masih tetap dalam kondisi full," katanya kepada merahputih.com, Minggu (3/5).

Samah melanjutkan, sehari sebelum meninggal pada Kamis malam (30/4) Sebastian tiba di rumahnya di kawasan Cikarang Barat. Sesampai di rumah, Sebastian sempat menangis dan meminta untuk dipeluk. Sebastian juga mengaku pusing namun enggan meminum obat.

Usai memeluk istrinya kemudian Sebastian bergegas mengantar ibunya ke Jatiwangi, Bekasi. Dalam perjalanan tersebut Sebastian terus mengusap dan memegangi tangan sang ibunda. Begitu tiba dirumah, Sebastian kemudian langsung memeluk sang ibu dan melambaikan tangan sebelum pergi.

Kemudian pada Jumat (1/5) Sebastian bersama dengan rombongannya pergi menggunakan 4 bus untuk melakukan aksi unjuk rasa.

"Saya naik bus 2 dan Sebastian naik bus 4," kenang Samah dengan menitikan air mata.

Kemudian keduanya tiba di GBK. Selama di GBK, Samah sempat tiga kali menanyakan keberadaan Sebastian. Jawabannya masih sama, Sebastian mengaku masih di GBK. Pukul 23.14 sebuah short massage service (SMS) dari telepon genggam Sebastian masuk.

"Ayang dimana? Aku selalu cinta kamu Istriku. Emmmuuuach," tulis SMS itu.

Sebastian Tidak Punya Musuh

Sambil menangis sesengukan Samah Fitriyanti menjelaskan bahwa suaminya Sebastian Manuputty sama sekali tidak memiliki musuh. Samah juga menjelaskan bahwa suaminya adalah sosok yang peduli dengan kehidupan rekan-rekannya.

"Ia tidak punya musuh," kata Samah dengan lirih.

Samah menjelaskan, banyak rekan-rekan Sebastian pada saat kondisi sulit kerap meminjam uang kepada suaminya. Selain bekerja sebagai buruh Sebastian juga memiliki usaha sablon. Dengan usaha yang dimiliki itulah Sebastian dan Samah dapat menopang hidupnya.

"Sering, banyak temen yang pinjem duit sama dia," tambah Samah.

Samah melanjutkan kondisi rumah tangganya juga berjalan dengan harmonis, tidak ada benih-benih keretakan antara ia dengan Sebastian. Karena itulah ia mengaku sekaligus tidak percaya dengan Sebastian yang dikabarkan tewas bunuh diri.

"Aku enggak yakin bunuh diri. Soalnya dia enggak gitu orangnya, lagian berangkatnya bareng, enggak bawa apa-apa," tandasnya.

Sebastian Sedang Tangani Kasus Kecelakaan Kerja

Sebagai seorang aktivis pergerakab buruh, Sebastian terbilang aktif membela rekan-rekanya yang mengalami kecelakaan kerja di PT Titra Alam Segar, sebuah perusahaan tempat ia bekerja.

Bastian tidak kenal lelah memperjuangkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Bersama dengan rekan kerjanya sesama aktivis ia memperjuangan K3 di perusahannya.

Ayah kandng Sebastian Manuputty, George Pieter Manuputty menjelaskan bahwa anaknya adalah sosok aktivis pergerakan buruh. Selain memperjuangan K3, Sebastian juga getol meminta sekaligus menuntut penghapusan sistem kerja kontrak (outsourcing).

"Sebastian itu vokal," kata George Pieter Manuputty saat disambangi merahputih.com di rumah duka di kawasan Pekayon, Bekasi, Minggu (3/5).

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot itu menjelaskan, selama ini Sebastian memperjuangkan nasib rekan-rekannya yang mengalami kecelakaan kerja. Salah satunya adalah rekan kerjanya yang kehilangan tangan pada saat bekerja. Namun demikian pihak perusahaan sama sekali tidak bergeming dan terkesan lepas tangan kepada para pekerjanya.

Dengan sikap vokal itulah, George menilai bahwa pihak perusahaan tidak menyukai sosok Sebastian.

