Satgas Nemangkawi Tangkap Pentolan KKB Terlibat Pembunuhan Pekerja Indo Papua
Ilustrasi pergerakan tim gabungan tentara dan polisi mengejar kelompok bersenjata di Beoga Kabupaten Puncak, Papua. ANTARA/HO-Satgas Humas Ops Nemangkawi
MerahPutih.com - Satuan Tugas Nemangkawi menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam kelompok kriminal bersenjata (KKB), di Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, Papua.
Salah satunya adalah kepala distrik yang diduga merupakan otak dan penyandang dana kegiatan KKB.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, personel gabungan TNI-Polri menangkap empat orang diduga kuat terlibat dalam KKB itu, terkait tindak lanjut penanganan kasus pembunuhan dua pekerja PT Indo Papua, 22 Agustus lalu.
Baca Juga:
Keempat pelaku yang ditangkap atas nama Herson Heluka (20), Etius Baye (38), Yance Baye (28), dan Yaluk Heluka (33). Mereka merupakan warga Kali Biru, Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo.
"Peran keempat tersangka yakni, Etius Baye yang merupakan Kepala Distrik Wusama, berperan sebagai otak dan penyandang dana untuk aktivitas KKB," ujar Ahmad Mustofa Kamal kepada wartawan, Rabu (1/9).
Ahmad melanjutkan, Herson Heluka berperan sebagai sopir yang kerap mengantar keperluan KKB, kemudian Yance adalah keponakan Etius yang berperan untuk menyiapkan keperluan logistik KKB.
Sementara, Yaluk Heluka merupakan anggota KKB yang kerap ikut langsung dalam berbagai aksi. Termasuk pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingky Distrik Seradala pada tanggal 29 Juni 2021.
"Dan pembunuhan dua pekerja PT Indo Papua, di Jembatan Kali Brazza pada tanggal 22 Agustus 2021," ungkapnya.
Ahmad menyampaikan, berdasarkan hasil pemeriksaan, Polri kemudian menetapkan keempat orang itu sebagai tersangka.
Ia menetapkan Etius Baye, Herson Heluka, Yem Baye Alias Umbai, dan Yaluk Heluka sebagai tersangka pembunuhan berencana yang merupakan bagian dari Kelompok KKB.
"Mereka dalam beberapa waktu terakhir kerap melakukan aksi teror di Yahukimo," katanya.
Ahmad menuturkan, penangkapan keempat tersangka itu bermula ketika Satgas Nemangkawi mendapatkan informasi dari warga.
Mereka memberi info ada mobil yang kerap mondar-mandir dari Dekai menuju Kali Brazza.
Lokasi tersebut merupakan tempat kejadian pembunuhan dua karyawan PT Indo Papua, Jumat (27/8).
Kemudian personel melacak kendaraan tersebut.
"Pada saat dilacak kendaraan itu justru melintas di depan Mapolres Yahukimo dan langsung digiring masuk ke dalam Mako Polres Yahukimo," jelasnya.
Baca Juga:
Evakuasi Pekerja Pembangunan Jembatan, Aparat Ditembaki KKB Papua
Menurut Ahmad, Polri kemudian memeriksa sopir kendaraan itu bernama Herson Heluka.
Hasil pemeriksaan, diketahui ada belasan orang diduga terlibat KKB di rumah tersangka Etius Baye.
"Setelah menerima informasi, personel gabungan langsung melakukan penangkapan," tutup Ahmad. (Knu)
Baca Juga:
Satgas Gabungan Serbu Markas KKB di Kabupaten Puncak
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual