Siaga Corona

Satu Pasien Suspect Virus Corona di RSUD dr Moewardi Solo Meninggal

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 13 Maret 2020
 Satu Pasien Suspect Virus Corona di RSUD dr Moewardi Solo Meninggal

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah, Yulianto Prabowo (tengah), Kamis (12/3). (MP/Ism

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Satu dari dua pasien pasien dalam pengawasan (PDP) atau suspect virus corona atau COVID-19 di RSUD dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah, meninggal dunia, Rabu (11/3).

Meninggalnya pasien sejauh ini belum dapat dipastikan apakah positif atau negatif virus corona mengat hasil lab dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum turun.

Baca Juga:

Senator DKI Minta Swasta dan Masyarakat Berperan Dalam Hadapi Virus Corona

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengungkapkan kedua pasien masuk ke ruang isolasi sejak Minggu (8/3). Satu pasien dinyatakan meninggal dunia.

Satu pasien suspect corona di Solo meninggal
RSUD dr Moewardi Solo, Jawa Tengah menggelar simulasi pasien virus corona. (MP/Ismail)

"Meninggalnya pasien ini, berarti di Jateng sudah ada dua pasien suspect corona yang meninggal, yaitu satu di RSUD dr. Moewardi Solo dan di RSUP dr. Kariadi, Semarang," kata Yulianto, Kamis (12/3).

Sampai sejauh ini, kata dia, penyebab kematian pasien di RSUD dr Moewardi disebabkan karena gagal napas dan pneumonia. Untuk kepastian kebenarannya menunggu hasil lab Kemenkes.

Dokter Spesialis Paru RSUD dr Moewardi, Harsini menambahkan pasien pria berusia 59 tahun yang meninggal itu tidak memiliki riwayat ke luar negeri. Pasien habis pulang seminar di Bogor, Jawa Barat.

Ruang isolasi RSUD dr Moewardi Solo
Ruang isolasi pasien virus corona di RSUD dr Moewardi Solo, Jawa Tengah. (MP/Ismail)

"Kedua pasien tercatat sebagai peserta seminar di Bogor tanggal 25 sampai 28 Februari. Tanggal 29 mulai pilek, batuk ke dokter, kemudian masuk rumah sakit karena keperburukan paru cepat, masuk observasi," kata dia.

Baca Juga:

Penderita Corona yang Tertular Secara Misterius Rupanya Terjangkit dari Pasien ke-20

Ia mengatakan hasil lab terkait positif atau tidaknya virus corona terhadap pasien tersebut masih menunggu Litbangkes yang dikirim sejak Selasa (10/3). Meski belum diketahui hasil lab terkait virus corona, pemakaman pasien ini dilakukan sesuai prosedur dengan asumsi positif sebagai langkah antisipasi.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

Situs Pemprov DKI Tentang Informasi Virus Corona Diserang

#Virus Corona #Pasien Corona #Penyakit Corona #Dinas Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
62 Persen ASN Pemprov DKI Obesitas, Dinkes Juga Buka Data Hipertensi, Diabetes hingga Kejiwaan
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, angka tersebut hasil pemeriksaan kesehatan ASN DKI pada 2024.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Juli 2025
62 Persen ASN Pemprov DKI Obesitas, Dinkes Juga Buka Data Hipertensi, Diabetes hingga Kejiwaan
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Indonesia
Kadinkes DKI Sebut 274 RW di Jakarta Berstatus Siaga TBC
Pengendalian TBC kini semakin berbasis komunitas, dengan melibatkan tenaga kesehatan, kader warga, serta tim Pasukan Putih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Kadinkes DKI Sebut 274 RW di Jakarta Berstatus Siaga TBC
Indonesia
PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI berharap Pemprov DKI Jakarta bertindak preventif dalam menghadapi isu DBD di Jakarta
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 April 2025
PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban
Indonesia
Sidak Pangan Jelang Lebaran 2025, Dinkes Solo Temukan Makanan Rusak Dijual
Dinkes Solo menemukan makanan rusak yang dijual, saat menyidak pangan jelang Lebaran 2025.
Soffi Amira - Jumat, 14 Maret 2025
Sidak Pangan Jelang Lebaran 2025, Dinkes Solo Temukan Makanan Rusak Dijual
Indonesia
Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini
Puncak kasus DBD terjadi April ini. Dinkes DKI pun menyiapkan strategi untuk menanggulangi penyakit tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 13 Maret 2025
Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini
Indonesia
Dewan PSI Desak Dinkes DKI Realisasikan Cek Kesehatan Gratis: Jangan Hanya Jadi Wacana
Dinkes DKI Jakarta diminta memperkuat sosialisasi dan memastikan bahwa setiap Puskesmas serta rumah sakit daerah siap melayani masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Maret 2025
Dewan PSI Desak Dinkes DKI Realisasikan Cek Kesehatan Gratis: Jangan Hanya Jadi Wacana
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
Dinkes DKI Diminta Gencarkan Sosialisasi Cek Kesehatan Gratis
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ramly H.I. Muhamad juga meminta Dinkes DKI rutin mengecek fasilitas, serta berdialog dengan petugas kesehatan mengenai tantangan dan kebutuhan
Frengky Aruan - Kamis, 13 Februari 2025
Dinkes DKI Diminta Gencarkan Sosialisasi Cek Kesehatan Gratis
Indonesia
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Jumlah kasus DBD di Jakarta meningkat hingga 77 persen pada Januari 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Februari 2025
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Bagikan