“Maka dari itulah, dari pihak management sudah tidak ada yang suka sama Sebastian," tandas George. (bhd/mad)

BACA JUGA:

5 Kisah Mengharukan Aktivis Buruh Sebastian Manuputty 

Ibu Sebastian: Malam Itu Wajah Dia Bersih tapi Pucat 

Samah dan Sebastian, Bertemu dan Berpisah melalui Demonstrasi

 

 

#Buruh #Demo Buruh #Samah Fitriyanti #Sebastian Manuputty
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gubernur Pramono Instruksikan Pemberian 3 Insentif untuk Buruh
Pemerintah DKI segera menetapkan upah minimum provinsi (UMP) Jakarta 2026.
Frengky Aruan - Senin, 22 Desember 2025
Gubernur Pramono Instruksikan Pemberian 3 Insentif untuk Buruh
Indonesia
UMP 2026 Terancam Anjlok, Legislator PDIP Tagih Janji Hidup Layak Sesuai Konstitusi
UMP yang realistis seharusnya berada di angka 5,5 hingga 7,5 persen
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 20 Desember 2025
UMP 2026 Terancam Anjlok, Legislator PDIP Tagih Janji Hidup Layak Sesuai Konstitusi
Indonesia
Bank Dunia Sebut Upah Riil Buruh di Indonesia Cenderung Turun
Bank Dunia Sebut Upah Riil Buruh di Indonesia Cenderung Turun
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
 Bank Dunia Sebut Upah Riil Buruh di Indonesia Cenderung Turun
Indonesia
Begini Progres Revisi UU Ketenagakerjaan, Bakal Jadi Inisiatif DPR
Fkus pembahasan dalam forum konsultasi yakni pengupahan, PKWT, alih daya, PHK, pesangon, waktu kerja dan waktu istirahat/cuti, dan tenaga kerja asing.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Begini Progres Revisi UU Ketenagakerjaan, Bakal Jadi Inisiatif DPR
Indonesia
Ratu Belanda Maxima Cek Kualitas Hidup Buruh Pabrik Tekstil
Kedatangan Maxima bagian dari kegiatan RISE atau Reimagining Industry to Support Equality yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para buruh di Sragen.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Ratu Belanda Maxima Cek Kualitas Hidup Buruh Pabrik Tekstil
Indonesia
KSPI Batalkan Aksi Buruh 24 November, Tunggu Keputusan Upah Minimum 2026
KSPI dan Partai Buruh menunda aksi 24 November karena pemerintah belum mengumumkan kenaikan upah minimum 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
KSPI Batalkan Aksi Buruh 24 November, Tunggu Keputusan Upah Minimum 2026
Indonesia
Antisipasi Demo Buruh, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Lalu Lintas di Jakarta
Polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas secara situasional terkait demo buruh menolak kenaikan upah minimum 2026 di sekitar Istana Merdeka dan Gedung DPR RI, Senin (24/11).
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
Antisipasi Demo Buruh, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Lalu Lintas di Jakarta
Indonesia
Aksi Buruh Siap Geruduk Istana dan DPR, Kenaikan Upah Rp 90 Ribu Dinilai Terlalu Rendah
KSPI dan Partai Buruh memprotes kenaikan upah minimum 2026 yang disebut hanya naik rata-rata Rp 90 ribu per bulan. Aksi digelar di Jakarta hingga daerah lain.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
Aksi Buruh Siap Geruduk Istana dan DPR, Kenaikan Upah Rp 90 Ribu Dinilai Terlalu Rendah
Indonesia
Jelang Batas Terakhir Waktu Pengumuman UMP 2026, KSPI Ultimatum Kemenaker
KSPI secara tegas menolak metode perhitungan yang digunakan Kemenaker, yang.hanya menghasilkan kenaikan sekitar 3,5–3,75 persen.
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Jelang Batas Terakhir Waktu Pengumuman UMP 2026, KSPI Ultimatum Kemenaker
Indonesia
Buruh Tolak Upah Minimum Naik Di Bawah Rp 100 Ribu
Pada tahun sebelumnya Presiden memberikan nilai indeks tertentu sebesar 0,8 hingga 0,9 yang ditujukan untuk memperkuat konsumsi domestik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
Buruh Tolak Upah Minimum Naik Di Bawah Rp 100 Ribu
Bagikan