Satgas Kaji Sasaran Prioritas Penerima Vaksin COVID-19

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 30 September 2020
Satgas Kaji Sasaran Prioritas Penerima Vaksin COVID-19

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito, dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Kamis (24/9/2020). ANTARA/Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden/pri.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito memastikan, pemerintah sedang mengkaji kelompok prioritas yang akan diutamakan menerima vaksinasi.

"Kami sedang mengkaji tentang sasaran prioritas vaksin sesuai dengan kelompok risiko tentunya. Dan begitu juga dengan elemen yang diperlukan dalam vaksinasi tersebut, mulai dari supply, pembiayaan serta mekanisme dan infrastruktur yang perlu dipersiapkan dalam rangka vaksinasi tersebut,” kata Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/9).

Menurut Wiku, setelah rencana pemberian vaksinasi sudah matang, maka Satgas COVID-19 akan memberikan keterangan kepada masyarakat tentang rencana vaksinasi secara mendetail.

Baca Juga

Cerita Bhabinkamtibmas Gambir Masuk di Zona Merah COVID-19

"Nanti pada saatnya setelah semua rencananya matang dan jelas, akan kami sampaikan kepada masyarakat tentang rencana vaksinasi itu lebih detail,” ujarnya.

Wiku menegaskan, pemerintah memberikan kepastian akan ketersediaan vaksin COVID-19 bagi seluruh rakyat Indonesia. "Kami memastikan ketersediaan vaksin yang ada untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia,” terang Wiku Adisasmito.

Wiku mengatakan, kelompok prioritas yang akan mendapatkan vaksin COVID-19 belum final ditetapkan, termasuk anggota DPR. "Kami masih mengkaji tentang sasaran prioritas vaksin sesuai dengan kelompok risikonya," ujar Wiku.

Mengutip dokumen presentasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) yang dipaparkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai Rapat Terbatas tentang laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Senin kemarin, 28 September 2020, pemerintah menetapkan enam kelompok prioritas yang akan mendapatkan vaksin virus corona pada awal waktu dengan jumlah sasaran 102,45 juta orang.

Kelompok pertama, orang yang berada di garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Total orang yang menjadi sasaran pemberian vaksin sebanyak 1,31 juta orang di kelompok ini. Kelompok kedua, orang yang memiliki kontak erat dengan pasien COVID-19. Targetnya ada 50 ribu orang. Kelompok Ketiga, orang yang bertugas di bidang pelayanan publik dengan sasaran 715 ribu orang.

Kelompok keempat, masyarakat umum dengan sasaran berjumlah 92,28 juta orang. Kelompok kelima, vaksin akan didistribusikan kepada 4,36 juta tenaga pendidik. Terakhir, keenam, aparatur sipil negara (ASN) dan anggota lembaga legislatif sebanyak 3,72 juta orang.

Menurut Wiku paparan Airlangga Hartarto belum bersifat final. "Nanti pada saatnya, setelah semua rencananya matang dan jelas, akan kami sampaikan kepada masyarakat tentang rencana vaksinasi secara lebih detail. Kami akan memastikan ketersediaan vaksin yang ada untuk melindungi seluruh masyarakat," ujar dia.

Sebelumnya, Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sekaligus Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan ada enam kelompok prioritas yang akan mendapatkan vaksin virus corona di tahap awal dengan sasaran 102,45 juta orang.

Kelompok pertama, orang yang berada di garda terdepan dalam penanganan corona atau COVID-19. Di kelompok ini, total orang yang menjadi sasaran pemberian vaksin sebanyak 1,31 juta orang.

Kelompok kedua, orang yang memiliki kontak erat dengan pasien COVID-19. Targetnya ada sebanyak 50.000 orang. Kelompok ketiga, orang yang bertugas di bidang pelayanan publik dengan sasaran vaksinasi sejumlah 715.000 orang.

Baca Juga

Ketua DPR Peringatkan Pemerintah Jangan Patok Harga Tes Swab Terlalu Mahal

Kelompok keempat, masyarakat umum dengan sasaran berjumlah 92,28 juta orang. Proses distribusinya dilakukan dalam lima tahap.

Kelompok kelima, vaksinasi akan diberikan kepada 4,36 juta tenaga pendidik. Kelompok keenam, aparatur sipil negara (ASN) hingga lembaga legislatif yang sebanyak 3,72 juta orang. (Knu)

#COVID-19 #Satgas COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan