Sayangi Diri Sendiri Lewat Self-Compassion


Self-compassion baik untuk kesehatan mental. (Foto: Pexels/Hassan Quajbir)
ADA banyak cara untuk menjaga kesehatan mental, salah satunya dengan menerapkan self-compassion. Sikap ini meliputi empati, belas kasih, dan penerimaan terhadap diri sendiri. Manfaatnya tetap bisa dirasakan meski melalui langkah-langkah kecil, seperti memaafkan diri sendiri atau mengenali perasaan yang timbul.
Melansir laman Positive Psychology, self-compassion adalah menjadi baik hati dan pengertian ketika dihadapkan dengan kegagalan pribadi. Ini berarti kamu bertindak dengan cara yang sama terhadap diri sendiri ketika mengalami masa sulit seperti yang kamu lakukan terhadap seorang teman.
Di sisi lain, cinta diri adalah suatu penghargaan kepada diri sendiri yang tumbuh dari tindakan yang mendukung pertumbuhan fisik, psikologis, dan spiritual seseorang. Ini tentang menghargai diri sendiri sebagai manusia yang layak dicintai dan dihormati.
Baca juga:
Self Love, Cara Main Hati dengan Diri Sendiri

Beberapa penelitian menujukkan bahwa self-compassion membuat seseorang terhindari dari stres berkepanjangan, depresi, dan gangguan kecemasan. Sama halnya ketika kamu mendapatkan dukungan dari orang lain agar lebih bersemangat dan tenang.
Memperlakukan diri sendiri dengan penuh cinta bisa membuat tubuh lebih tenang dan pikiran lebih positif. Dalam kondisi ini, kamu pun akan lebih mudah fokus pada solusi daripada masalah atau kegagalan yang sedang dihadapi.
Berikut cara yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan self-compassion seperti dilansir Alodokter.
1. Baik hati pada diri sendiri
Untuk mulai melakukan self-compassion, kamu bisa mengawalinya dengan belajar melakukan hal-hal baik pada diri sendiri. Kamu bisa mencoba me time atau meluangkan waktu sendiri, seperti jalan-jalan atau melakukan perawatan di salon.
2. Journaling
Buat kamu yang suka menulis, journaling adalah cara yang tepat melepas perasaan. Kamu bisa menuangkan perasaan positif atau sikap baik apa yang pernah kamu lakukan terhadap seseorang. Kenali juga emosi yang sedang muncul seperti marah, cemas, sedih, atau terkejut.
Baca Juga:
Main Hati dengan Mencairkan Hubungan antara Ayah dan Anak Laki-Laki

3. Meditasi
Kamu juga bisa mencoba meditasi sebagai langkah untuk mewujudkan self-compassion. Cara ini umumnya meliputi teknik pernapasan dan bisikan kalimat baik atau afirmasi positif terhadap diri sendiri.
4. Self-talk
Self-talk atau berbicara dengan diri sendiri bukan berarti kamu 'gila'. Kamu bisa melakukan self-talk di depan cermin atau saat sedang berkendara.
Katakan hal ini saat sedang merasa gagal, “Hari ini aku melakukan kesalahan, tetapi setiap orang tentu pernah melakukan kesalahan”, daripada terus menyalahkan diri sendiri atas kegagalan yang terjadi. (and)
Baca Juga:
Tidak Mau Main Hati? Pakai Cara Klasik ini untuk Menolak Cintanya
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
