Kesehatan

Sebaiknya Hindari Gorengan, Risiko Sakit Jantung dan Stroke

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 20 Januari 2021
Sebaiknya Hindari Gorengan, Risiko Sakit Jantung dan Stroke

Sedikit tambahan makan gorengan berisiko pada kesehatan. (Foto: Pexels/Chan Walrus)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MAKAN gorengan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, menurut analisis baru dari penelitian. Orang yang makan paling banyak gorengan per minggu memiliki risiko 28% lebih tinggi pada gangguan kardiovaskular, risiko penyakit jantung koroner 22% lebih besar dan risiko gagal jantung 37% lebih tinggi, menurut studi yang diterbitkan pada Senin (18/1) di jurnal Heart.

Setiap tambahan porsi mingguan 114 gram atau 4 ons (½ cangkir) makanan yang digoreng meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke sebesar 3%, penyakit jantung sebesar 2% dan gagal jantung sebesar 12%, studi tersebut menemukan. Sebagai perbandingan, sajian kentang goreng ukuran sedang, misalnya, adalah 117 gram.

Baca Juga:

Manfaat Menakjubkan Teh Hijau

goreng
Saat digoreng, makanan menyerap lemak dan minyak. (Foto: 123RF/NARONG KHUEANKAEW)

Saat digoreng, makanan menyerap sebagian lemak dari minyak, berpotensi meningkatkan kalori. Selain itu, makanan yang digoreng dan diproses secara komersial sering kali mengandung lemak trans, yang dibuat melalui proses industri yang menambahkan hidrogen ke minyak nabati cair untuk membuatnya lebih padat, seperti margarin dan mentega putih.

Industri makanan menyukai lemak trans karena murah untuk diproduksi, tahan lama dan memberi makanan rasa dan tekstur yang enak. Selain gorengan, kamu akan menemukan lemak trans dalam krimer kopi, kue, kulit pai, pizza beku, biskuit, kerupuk, biskuit, dan puluhan makanan olahan lainnya.

Asosiasi Obat dan Makanan AS atau FDA melarang lemak trans pada tahun 2015, tetapi telah memperpanjang kerangka waktu untuk industri yang memberi perusahaan batas waktu hingga 18 Juni 2019 untuk berhenti memproduksi makanan dan hingga 1 Januari 2021.

Baca Juga:

Nonton Film Horor Buruk Bagi Kesehatan Mental? Ini Faktanya

goreng
Sebaiknya menggunakan minyak zaitun. (Foto: 123RF/adfoto)

Sementara itu, menurut American Heart Association, lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik Anda. AHA merekomendasikan untuk mengganti lemak trans dari makanan yang digoreng dan diproses dengan lemak tak jenuh tunggal atau tak jenuh ganda, seperti minyak zaitun dan minyak kanola.

Terlepas dari bukti di balik dampak kesehatan dari lemak trans, studi meta analisis ini hanya dapat menunjukkan hubungan antara konsumsi makanan yang digoreng dan risiko kardiovaskular.

"Temuan studi ini konsisten dengan panduan saat ini untuk membatasi asupan makanan yang digoreng, tetapi tidak dapat dianggap sebagai bukti pasti tentang peran konsumsi makanan yang digoreng dalam kesehatan jantung," kata Alun Hughes, profesor fisiologi kardiovaskular dan farmakologi di University College. London, dalam sebuah pernyataan yang dimuat di cnn.com (19/1).

Baca Juga:

Bosan Minum Jus Jeruk? Ganti dengan Jus Tomat yang Tidak Kalah Menyehatkan

goreng
Gorengan dihubungkan dengan obesitas. (Foto: 123RF/ferli)

Selain itu, konsumsi gorengan yang tinggi kemungkinan besar akan dikaitkan dengan makan berlebihan dan obesitas, kurang olahraga dan perilaku tidak sehat lainnya yang dapat menyebabkan sakit jantung, kata para ahli.

"Jika hubungannya bersifat kausal, kami tidak dapat berasumsi bahwa hubungan ini pasti karena kandungan lemak makanan, karena banyak dari makanan ini melalui banyak proses dan sering kali mengandung lemak dan karbohidrat," kata ahli diet terdaftar Duane Mellor, seorang pengajar senior di Aston Medical School di Birmingham, Inggris Raya.

"Jadi, ketika mempertimbangkan jenis penelitian ini, penting untuk dipertimbangkan bahwa meskipun mengurangi asupan lemak adalah bagian logis dari diet sehat, penting juga untuk melihat makanan apa yang dimakan sebagai gantinya," Mellor menambahkan. (Aru)

Baca Juga:

Studi: Olahraga Lari Membuatmu Lebih Bahagia

#Kesehatan #Jantung #Serangan Jantung
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan