Sandiaga Uno Sebut Kalau Tak Ada Oposisi, Negeri Ini Bisa Ugal-ugalan


Sandiaga Uno bersama Anis Matta dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat (MP/Kanu)
MerahPutih.Com - Sandiaga Uno mengisi acara diskusi milenial bersama mantan Ketua Umum PKS Anis Matta. Sandi menekankan soal pentingnya menjasi oposisi yang mengkritisi kerja pemerintah.
Hal itu menurutnya untuk membentuk kualitas demokrasi yang bagus.
Baca Juga: Menduga Trik Gerindra Amankan Posisi Wagub DKI untuk Sandiaga Jika Kalah Pilpres
"Dalam demokrasi ada kalah, menang. Saya rasa, kualitas demokrasi meningkat kalau semua sadari peran bahwa yang terpilih diberi kesempatan memerintah. Yang tidak, konsisten sebagai koreksi dan tingkatkan pengawasan kepada pemerintah," ucap Sandiaga kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/7).
Sandi menilai, kualitas suatu negeri meningkat kalau negara ada yang mengawal kebijakan.
"Tidak ada yang kontrol bakal ugal-ugalan," kata Sandiaga.

Selain itu, oposisi juga tak bisa dipecat atau memecat orang.
"Jadi oposisi tidak bisa dipecat. Jadi menteri bisa dipecat. Jadi oposisi tidak bisa dipecat," tambahnya seraya terkekeh.
Calon Wakil Preisden pada Pilpres 2019 ini pun tidak tertarik masuk pemerintah jika hanya karena bagi-bagi kursi. Baginya, bagi-bagi kursi adalah gaya politik lama.
Baca Juga: Ada Skenario Sandiaga Kembali Jadi Wagub Kalau Kalah Pilpres?
"Politik zaman old itu bagi-bagi kursi. Kalau zaman now, kita istikamah, kita berani, milenial tidak nyari jabatan, nyari kursi. Kita ikhlas untuk perubahan," ucap Sandiaga.
Sandi menyebut tidak adanya oposisi akan berpengaruh terhadap menurunnya kinerja pemerintah. Secara tidak langsung, pemerintah bekerja secara sewenang-wenang.
"Pemerintah akan ugal-ugalan tidak ada yang ingetin, ibaratnya itu harus ada mitra yang di luar," kata Sandi yang mengenakan kaos t shirt berwarna biru muda saat diwawancara.(Knu)
Baca Juga: Pengamat: Sandiaga Kemungkinan Balik Jadi Wagub DKI Jakarta
Bagikan
Berita Terkait
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Prabowo Subianto Tak Menyangka Ucapannya di Sidang MPR Jadi Nyata, Ada Kader Partai Gerindra Ditangkap KPK

Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja

PDIP: Hubungan Megawati dan Prabowo Ibarat Kakak-Adik, Jangan Dimaknai Ajakan Koalisi

Alasan Kenapa Prabowo Ingin Rakyat Indonesia 'Dompetnya Tebal', Sekjen Gerindra Bocorkan Semuanya

Gerindra Tegaskan Komunikasi Pemerintahan Prabowo akan Terus Dievaluasi, Masukan Masyarakat Diperhatikan untuk Perbaikan Sistem

Didit Datangi Megawati saat Idul Fitri, Pengamat: Mengarah ke Rujuk Politik

Legislator Gerindra ke Mendag dan Bulog: Prabowo Ingin "Wong Cilik Iso Gemuyu"

Di Kongres Partai Demokrat, Prabowo Sebut Kader Gerindra Nakal-Nakal
