Satgas COVID-19 Klaim PPKM Mampu Tekan Angka Penyebaran COVID-19

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 04 Februari 2021
Satgas COVID-19 Klaim PPKM Mampu Tekan Angka Penyebaran COVID-19

Operasi Protokol Kesehatan. (Foto: TMC Polda)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Satgas COVID-19 melakukan monitoring perubahan perilaku masyarakat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Selain itu, dalam 2 minggu ini sudah ada perubahan perilaku masyarakat tapi belum dikatakan berhasil.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan, pihaknya optimistis atas perubahan perilaku ini. Menurutnya, PPKM akan berdampak jika masyarakat patuh pada protokol kesehatan.

Baca Juga

Laju COVID-19 di Jakarta Harus Direm, Wagub DKI: Bukan Mau Tinggi-tinggian

"Pembatasan kegiatan ini akan berdampak lebih signifikan lagi terhadap perkembangan kasus positif serta kebutuhan protokol kesehatan apabila terus dilakukan dengan disiplin oleh seluruh lapisan masyarakat," ucap Wiku, Kamis (4/2).

Satgas COVID-19 mengharapkan pelaksanaan PPKM yang masih terus berlangsung hingga dua pekan ke depan dapat terlaksana dengan lebih efektif dan disiplin. Sehingga dapat menurunkan penularan COVID-19.

“Cara terbaik untuk memastikan efektivitas kebijakan ini adalah dengan pembatasan mobilitas dan penegakan kedisiplinan protokol kesehatan yang tegas,” ujar Wiku Adisasmito.

Wiku pun memaparkan dampak dari penerapan PPKM Jawa-Bali berbasis analisis data, yakni berdasarkan perkembangan kasus aktif serta keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi dan ICU rumah sakit (RS) tujukan COVID-19 di tingkat nasional.

Operasi Yustisi. (Foto: MP/Ismail)
Operasi Yustisi. (Foto: MP/Ismail)

Persentase kasus aktif harian selama periode PPKM Jawa-Bali jilid 1 dan 2 masih menunjukkan tren yang fluktuatif namun cenderung stagnan.

Pada dua pekan pertama di Januari 2021 sebelum pelaksanaan PPKM jilid 1, terdapat selisih persentase kasus aktif sebesar 1,76%.

Sedangkan pada dua pekan pelaksanaan PPKM Jawa-Bali jilid 1, selisih persentase kasus aktif harian mengalami penurunan signifikan, yaitu 0,45%.

“Hal ini menandakan bahwa selama periode pembatasan kegiatan dua minggu ini, perkembangan kasus aktif dan cenderung lebih melandai dibandingkan periode sebelumnya,” terang Wiku Adisasmito.

Kemudian jika dilihat pada perkembangan tren keterisian tempat tidur, Wiku menerangkan ruang isolasi di RS rujukan COVID-19 secara nasional, maka terjadi penurunan persentase keterisian yang cukup drastis. Yakni sejak awal pelaksanaan pembatasan kegiatan hingga pada akhir minggu kedua pada 31 Januari lalu.

Selisih penurunan keterisian tempat tidur ruang isolasi pada dua pekan pertama bulan Januari adalah sebesar 0,72%.

Sedangkan setelah pelaksanaan dua pekan periode PPKM Jawa-Bali jilid 1, terjadi selisih penurunan yang jauh lebih besar yaitu 8,1%, bahkan angka ini hampir 12 kali lipat dari selisih sebelumnya.

Selanjutnya, jika dilihat pada perkembangan tren keterisian tempat tidur di ruang ICU, Wiku mengungkapkan, maka terdapat sedikit perbedaan dari dua indikator sebelumnya.

Keterisian tempat tidur di ruang ICU memperlihatkan tren yang cukup stagnan pada dua pekan pertama bulan Januari. Kemudian sempat meningkat tajam pada satu pekan pertama pelaksanaan PPKM, dan pada akhirnya turun perlahan di pekan kedua.

Peningkatan tajam terjadi pada hari ke-9 pelaksanaan pembatasan kegiatan yaitu mencapai 69,19%.

"Angka ini kemudian kembali menurun sebesar 6,23% atau berada di angka 62,96% pada akhir minggu kedua pelaksanaan,” papar Wiku Adisasmito.

Menurut Wiku, data menunjukkan intervensi pemerintah dalam menambah tempat tidur di ruang isolasi dan ruang ICU RS tujukan cukup berhasil dalam menurunkan angka keterisian tempat tidur.

“Namun kita tidak berpuas diri dalam keadaan menurunnya keterisian tempat tidur ini mengingat kasus aktif harian belum menurun,” tegas Wiku Adisasmito. (Knu)

Baca Juga

Wali Kota Solo Klaim PPKM Mampu Tekan Penyebaran COVID-19

#COVID-19 #Kasus Covid #Satgas COVID-19 #PPKM
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan