Sebanyak 35 Remaja Jadi Pasien di RSJD Surakarta Akibat Kecanduan Game Online

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 17 Oktober 2019
 Sebanyak 35 Remaja Jadi Pasien di RSJD Surakarta Akibat Kecanduan Game Online

Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zainudin Surakarta, Jawa Tengah menangani 35 pasien kecanduan game, Kamis (17/10). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zainudin Surakarta, Jawa Tengah mencatat ada sebanyak 35 remaja dan anak menjadi pasien di RSJD akibat kecanduan game online. Saat ini pasien tersebut ada ada yang menjalani rawat inap dan rawat jalan.

Kepala Instalasi Kesehatan Jiwa Anak Remaja RSJD Surakarta, Aliyah Himawati, mengaku prihatin dengan kondisi anak remaja yang menjadi pasien di RSJD akibat kecanduan game. Fenomena ini bukan hal baru. Saat ini banyak orang tua yang justru membelikan ponsel pada anaknya untuk bermain game.

Baca Juga:

6 Remaja Ini Menghasilkan Uang Hanya dari Bermain Game Online

"Fomena tersebut sudah terjadi sejak tiga tahun lalu. Namun belakangan, fenomena tersebut memang makin marak disejumlah daerah termasuk di Solo juga ditemukan pasiennya," ujar Aliyah, Kamis,(17/10).

Ilustrasi game online yang bisa timbulkan kecanduan
Ilustrasi game online (foto: gadgetmatch)

Aliyah mengungkapkan pada tahun ajaran baru 2019/2020 sudah ada 35 remaja di Solo menjadi pasien RSJD. Sehari ada 1-2 anak yang berobat. Kondisi gangguan kejiwaan mereka berbeda-beda.

"Yang paling parah, ada pasien yang sampai tidak mengakui kedu orang tuanya sendiri. Bahkan saat diingatkan kedua orang tuanya justru memukul" kata dia.

Lebih parahnya lagi, kata dia, omangannya ngelantur seperti mengaku-ngaku datang dari langit serta mampu mengalahkan siapa saja. Anak itu otaknya terhalusinasi dengan geme. Sebagian besar pasien kecanduan game di RSJD kategorinya ekstra.

"Kategori ini seorang pecandu game sampai tidak mau makan dan sekolah. Kalau pun mau sekolah yang ada diotaknya ingin cepat pulang ke rumah agar bisa main game lagi," jelasnya.

Ada juga kasus sebaliknya ada anak mau cepat-cepat ke sekolah agar bisa main game karena ada wifi gratis. Sedangkan di rumah sudah diputus orang tuanya.

"Kami menerima ada pasien rawat inap akibat kecanduan berat game online. Remaja ini kelas 3 SMP dan kelas 1 SMA. Mereka membutuhkan perawatan empat minggu hingga kini sudah diperbolehkan pulang," ungkap dia.

Baca Juga:

5 Sisi Positif Game 'Zaman Now' yang Jarang Orang Ketahui

Aliyah menambahkan anak kecanduan ini caranya dilakukan terapi dan diberikan obat cairan otak atau neurotransmitter tidak seimbang. Kasus ini bisa jadi pelajaran penting bagi orang tua agar menjauhkan ponsel dari anak-anak yang masih kecil.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

BNN Kota Mataram Sebut Game Online Picu Penyalahgunaan Narkoba

#Game Online #Kecanduan Gadget #Kecanduan #Gangguan Jiwa
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Berita
Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau
Strategi tepat memungkinkan pemain melakukan top up game tanpa menguras dompet.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Agustus 2025
Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau
Indonesia
Kemkomdigi Beri Roblox Waktu Singkat untuk Berbenah,Sanksi Menunggu Jika Tidak Ada Perbaikan Menyeluruh
Jika Roblox gagal melakukan perbaikan, platform tersebut berpotensi diblokir atau diberlakukan pembatasan usia yang lebih ketat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 14 Agustus 2025
Kemkomdigi Beri Roblox Waktu Singkat untuk Berbenah,Sanksi Menunggu Jika Tidak Ada Perbaikan Menyeluruh
Indonesia
DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak
Lalu Hadrian Irfani mengingatkan, anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua yang viral itu benar
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak
Indonesia
Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada
Dinas PPAPP DKI Jakarta juga akan terus melakukan sosialisasi, edukasi, dan kampanye positif sesuai dengan kewenangannya.
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada
Indonesia
Cegah Anak Kecanduan Ponsel, Masjid-Masjid di Jakarta Bikin Pojok Baca
Keberadaan pojok baca di lokasi-lokasi strategis bisa menumbuhkan minat baca
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Juli 2025
 Cegah Anak Kecanduan Ponsel, Masjid-Masjid di Jakarta Bikin Pojok Baca
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Lifestyle
Kalau Kamu Rasakan 3 Hal Ini Lebih dari 2 Pekan, Dokter Bilang Itu Depresi Lho!
Apabila depresi tidak ditangani dengan baik, dr. Adhi memperingatkan bahwa hal tersebut dapat berujung pada depresi resisten pengobatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 11 Juli 2025
Kalau Kamu Rasakan 3 Hal Ini Lebih dari 2 Pekan, Dokter Bilang Itu Depresi Lho!
Lifestyle
7 Alasan Mengapa Kamu Harus Main GTA V di PS5, Pengalaman Jadi Lebih Seru!
Alasan mengapa kamu harus main GTA V di PS5 ini dijamin tidak akan membuat kamu menyesal.
Soffi Amira - Senin, 12 Mei 2025
7 Alasan Mengapa Kamu Harus Main GTA V di PS5, Pengalaman Jadi Lebih Seru!
Indonesia
Bocah 9 Tahun Bakar Belasan Rumah Terinspirasi Film dan Game, Puan Dorong Penguatan Pengawasan Konten Digital
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa pembakaran 13 rumah yang dilakukan anak laki-laki berusia 9 tahun karena terinspirasi adegan film maupun game.
Frengky Aruan - Jumat, 09 Mei 2025
Bocah 9 Tahun Bakar Belasan Rumah Terinspirasi Film dan Game, Puan Dorong Penguatan Pengawasan Konten Digital
Indonesia
Pembakaran 13 Rumah karena Game, DPR Minta Kebijakan Ruang Digital Anak Diperkuat
Tragedi ini sebagai sinyal yang menunjukkan lemahnya perlindungan terhadap anak dari terpaan konten digital destruktif.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 09 Mei 2025
Pembakaran 13 Rumah karena Game, DPR Minta Kebijakan Ruang Digital Anak Diperkuat
Bagikan