SBSI: Jangan Jadikan Buruh Komoditas Politik
Ketua Umum SBSI, Sunarti dalam diskusi yang bertajuk 'Hari Buruh Jangan Dijadikan Komoditi Politik' di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat. (MP/Ponco Sulaksono)
Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) meminta kepada elite partai politik agar tidak menjadikan kaum buruh sebagai komoditas politik untuk mendulang suara pada ajang pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah, maupun Pemilihan Presiden.
Ketua Umum SBSI, Sunarti mengatakan bahwa dalam setiap peristiwa politik seperti Pemilihan Umum, buruh dan kelompok-kelompok marjinal lainnya selalu menjadi sasaran para elit politik guna mendapatkan keuntungan-keuntungan politik.
"Partai politik, kandidat wakil rakyat, calon presiden atau wakil presiden serta gubernur menjadikan buruh sebagai komoditas politik," kata Sunarti dalam diskusi bertajuk ''Hari Buruh Jangan Dijadikan Komoditi Politik' di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/4).
Sementara itu, Baiq Ani selaku Ketua Pelaksana diskusi buruh ini menyatakan, pihaknya tidak melarang buruh berpolitik.
Namun, ia menyayangkan selama ini Parpol kerap memanfaatkan aksi-aksi buruh untuk kepentingan politik praktis mereka.
"Buruh dan politik memang tidak bisa dipisahkan. Tapi jangan jadikan kami buruh sebagai komoditi politik. Buruh bukanlah alat dan jembatan," ucap Baiq.
"Seperti misalnya pengerahan massa untuk mendulang suara, tapi begitu dia menjadi anggota DPR atau pimpinan daerah, buruh dilupakan," sambungnya.
Baiq menyindir, Parpol sebagai wadah aspirasi masyarakat seharusnya turut berjuang melalui wakilnya di parlemen agar terciptanya kesejahteraan hidup buruh.
"Tolong aspirasi kami sebagai buruh. Banyak kasus buruh tak terselesaikan baik dalam dan luar negeri. Kami berharap kebijakan soal buruh dapat lebih berpihak," katanya.
"Kami tidak mau hanya dijadikan komoditas politik menjelang Pilkada atau Pilpres. Kalau memang kami dianggap sebagai peraup suara, setidaknya dengarkanlah aspirasi kami," tandas Baiq. (Pon)
Baca berita terkait buruh lainnya di: Demo Buruh, Polri: Lebih Baik Dangdutan
Bagikan
Berita Terkait
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
TII Rekomendasikan 7 Penguatan Demokrasi, Termasuk Pemisahan Jadwal Pemilu
Tutup Dikbar, Cak Imin Ingin Perempuan Bangsa Banyak Mewarnai PKB
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Bestari Barus Mantap ke PSI, Sebut Jokowi Jadi Inspirasi Perjuangan Politik
Prabowo Sentil Fenomena Gontok-gontokan di Tingkat Atas, Tak Masalah Beda Partai