Santri Ponpes Gontor Mudik, Pemkot Solo Berlakukan Karantina Mandiri


Puluhan santri Ponpes Gontor pulang ke Solo dan langsung dilakukan karantina mandiri di rumah, Senin (13/4). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Sebanyak 30 orang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor mudik di Solo, Jawa Tengah, Senin (13/4). Rombongan pemudik dari Ponpes Gontor tersebut tiba di Terminal Tipe A Tirtonadi, Solo dengan menumpang bus sewaan.
Koordinator Ikatan Keluarga Besar Ponpes Gontor Cabang Solo Fuad Zaien mengungkapkan, sebanyak puluhan santriwan dan santriwati mudik ke Solo secara bertahap, yakni Minggu (12/4) dan Senin (13/4). Santri yang mudik ini datang dari tiga daerah, yakni Kota Magelang, Jawa Tengah sebanyak tiga orang, Kabupaten Ponorogo sebanyak 19 orang, dan Kabupaten Ngawi sebanyak delapan orang.
Baca Juga:
"Sebelum santri pulang kampung dilakukan karantina terlebih dulu di ponpes. Lalu mereka diperbolehkan pulang dengan masing-masing santri diberikan masker dan hand sanitizer," ujar Fuad.
Fuad mengungkapkan, setibanya di Terminal Tirtonadi, semua santri dibawa ke rumah karantina di Graha Wisata Niaga untuk dilakukan pendataan dan pengecekan kesehatan. Semua santri ini berstatus anak di bawah umur dengan usia pendidikan SMP.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Wali Kota Solo terkait adanya santri Ponpes Gontor yang mudik Solo. Alhamdulilah disambut baik Pemkot Solo," kata dia.

Usai dilakukan pendataan, kata dia, semua santri tidak dilakukan karantina karena masih anak-anak dan masih harus belajar di rumah. Pemulangan santri ini orang tua santri harus datang sendiri menjemput anaknya di Graha Wisata Niaga.
"Kami pastikan semua santri ini tidak ada yang sakit. Namun, karantina mandiri di rumah masing-masing tetap diberlakukan selama 14 hari," kata dia.
Baca Juga:
KKP Tak Kendorkan Pengawasan di Laut, Pencurian Ikan Meningkat di Tengah COVID-19
Wali Kota Soo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, santri Ponpes Gontor yang tiba di Solo hanya dilakukan pemeriksaan kesehatan serta dilakukan pendataan. Setelah itu, orang tua diminta datang di Graha Wisata Niaga untuk menjemput anaknya pulang untuk karantina mandiri di rumah.
"Tidak kami karantina (Graha Wisata Niaga) karena masih anak SMP. Cukup dilakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan di posko COVID-19 Pemkot Solo dan karantina mandiri di rumah," kata Rudy. (Ism)
Baca Juga:
BPIP Luncurkan Gerakan Memotong Pulsa untuk Donasi Pengemudi Ojol
Bagikan
Berita Terkait
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi

Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD

SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD

Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda

Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal

Tujuh Santri Masih Dirawat Akibat Tanah Longsor di Ponpes Darussalam Gontor 5, Pemerintah Magelang Janji Tanggung Korban yang Tak Punya BPJS

Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan

Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan

Hujan Deras Bikin Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Jalan Solo-Wonogiri Kebanjiran
