Sebanyak 47,7 Juta Dosis Vaksin Telah Disuntikkan


Seorang warga mendapatkan suntikan vaksinasi dosis pertama yang diadakan di SCBD, Jakarta Selatan, Senin (28/6/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/am.
MerahPutih.com - Sebanyak 47,7 juta dosis vaksin COVID-19 telah disuntikkan kepada masyarakat Indonesia hingga 6 Juli 2021. Vaksinasi akan terus ditingkatkan mencapai 1 juta sampai 2 juta dosis per hari pada Agustus 2021.
“Guna mencegah laju penularan COVID-19 dan mencapai herd immunity kita akan terus melakukan percepatan vaksinasi dan pada Juli 1 juta bahkan 1,5 juta, bahkan kita harapkan Agustus mencapai 2 juta,” kata Staf Khusus Menko Perekonomian Raden Pardede dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu (7/7).
Raden menyatakan, pemerintah saat ini berusaha untuk mengakselerasi program vaksinasi sehingga per harinya pada Juli dapat mencapai 1 juta sampai 1,5 juta dosis sembari tetap menjaga ketersediaan vaksin.
Baca Juga:
Wagub DKI Yakin Akhir Agustus Target Jokowi 7,5 Juta Orang Divaksin Terlampaui
Secara rinci berdasarkan roadmap vaksinasi, pemerintah berencana meningkatkan dosis penyuntikan pada Juli sebesar 1,5 juta per hari, Agustus 1,5 juta per hari, September 1,8 juta per hari, Oktober 1,8 juta sampai 3 juta per hari, November 2,8 juta sampai 3 juta per hari dan Desember sebanyak 2,5 juta per hari.
Hal itu diupayakan mengingat pemerintah mengejar target herd immunity bagi masyarakat Jabodetabek pada kuartal III-2022, Jawa dan Bali pada akhir 2021 serta seluruh Indonesia pada kuartal I-2022.

Terlebih lagi, Raden menuturkan saat ini telah ada varian Delta yang penularannya dalam 30 hari dapat mencapai 117.649 orang atau jauh lebih berbahaya dibandingkan varian Alpha sebanyak 15.625 orang dalam sebulan dan varian Wuhan 729 orang.
“Ini adalah mutasi virus baru yang unprecedented yang sama sekali kita tidak menghitungkan sebelumnya. Sebagai bagian dari penanganan kesehatan kita lakukan PPKM Mikro untuk non-Jawa dan Bali serta PPKM Darurat untuk Jawa dan Bali,” jelasnya, seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
Masuk Yogyakarta Wajib Bawa Surat Negatif COVID-19 dan Kartu Vaksin
Ia mengatakan, PPKM Darurat yang diterapkan di Jawa dan Bali dengan cakupan area 45 kabupaten/kota ini dilakukan dalam rangka menekan tambahan kasus aktif per hari menjadi kurang dari 10 ribu kasus dan BOR turun di bawah 70 persen.
“Supaya fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan mampu mengatasi. Kalau di atas 10 ribu seperti sekarang maka kondisi hilir dari kesehatan tidak mampu menangani,” katanya. (*)
Baca Juga:
Kejar Target 50 Ribu Suntikan Per Hari, Pemkot Bandung Latih 1.000 Tenaga Vaksinasi
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
